chapter 19

112 11 7
                                    

Aku berharap aku dapat bertemu dengan mu lagi,hyung

- Kim Yeon jae-
.
.
.


Rumah sakit Yeolshin Daegu, musim dingin

Tik

Tik

Tik

Suara elektrokardiogram berbunyi dengan beraturan. Di sebuah ruangan bernuansa putih dengan sesosok pria yang kini tengah tertidur dengan lelap nya.

Tidak peduli seberapa berisik alat itu berbunyi,pria itu tidak terusik seolah-olah tenggelam dalam dunia mimpinya.

Ceklek

Sesosok pria jangkung muncul dari pintu, dari raut wajah yang semula sebam mulai bersinar tak kala membuka pintu itu.

" Yoon, aku datang", ucapnya pelan. Sosok pria itu pun menyeret langkah nya mendekati pesakitan untuk melihat lebih dekat sang adik yang masih tertidur dengan lelapnya.

Mata itu perlahan berkaca-kaca, ia memilih duduk lalu meraih tangan pria yang berbaring di depan nya.

" Hey, berapa lama lagi kau tidur hm?"

" Tidakkah kau rindu dengan Hyung mu? Kenapa kau masih menutup matamu,saeng?",ucap sosok pria itu dengan nada sendu. Yoongi tidak menunjukkan tanda-tanda respon.

Melihat geum jae mengelus rambut sang adik, matanya memerah dan berair. Tak dipungkiri bahwa ia terpukul dengan kejadian yang menimpa adik semata wayangnya.

" Hyung di sini Saeng... Lihat Hyung kemari untuk melihat mu. Jadi... Buka mata mu dan lihat Hyung mu ini, heum?"

" Yoongi-ah... Jangan buat Hyung marah. Kau tahu bukan Hyung marah melihat mu seperti ini"

" Kenapa kau tidak pernah mendengar appa dan eomma? Kenapa kau juga tidak mau mendengar kan Hyung mu,Yoon?", Runtuh sudah pertahanan geum jae. Air mata mulai mengalir dari kedua matanya. Melihat sang adik terbaring tidak  berdaya merupakan momok menakutkan buatnya.

Kenapa harus menimpa adiknya? Kenapa harus adiknya yang celaka? Apa karena dia seorang min Yoongi? Apakah karena kekeras kepala dan kenekatan seorang min Yoongi sehingga ia harus terbaring tidak berdaya itu pun untuk waktu yang lama?

" Geum jae-ah...", Seketika geum jae menoleh mendapati ibunya yang menatapnya sendu pula.

" Eomma...", Nyonya min tersenyum kecil lalu menghampiri sang sulung. Ia menarik geum jae dalam pelukannya, sontak geum jae menyembunyikan wajahnya di pundak sang ibu sambil menangis.

" Eomma.... Adik ku eomma... Adik ku", ujar geum jae sambil berurai airmata.

Nyonya min hanya diam, ia juga ikut menitikkan airmata nya sambil mengusap punggung putra sulungnya

Untuk sekian lamanya entah kapan seorang min Yoongi dapat terbangun dari tidur panjang nya. Ia juga tidak tahu karena sampai sekarang ia hanya tidur bersama alat-alat medis di tubuhnya.

" Adik ku akan baik-baik saja, kan eomma? Yoongi akan bangun kan?"

" Eomma ", Nyonya min diam sambil menitikkan air matanya. Lidahnya terasa kelu, pikirannya berkecamuk.

Back to Home [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang