chapter 15.

18 7 0
                                    

*Disisi pria tersebut*

Dia sedang bersama teman-temannya pergi ke bar,dia menikmati pesta tersebut dengan hati yang kacau, teman-temannya berusaha menghibur nya Karna hatinya yang kacau,dia meminum alkohol dengan banyak,dia menghabiskan 4 botol alkohol,dia melihat pesta yang menurut nya seru, akhirnya dia pergi ke pesta di dalam bar tersebut,dia menikmati pesta tersebut dengan muka datar dan ekspresi dingin di wajahnya, meskipun para wanita disana mencoba menggoda nya tetapi tidak berhasil Karna pria tersebut tidak tertarik.

Namun tiba-tiba ada seorang wanita yang menabraknya pria tersebut langsung melihat wanita tersebut,dia melihat bahwa wanita tersebut mabuk berat,bisa dia lihat dari aroma nya dan wajah nya yang memerah, setelah itu dia memperhatikan wajah wanita tersebut,wanita itu juga menatap nya dengan mata yang sayu.

*Deg*

Wajah pria itu langsung kaget melihat wajah wanita tersebut, wanita itu langsung meminta maaf lalu segera pergi meninggalkan pria tersebut yang masih terpaku.

"ARLO KEMARILAH" Pria dengan nama Arlo tersebut langsung menoleh ke sumber suara, pria itu langsung pergi ke arah sumber suara.

"Apa?" Ucap Arlo dengan tatapan dingin.

"Apa yang kau lakukan disana?" Tanya teman Arlo.

"Hanya menikmati pesta" jawab Arlo dengan nada dingin di dalamnya.

"Oh" jawab teman Arlo dengan ber oh riah.

"Hmmm,ayo kita segera kembali Noland" ucap Arlo.

Pria yang namanya di panggil "Noland" tersebut menoleh lalu menggangguk kan kepalanya,mereka kembali ke tempat mereka,mereka menaiki motor mereka.

Selama perjalanan Arlo terus memikirkannya wajah wanita tersebut,di dalam pikiran Arlo,wajah wanita tersebut sangat cantik dengan mata nya yang berwarna hazel sangat indah,dia memiliki aroma yang sangat kuat, dengan rambut pink nya yang membuatnya semakin terlihat cantik,Arlo terus memikirkan wanita tersebut.

Saat tiba di tempat mereka Arlo langsung bergegas menuju ke kamarnya, setelah itu dia membersihkan diri nya lalu pergi turun dengan memakai pakaian yang nyaman untuknya,dia pergi menemui teman-temannya,dia melihat Noland yang sedang menonton televisi sambil memakan camilan,jam telah menunjukkan pukul 2 pagi, tetapi Arlo dan teman-temannya masih belum tertidur.

"Apa yang sebenarnya mengacaukan hati dan pikiran mu Ar? Tanya Dante teman Arlo.

"Aku juga tidak tau" ucap Arlo dengan muka datar nya.

"Ha... baiklah terserah dirimu" ucap Steven teman Arlo.

"Tapi jangan sampai hal itu mengacau kan geng motor kita, mengerti? Kami masih membutuhkan dirimu Arlo." Ucap Dante dengan tegas.

"Hmmm,yah" jawab Arlo dengan cepat.

Ternyata mereka adalah geng motor yang terkenal di Australia,mereka adalah sebuah geng motor bernama Calaveras.

Mereka berisi 5 pemimpin utama.

Tristan Atticus: ketua Calaveras.

Arlo astara: wakil Calaveras.

Steven sergius:pembuat onar.

Calisto zabini: pembuat jadwal para anggota.

Noland castain: sekertaris Calaveras.

"Ha... sebenarnya aku bertemu dengan seorang wanita di bar tersebut" ujar Arlo blak blakan.

Semua anggota yang mendengar itu langsung terkejut mendengar apa yang dikatakan Arlo.

"Tunggu apa?" Ucap Noland tak percaya.

"Aish,aku bertemu dengan seorang wanita di bar tersebut,warna matanya adalah hazel, rambutnya berwarna pink, menurut ku dia cantik..." Ujar Arlo

Semua yang berada di situ langsung membelalak tak percaya,Karna sangat Arlo tak sekalipun pernah memuji wanita manapun selain ibunya.

"Tunggu? Aku tidak salah dengar kan?" Ucap Steven dengan nada tak percaya.

"Tidak,kau tidak salah dengar" jawab Arlo cepat.

Semua orang langsung shock mendengar hal itu,mereka tak percaya jika Arlo memuji seorang wanita.

"Ha...jadi kau tertarik dengan wanita tersebut?" Tanya Tristan.

"Sepertinya..." Jawab Arlo.

Semua orang langsung terpaku mendengar hal tersebut.

"Ha... yasudah lah... lebih baik kau istirahat saja,kau harus menjaga kesehatan mu Arlo" ujar calisto.

"Hmm, yasudah aku pergi ke kamar dulu" jawab Arlo.

Segera Arlo pergi ke kamarnya lalu dirinya langsung membaringkan tubuhnya.

Dia masih memikirkan siapa wanita Tersebut.

"Cantik." Ujar Arlo.

Tidak butuh waktu lama, kantuk menyerang Arlo,kini dia akhirnya tertidur dengan pulas.

 五 CRIMINAL GIRLS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang