Pagi ini Anna terlambat kesekolah karena motor yang ia kendarai bannya bocor beruntung ada orang berjas yang menolongnya. ia tidak tau itu siapa tapi sepertinya orang itu bodyguard seseorang karena dari perawakan yang tinggi dan sedikit seram menurutnya.
Sesampainya ia disekolah gerbang sekolah telah ditutup ia bingung ingin masuk darimana. Ditengah kebingungannya seseorang menepuk bahunya yang membuatnya terkejud.
''Hei ini gue Dawa'' Sapa Dawa dengan menutup mulut Anna karena tadi ia ingin teriak karena kaget
''Lu bikin kaget gue aja'' ucap Anna kesal
''Udah lu ikut gue aja lu pasti telatkan'' Ujar Dawa lalu menarik tangan Anna menuju ke jalan disamping sekolah dan Anna yang ditarik itu pun menghempaskan tangan Dawa
''Apa sih tarik tarik gue bisa jalan sendiri kali'' ucap Anna lalu berjalan duluan lalu diikuti Dawa
''Lu jalan duluan gue ga tau masuk lewat mana'' Ucap Anna yang tiba tiba berhenti. seakan malas berdebat Dawa berjalan duluan dan diikuti dengan Anna lalu mereka tiba di sebuah pintu yang berada belakang sekolah dan Dawa dengan mudahnya membuka pintu itu.
Anna kira pintu itu terkunci dan tidak pernah dibuka melihat dari bentuk pintu yang berkarat serta banyak tumbuhan rambat yang ada pada pintu itu. Setelah masuk ternyata pintu itu tembus dibelakang taman sekolahnya.
''Makasih gue duluan mau ke kelas'' ucap Anna sambil melenggang menuju kelasnya
ia melihat masih banyak siswa yang berkeliaran di lorong kelas. saat berjalan menuju kelasnya ia tidak sengaja melihat Alya masuk kedalam gudang sekolah ia sedikit curiga ada apa Alya kesana tapi ia acuhkan. Sesampainya dikelas Anna melihat Nasya yang sedang memainkan ponselnya
''Hai sya eh guru belum masuk ya?'' Sapa Anna kepada Nasya yang sedang memainkan ponselnya
''Eh Anna darimana aja aku kira kamu ga datang kalo soal guru ga masuk rapat sih katanya''Jawab Nasya dengan suara yang tidak seperti biasanya. Anna tau suara Nasya itu lembut tapi tidak seperti ini ia melihat Nasya sedikit berbeda hari ini.
''Nasya lo kenapa sakit ya?'' tanya Anna khawatir sambil memegang bahu Anna tapi saat ia memegang bahu Nasya seketika Nasya meringis seperti kesakitan
''Loh bahu lu kenapa sya sorry sorry sakit ya'' ucap Anna merasa bersalah
''Gapapa cuma cedera waktu photoshoot semalam'' jawab Nasya tersenyum
Anna yang mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya saja. namun saat akan duduk dibangku nya ia tidak sengaja melihat lebam dibagian siku Nasya yang seperti terkena benda tumpul.
''Itu lebam ditangan lu gara gara photoshoot juga ya sya emang cedera karena apa sih?'' Tanya nya lagi tapi setelah ia lihat ternyata lebam itu tidak hanya di siku Nasya tapi juga di lutut dan betis Nasya
''Sya lu dipukul apa gimana ini badan lu biru biru gini'''Tanya Anna khawatir
Nasya yang mendengar itu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya tanda ia tidak apa apa dan Anna yang melihat itu hanya terdiam ia berpikir kalo ia masih orang baru untuk Nasya.
''Eh kalian tau ga ntar bakal ada acara buat ulang tahun sekolah ada lomba juga'' Ucap Alya tiba tiba menghadap kebelakang
''Terus juga nanti ada Pensi dari setiap ekskul seni waktu bazar sehari'' lanjut Alya
Ánna yang mendengar itu sedikit tertarik karena jika setiap ekskul seni tampil berarti besar kemungkinan ia tampil juga tapi belum ada pengumuman apa apa digrub chat ekskul musiknya.
''Eh sya lu nanti pasti ikut dance kan?'' Tanya Alya dengan antusias kepada Nasya tapi hanya dibalas gelengan oleh Nasya lalu bangkit dari kursinya dan keluar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azure dan impiannya
Teen Fiction[on going] NO PLAGIAT NO COPAS MENGANDUNG KATA KATA KASAR ....... Entah apa yang membuat mereka harus menghadapi berbagai rintangan hanya untuk menggapai impian mereka. Persahabatan, keluarga , percintaan dan Impian mereka semuanya sangat sulit dig...