one

4.4K 200 94
                                    

HALOO~

Selamat datang di story kedua aku,
mohon support nya dengan DIWAJIBKAN vote + komen + follow!

jika ada typo atau apapun itu kalian tandai aja biar nanti aku benerin, mohon kerja sama nya!

[ aku menerima kritik, saran dan pesan ]

maaf jika ada kesamaan alur, nama, karakter dengan lainnya. Karena itu semua murni ketidak kesengajaan.

[ just call me yisha ]

Cerita ini bergenre | BL / HVMV / GAY / BXB / BOYS LOVE |
untuk homophobia bisa skip cerita ini.

HAPPY READING ~

*****

Di ruang kelas IX A terdapat seorang pemuda manis, yang sedari tadi terus–menerus melirik ke arah jendela kelas nya.

Di depan sana terdapat beberapa pemuda dari kelas lain yang mengobrol ria di depan kelas pemuda manis itu.

Ini kan masih jam pelajaran, pikir pemuda manis itu.

Apakah kelas pemuda–pemuda itu sedang jamkos ? enak sekali.

Pemuda manis itu saja sudah terlalu muak sedari beberapa jam lalu mendengar kan guru nya mengoceh.

Pemuda manis itu hanya fokus ke satu pemuda, Pemuda yang sedari tadi hanya diam menyimak teman-temannya mengobrol.

Sesekali pula terlihat pemuda itu menimpali obrolan pemuda lain.

Pemuda itu tersenyum dan tertawa kala teman nya melontar kan obrolan lelucon.

'ganteng banget, kenapa gw baru tau kalo ada siswa seganteng dia'

Salah kan diri mu sendiri yang selalu berdiam diri di ruang kelas, tidak mau keluar jika tidak penting bahkan pemuda manis itu hanya mempunyai beberapa teman saja.

Pemuda manis ini sedikit introvert dan pemalu, namun itu hanya berlaku jika kalian belum kenal dengan pemuda manis ini.

'kira-kira dia kelas apa'







"lo mau beli apaan dah ?" ucap salah satu pemuda.

"soto kali ya" ucap pemuda satu nya.

"yok lah"

Ini masih di jam pelajaran namun mengapa kedua pemuda itu bisa berkeliaran seperti itu ?

apa mereka membolos ?

'dia kenal delvan ? apa mereka satu kelas ya'

Delvan, seorang pemuda dari kelas IX C yang Pemuda manis ini tau delvan ini sering bolak-balik ke masuk bk.

Meskipun bolak-balik bk delvan sangat berprestasi di bidang olahraga, ia sudah menyumbangkan beberapa piala untuk sekolah.

Kedua pemuda itu berjalan ke kantin, letak kantin itu di sebelah kiri kelas IX A dan ruang laboratorium.

Untuk pemuda di samping delvan pemuda manis sendiri tidak mengenal nya.

Namun itu adalah pemuda yang ia liat minggu kemarin.

Pemuda manis ini tertarik dengan pemuda tampan itu.

Setelah kemarin melihat pemuda itu tertawa dan tersenyum.

'kok baru keliatan lagi ?'

Namun setelah hari itu pemuda manis ini tidak pernah melihat pemuda itu kembali.

Pemuda itu seakan-akan di telan oleh bumi.

Pemuda manis itu pun seakan-akan sudah melupakan rasa tertarik nya.

Ia mengira jika rasa tertarik nya terhadap pemuda itu hanya sementara atau sekedar kekaguman.

Namun saat melihat pemuda itu kembali ntah kenapa jantung pemuda manis itu kembali berisik.

Apakah pemuda manis ini benar–benar jatuh pada pesona pemuda itu ?

Atau kah perasaan ini hanya sementara ?

Atau perasaan ini hanya akan timbul kala bertemu atau sekedar melihat pemuda itu saja ?

Pemuda manis itu tidak tau.







*****

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan follow + vote + komen!




lanjut or unpub ?

AKSARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang