Denan-05

1 0 0
                                    

"Jika semua tak berjalan sesuai mau mu,jangan kecewa, dunia memang begitu,hanya saja kau yang terlalu bereskpetasi"

_____________________________________
*
*
*
*

"Waalaikum salam, ibu di dapur bang"balasan dari seorang wanita yang terdengar agak jauh dari tempat denan berdiri, yah denan di panggil abang oleh sang ibu

Denan yang mendengar suara ibunya lalu berjalan kesana, ibunya yang melihat denan tampak kaget dengan penampilan anak nya itu

"Astagfirullah bang, itu kenapa pipi kamu? Kenapa bisa lebam begitu?"ucap ibu nya terlihat cemas pada anak nya itu

"Nggak apa-apa buk cuman masalah kecil"ucap denan

Ibunya mengelengkan kepala, kemudian menarik tangan denan menyuruhnya duduk di kursi

Ia dengan segera berlalu mengambil kotak putih bergambar plus dan meletakannya di atas meja

Dengan cekatan ibu nya mengusapkan kapas yang sudah di basahi dengan obat pada pipi denan

"Abang habis berkelahi? Masalah apa bang?"ucap sang ibu menatap lekat anak nya itu

"Dia duluan buk, tiba-tiba mukul denan"ucap denan membela dirinya

"Kenapa dia mukul kamu kalau nggak ada masalahnya?"ucap ibunya sembari membereskan kembali isi kotak P3K itu

Denan hanya menggelengkan kepala, ibunya hanya menarik nafas pelan tak lagi bertanya karena dia tau denan anak yang seperti apa

"Bu, masak apa? Abang lapar"ucap denan menatap ibunya

"Ibu masak kerang saos, abang mau ibu ambilkan?"ucap sang ibu yang di angguki denan, ibunya berjalan mengambilkan makanan untuk bayi besarnya itu

beberapa saat sudah ada kerang saos dan jus jeruk di atas mejanya, denan dengan mata berbinar menyantap makanan buatan ibunya itu

"Wihh buatan ibu emang the best, cocok nih ibu jadi kontestas voice indonesia"ucap denan terkekeh

Melihat itu, ibu nya hanya tersenyum dengan jokes aneh anak nya itu
*
*
*
Beberapa saat setelah makan, denan berpamitan untuk kembali ke kamarnya

Denan memasuki kamar, dan meletakan tas nya di atas kasur. Dia membuka seragam kemudian masuk ke kamar mandi.

Setelah beberapa saat di kamar mandi denan keluar dengan handuk yang di lilitkan di pinggang.

*
*
*

Denan keluar dari kamarnya dengan setelan celana abu-abu pendek dengan kaos hitam, dia menuruni anak tangga

Denan menatap sekeliling tidak mendapati ibunya, dia mengeluarkan handphone dari sakunya kemudian kembali mengirimkan pesan pada kedua temannya

"Cok, ke taman yok"-denan

Azka-"gaskun"

Dewa-"yoklah"

Dewa-"tanam mana dulu nih?"

"Jln.******** "-denan

Setelah mengirimkan alamat untuk kedua temannya, denan bergegas keluar rumah, dia menaiki motornya dan melaju pergi meninggalkan pekarangan rumahnya

Denan tiba di salah satu taman di dekat salah satu perumahan yang ada di kota itu, ia menatap sekeliling, denan tau kedua temannya belum sampai. Sembari menunggu, denan berjalan-jalan mencari tempat yang teduh untuk duduk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DenaillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang