Chapter 18

314 35 5
                                    

Asahi saat ini masih belum bisa tertidur, ia masih teringat dengan ucapan Jaehyuk tadi walaupun katanya hanya bercanda.

Memang seharusnya saat keadaan seperti ini ia tidak boleh mempercayai siapapun.

Saat tengah melamun, Asahi jadi berfikir apakah ia harus pergi saja dari sini?

Ya, sepertinya lebih baik begitu.

Dengan melangkah pelan, Asahi segera menuju kearah pintu. Sepertinya Jaehyuk sudah tertidur, jadi Asahi aman.

Asahi menekan beberapa tombol untuk membuka password pintu itu, iya Asahi tau kunci ini untung saja saat Jaehyuk membuka pintu ini pada waktu itu Asahi melihatnya.

Setelah keluar dari apartemen milik Jaehyuk, Asahi kini bisa bernafas lega. Walaupun sekarang ia tengah berfikir harus kemana dirinya saat ini?

Ia tidak membawa apa apa, uang pun tidak.

Kembali ke kosan dulu? Ah, tapi Asahi tidak mempunyai kuncinya.

Asahi menggeleng mengesampingkan pikiran itu terlebih dahulu, ia harus cepat cepat pergi dari sekitar apartemen ini.







"Bodoh sekali."

***

Mengusap dirinya sendiri yang kedinginan Asahi kini duduk ditaman, sepertinya ia akan beristirahat disini untuk malam ini.

Sibuk dengan mengusap dirinya dan berpikir nasibnya, Asahi tanpa sadar dibelakangnya ada seseorang dengan pakaian serba hitam sedang memperhatikannya sejak tadi.

Bahkan, mengikutinya sedari awal.

"Hai."

Asahi terkejut, lalu menoleh. Mengernyit heran karena tidak ada siapapun.

Asahi jadi merinding, disini sangat sepi hanya ada dirinya. Apakah yang tadi hantu?

Asahi menggeleng, mengenyahkan pikiran itu.

"Sial banget sih hidup gw. Gatau mau kemana, temen aja ga punya."

"Asahi?"

Asahi yang merasa terpanggil pun mengangkat kepalanya pelan, takut takut akan terjadi seperti tadi.

Namun ternyata Anna, perempuan yang pernah ia sukai. Menghampiri nya.

"Ngapain lo disini?"

"Pingin aja." Ujar Asahi.

"Lo pindah kos ya? Bareng Jaehyuk?"

"Engga."

Anna terdiam mendengar itu, lalu mencekal lengan Asahi. "Ikut gw aja, disini dingin."

Asahi melepaskan tangan nya dari Anna, "gausah pegang pegang. Dan gw gamau ikut lo."

"Lo harus ikut Sa." Paksa Anna.

Asahi yang kesal berniat akan pergi, namun sayang saat ia berjalan baru beberapa langkah ada sesuatu yang memukul tengkuk nya keras hingga Asahi tak sadarkan diri.

***

Jaehyuk hari ini berniat akan mengajak Asahi untuk pergi jalan jalan, kasian juga jika dia terus mengurung Asahi untuk tidak keluar rumah.

Sepertinya Jaehyuk terlalu memaksa Asahi, hingga membuat Asahi tidak nyaman dengan nya.

Mengetok pintu kamar Asahi yang berada di sebelah kamarnya, namun Asahi tidak keluar keluar untuk membuka pintu.

Dengan pelan Jaehyuk membuka pintu kamar itu, mengintip kedalam kamar tersebut, "Sa?"

Tidak ada siapapun, bahkan kasurnya masih sangat rapih. Jika Asahi yang membereskan nya setelah bangun tidur, lalu kemana Asahi? Pintu kamar mandi pun terbuka, jelas sekali tidak ada siapapun.

Dengan tergesa Jaehyuk kembali masuk kedalam kamarnya, membuka laptop untuk melihat cctv pada malam hari.

"Sial." Jaehyuk menggeram marah.

"Emang seharusnya lu gw kurung Sa."

***

"Masih belum bangun juga?" Tanya lelaki yang baru saja masuk kedalam ruangan kecil itu.

Gadis yang diajak berbicara pun hanya menggeleng.

"Lama banget pingsan nya. Pedahal gw mau main sama dia." Keluh lelaki itu.

Gadis yang sedari tadi diam dan memperhatikan lelaki manis yang masi pingsan pun, langsung menoleh kan kepalanya.

"Lo gila? Ngapain sih lo lakuin ini ke Asahi?"

Lelaki itu terkekeh, "bukan urusan lo. Karna Asahi belum sadar jadi, sekarang lo layanin gw, Anna."

"GW BUKAN JALANG SIALAN."





































Chapter ter-aneh(⁠๑⁠•⁠﹏⁠•⁠)

Yang udah follow makasii banyak🖤

Voteeeeee jangan lupaaa, biar tambah semangatt.

M I N E [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang