Eps 8

11 4 0
                                    

Mereka tiba di sebuah rumah megah di pinggiran kota yang lumayan jauh. Keduanya turun dari mobil dan memasuki rumah tersebut.

Rumah megah ini memiliki halaman yang luas dengan hutan bambu di dalamnya, di ujung hutan bambu ini ada pancuran air di depan rumah. Memiliki tiga tingkat dan sepertinya Aleyn yakin jika rumah ini memanjang ke belakang.

"Ini mansion lo?" tanya Aleyn melihat sekeliling. Rico berdehem.

Aleyn masih asing di tempat ini, jadi dia hanya berdiam diri di tempat. Berbeda dengan Rico yang sudah di pertengahan tangga. Rico menatap Aleyn yang hanya diam saja sembari melihat sekitar.

"Wei, ayo naik." Tegur Rico.

Aleyn terkejut dan mengangguk lalu berjalan mengikuti Rico naik ke lantai dua.

"Itu kamarmu" tunjuk Rico ke sebuah pintu di sebelah kamar nya.

Aleyn lagi lagi hanya mengangguk dan masuk ke kamar tersebut. Rico melihat Aleyn sudah memasuki kamar tersebut, lalu masuk ke kamar nya sendiri dan melepaskan bajunya dan meletakkannya asal.

Rico suka shirtless ketika dia sedang sendiri atau ingin tidur. Rico membuka tablet nya dan mengirim pesan kepada Erik untuk mencari tau latar belakang orang tua Aleyn lewat email.

Dan setelah nya dia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Seakan kamera tersorot ke luar untuk menampakkan titik merah yang berkelip di bawah mobil layaknya film tanpa di ketahui sang pemilik rumah.

Raga seperti biasa dengan segelas wine di tangannya berdiri di balcon gedung pencakar langit dengan satu orang di belakangnya.

"Kita biarkan dulu sampai Rico jatuh di tangan gadis itu, apa yang kita lakukan hari ini adalah awal dari kehancurannya" ucap Raga memutar gelas itu.

"Gue udah masang pelacak di mobil Rico, lo bisa liat titik nya di tablet lo sendiri. Itu udah tersambung"

Bawahan Raga pamit undur diri dan meninggalkan Raga sendirian, pria itu melepaskan kupluk jaket yang selalu di pakai nya. Erik menyunggingkan senyum dan keluar dari ruangan itu.

Di depan pintu Erik berpapasan dengan salah satu bawahan lainnya yang memasuki ke ruangan dimana Raga berada.

"Bos" panggilnya dengan meninduk hormat.

"Cari tau semua informasi mengenai gadis bernama Aleyn yang berada di sisi Rico." titah nya yang langsung di patuhi dan beranjak dari ruangan Raga.

"Karena gue mau gadis itu yang mengkhianati Rico dan membunuhnya"

"Hahhhh laper gue" eluh Aleyn mengusap usap perutnya, dia melihat jam di dinding jam menunjukkan pukul satu dini hari.

Aleyn beranjak dari ranjang nya dan melangkahkan kakinya menuju dapur, sebab ini pertama kali nya dia di rumah Rico, dia sangat berhati-hati akan langkahnya.

Menuruni tangga dan mencari letak dapur, akhirnya Aleyn sampai di tempat yang dia cari. Dia pun membuka lemari es dan ternganga melihat isinya.

"Ternyata rumah aja yang besar, isi kulkas kosong melompong" desis Aleyn mendongak melihat pintu kamar Rico.

Akhirnya Aleyn hanya mengambil kaleng berisi soda lalu meneguknya dan kembali ke kamar untuk kembali tidur.

The Criminal ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang