happy reading!!
senandung seorang gadis menghiasi pagi itu, langkahnya dengan ekspresi ceria menularkan kebahagiaan bagi orang lain.
"hai Febi!" sapa gadis itu ke seorang gadis kecil
"halo kak Olla, mau ke sekolah ya?"
"iya nih, kamu juga kan? hati-hati ya. ka Olla jalan dulu, dadahh Febi"
"dahh ka Olla"tak membutuhkan waktu lama Olla pun sampai di SMA Angkasa, salah satu sekolah elit yang hanya bisa dimasuki oleh dua kalangan yaitu pintar atau kaya. Olla sendiri termasuk gadis yang pintar sehingga bisa mendapatkan beasiswa untuk memasuki sekolah tersebut. dengan santai ia berjalan di koridor, namun naas dirinya tak sengaja menabrak kakak kelasnya yang terkenal galak dan suka membully.
brakk..
"shh.. lu punya mata apa ngga sih?" tanya kakel yang ditabrak Olla tadi, terdapat nametag bertuliskan Alesha Queensheva pada seragamnya.
"maaf kak, saya ga sengaja"
"enak aja lu abis nabrak Lesha minta maaf doang" sahut Kella dan diangguki oleh Anggi, teman Alesha.
"ya lalu saya harus apa? kan benar saya ga sengaja dan udah minta maaf juga tadi"
"kurang ajar, lu anak beasiswa doang belagu ya" ucap Alesha sambil menjambak rambut Olla.
"lepas kak, mau kalian apasi"
"mau kita? gampang sih, kita cuman mau lu keluar dari SMA ini. sadar lu cuman gadis miskin yang gatau gimana identitasnya"
"saya rasa kaka ga punya hak buat bahas masalah pribadi saya dan lagian saya masuk ke sekolah ini dengan beasiswa kepintaran kok bukan karna miskin, oh kaka kalah pintar ya?"
"bangsat!" Alesha lalu mendorong kuat Olla membuat kepala gadis itu terbentur ke tembok belakang lalu kembali menjambak juga memukulnya, tak ada yang berani menolong Olla pada saat itu karna mereka sendiri takut kepada Alesha dkk jadi hanya melihat namun dibelakang juga ikut membully, walau bukan secara fisik tapi lisan juga cukup membuat mengganggunya."STOP, APA-APAAN INI!!" teriak seseorang menghentikan kegiatan Alesha dan teman-temannya, segera orang itu memapah Olla untuk membawanya ke UKS tapi sebelum itu ia menghadap tubuh Alesha.
"kamu, Anggi dan Kella lari keliling lapangan 10x, jika sudah pergi menghadap BK" ucap orang itu yang langsung dipatuhi oleh ketiga gadis tersebut.
Olla dipapah hingga ke UKS padahal dia sendiri bisa berjalan dengan baik tetapi ia membiarkan orang itu membantu dirinya berjalan, dibaringkan perlahan lalu diobati luka-luka bekas tamparan juga cengkraman Alesha dan temannya sedangkan Olla hanya diam memperhatikan.
"sudah, kamu izin pulang saja jika tidak kuat"
"ga usah ci shani, saya masih kuat" jawab Olla, ya gadis yang menolong dirinya tadi ialah Shani yang merupakan cucu dari pemilik SMA tersebut. selain hal itu, dia juga merupakan sosok dingin juga tegas membuat warga SMA Angkasa segan kepadanya tak terkecuali Alesha dkk. sebelumnya sudah beberapa kali dirinya melihat pembully terhadap Olla namun ia hanya diam memperhatikan tapi entah kenapa saat ini dirinya malah bergerak menolong gadis itu."saya permisi dulu ci, terimakasih udah ngobatin lukanya" ucap Olla dengan sedikit menunduk lalu pergi meninggalkan Shani yang masih terdiam memperhatikannya hingga keluar dari ruang UKS tersebut.
saat berjalan menuju kelas tampak sepi karena bel pelajaran dimulai telah berbunyi 10 menit lalu, sedikit merasa lega karna tidak mendengar bisikan-bisikan yang membuat luka hatinya. sesampainya dikelas, Olla langsung berjalan ke meja belakang pojok dekat jendela karna guru belum datang.
tak lama masuklah Bu Biyel dengan dua orang gadis dibelakangnya membuat seisi kelas ricuh, ada juga yang bersiul genit melihat mereka berdua.
"diam dulu dan perhatikan anak anak, kita hari ini kedatangan dua siswi baru pindahan dari Jogja. silahkan kalian memperkenalkan diri masing-masing" ucap Bu Biyel
"halo semua saya Oniella panjro, panggil aja Oniel dan saya merupakan kakak dari Adel. terimakasih!" ucap oniel
-hai oniell
-anjay lucuu banget cok
-kiw neng 08 berapa
-oniell pose kiyowo dong