-5-

4.4K 285 27
                                    








Pria pucat itu masuk ke dalam ruang rawat jimin , mata nya terlihat sayu. Dilihat nya dengan saksama tubuh mungil itu. Terlihat begitu ringkih. Yoongi merutuki kebodohannya sendiri , bagaimana dia bisa menjadi tidak terkendali malam itu.

Harusnya dia bisa mengendalikan nafsu nya ,  atau paling tidak dia bisa menyewa jalang bukan malah merusak mental anak kecil di depannya.

" Seharusnya saya tidak masuk ke kamar Ji-hyun.  Dan Seharusnya kamu tidak menempati kamar itu. Maafkan saya."

Jimin memegangi tangan pucat jimin , walaupun tidak sepucat kemarin. Mengusap punggung tangan itu pelan. Yoongi merasakan reaksi aneh pada tubuh nya , biasanya yoongi akan membiarkan siapa pun mati di depannya , biasanya dia tidak perlu repot repot membawa mainan nya pergi ke rumah sakit.

Namun lagi lagi ini jimin , entah hatinya yg semula beku itu perlahan mencair ,menghadirkan rasa hangat dan nyaman. Apa pria mungil di depannya itu penyebab nya ? Apa mungkin yoongi mulai jatuh cinta pada pria manis ini ??






🍂🍂








Jimin mengusap matanya saat kilau sinar matahari menyapa ruangan serba putih itu. Dia sudah merasa lebih baik sekarang. Tubuh nya juga sudah tidak begitu lemas.

Jimin merasa tangan nya sedang di genggam seseorang dan benar saja saat jimin melihat yoongi masih setia menggenggam tangan mungil jimin dari beberapa jam yg lalu.

Jimin yg kaget langsung menarik tangan nya dengan kasar , menutup tubuhnya dengan selimut yg dia gunakan.

Yoongi yg ikut kaget dengan pergerakan jimin pun segera bangun dr tidur nya.

" Jiminie kamu sudah bangun."

" Sedang apa paman disini ?"

" Aku menunggui ...."

" Pergi dari sini !!"

" Jimin aku ..."

" PERGII !!" jimin menangis sejadi nya rasa takut itu kembali datang , jimin masih ingat bagaimana yoongi memaksa nya malam kemarin , bagaimana dia memohon namun yoongi seolah tuli.

" PERGI !! KUMOHONN." Jimin terus memohon agar yoongi meninggalkannya.

" Jimin , maaf."

" PERGIII !!" Sekali lagi jimin berteriak lagi.

Dokter seokjin yg kebetulan lewat dekat ruangan jimin pun segera menghampirinya.

" Jimin, ada apa ?"

Dokter seokjin kaget melihat jimin menangis dan yoongi hanya diam berdiri di sebelah jimin.

" Yoon , ada apa dengan jimin ?"

" Dok , dokter. Suruh paman jahat itu pergi , jimin takut dokter. Jimin takut." Tangis jimin kembali pecah.

" Sebaik nya kamu tunggu di luar yoon."

" Hyung , tapi .."

" Ini demi kebaikan jimin , jimin jadi seperti ini juga karena mu."

Yoongi mengalah , tubuh lesu nya di bawa melangkah keluar kamar rawat jimin.

" Maafkan aku jimin."



..

Seokjin terus mengusap punggung tangan jimin memberikan ketenangan untuk jimin. Rasa takut akibat kejadian di malam itu menjadi kan trauma berat untuk jimin. Dan butuh waktu cukup lama untuk mengembalikan semua itu.

" Jimin , sudah merasa lebih baik ?"

Jimin hanya mengangguk sebagai jawaban.

" Boleh aku bertanya sesuatu ?"

MAFIA MIN ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang