"Apa kamu masih mengingat tentang nya?""Ya, aku masih sangat ingat tentang dia. Potongan rambutnya yang terakhir aku lihat, senyuman nya yang sangat hangat, gaya bicaranya, sifat nya, bahkan saat melihat dia dari jauh aku mengenalinya. Semua ... Semua tentang dia."
" Lalu, apakah kau masih mengharapkan nya?"
"Jawabannya, Masih. Aku masih mengharapkan kehadirannya setiap saat. Bahkan dia sampai terbawa mimpi saat aku merindukannya. Di mimpi itu terasa sangat nyata, sehingga saat aku bangun. Aku merasakan kehilangan.
"Tapi seharusnya aku sadar. Bahwa aku dan dia, tidak akan pernah bisa menjadi kita. Tapi aku tidak kecewa. Karena, aku bisa mendapatkan pelajaran, bahwa, berjuang sendirian itu melelahkan."
-A.U.P