Sebelum melaju kan mobil nya, Jiwa sudah berpesan pada Raga dan sayang ayah untuk bersiap siap, agar ketika mamah pulang kejutan nya itu berhasil.
"Mamah tidur ya cil " tanya Jiwa, dua orang kesayangan duduk di belakang, mamahnya tidak mengijinkan Cecil duduk di sampingnya.
"Iya nih, biar aja mungkin mamah capek habis nangis" Cecil masih mengelus mengelus pipi mamah binnie. Jiwa melihat itu di kaca nampak gemas dengan keduanya.
"Mamah mu mirip kelinci banget ya, pengen ku culik trus bawa pulang"
"Ada ada aja kamu"
*******
"Raga ini taru dimana?" Abel membawa berapa balon yang sudah di ikat tapi entah ingin taruh dimana.
"Sini aja sayang, nah kamu iket ya di situ, bisa kan?" Abel menganggukkan kepala saat ini mereka sedang mendekor ruang keluarga di bantu kemal dan heena dan tentu saja ada sang ayah.
"Ayah udah ambil kue buat mamah ?"
"Sudah, itu ada di kulkas.... "
" Trus Gmana si Jiwa bisa bawa mamah balik?"
"Bisa lah kan dia bawa Cecil, dia lagi otw ke kesini.... "
"Mending ayah siap siap, biar keliatan ganteng"
"Ayah begini aja cakep, apalagi rapih "
"Ngelantur ini orang tua, ngaca pah di sini cuman Raga yang paling ganteng"
"Nanti kita tanya mamah aja siapa yang paling Ganteng ayah apa kamu sama si Jiwa " ucap sang ayah PD dia akan menang
"Menurut mu yang di pilih tante soobin siapa mal" tanya heena berbisik
"Jiwa si pasti " mereka tertawa.
"Mereka lupa kali ya si Tante itu lebih sayang Jiwa" abel ikut nimbrung diantara heena dan kemal
**********
Jiwa sudah sampai di rumah, ia berjalan masuk terlebih dahulu, ia juga sudah meminta Cecil yang membangunkan mamah dan membawanya ke ruang keluarga nanti.
Cecil mengelus tangan mamah kekasih nya dengan lembut "mamah bangun yuk udah sampe"
"Udah sampe dek, maafin mamah ya pasti pegel "
"Ga apa apa mah tenang aja"
"Yaudah yuk masuk, mamah mau masak buat kamu, sayang banget ya abel gak ikut, pasti seru kalo ada abel" Cecil tertawa kecil, mamah nya gak tau aja kalo duplikat nya juga ada di dalam.
"Yuk mah" cecil membawa mamah ke ruang keluarga, rumah ini nampak sepi, mungkin hanya ada dia Jiwa dan kekasih kecilnya.
Mamahnya memasuki ruang keluarga
"KEJUTAN ...." terdapat nyanyian ulang tahun, di depannya terdapat Jiwa Raga dan sang suami yang membawa kue
Ia ingin menangis lagi saat ini, di liat sekitar ia menemukan Abel dan mungkin itu teman nya mamah tidak tau.
"Selamat ulang tahun mamah gembul" ucap Raga pada mamah nya, ia memeluk sang mamah
"Maafin Raga ya mah, Raga di si suru si ayah, mamah jangan marah ya" ia memeluk erat lalu mencium pipi sang mamah.
"Happy birthday sayang ku " ini jelas suaminya, ia mengecup seluruh wajah istrinya membuat sang istri tertawa.
Sekarang Jiwa "happy birthday mah " ia juga memberikan pelukan hangat untuk sang mamah.
"Makasih ya mah" mereka melanjutkan acara makan bersama nya, mamahnya nampak senang saat ini, ia juga sudah tertawa dan sekarang ia berada di antara Abel dan Cecil di samping cecil ada heena sahabat nya.
"Mamah sayang cecil sama Abel" heena yang melihat itu nampak iri dia kan juga pengen di peluk, jadi kangen mamah Jung.
"Kamu gak mau peluk mamah ?" Tanya mamah pada orang di samping cecil
"Hah?" Heena nampak bingung saat ini
Namun ia langsung di tarik abel agar ikut berpelukan. Menggemaskan sekali emak Jiwa sama raga ini.****
Ayah Jiwa dan Raga
Hari hari kutangan
Bucin istri
KAMU SEDANG MEMBACA
jiwa raga || taegyu jichen
Fanfictionberkisah tentang anak kembar dengan para pacar manisnya Rabel Jicel Taehyun as Raga Jisung as Jiwa Abel : beomgyu Cecil : chenle