SELAMAT MEMBACA!!
***
Sore ini akhia berniat untuk jalan-jalan sebentar, menjajahi makanan-makanan di pinggiran kota.
"PAKK MOTOR AKU MANA!?" teriakannya saat ia tak menemukan motor nya terparkir, mungkin saja penjaga penjaga disini tahu.
"Iya non ada apa?" Tanyanya sedikit berlari ke arah akhia.
"Motor saya mana yah pak, kok enggak ada disini biasanya juga saya parkir nya disini kok enggak ada?"
"Saya juga gak tahu non, dari kemarin saya gak liat."
Akhia menggigit ibu jarinya berpikir sejenak.
"Emm dimana yah, saya kok bisa lupa yah bapak terakhir liat kapan?"
Penjaga yang kira-kira sudah kepala tiga itu terdiam dan berpikir sejenak.
"Saya terakhir liat waktu non pake kesekolah kemarin."
Akhia terdiam, sedetik kemudian menepuk jidatnya saat ia tersadar sesuatu.
"Oiya pak makasih, saya udah ingat," Cengirnya seraya merogoh saku cardigannya berniat mengambil benda pipih di dalam sana.
"Oiya non kalo gitu saya kebelakang dulu," Ujarnya di angguki oleh akhia.
"Lah tapi gue kagak punya nomernya Rafa gimana dong, emang bener tuh anak motor gue kagak di balikin!" Kesal nya.
"Gimana dong ni, masa kagak jadi," Gumamnya berjalan ke sana kemari.
"Yaa allah khia goblok," Monolog nya sembari menepuk jidatnya, ia baru tersadar ternyata ia adalah cucu dari seorang biardhika sanstrama jasson, tidak mungkin paruh bayah itu hanya memiliki satu kendaraan.
Akhia berjalan ke arah garasi yang khusus untuk kendaraan opa tama dan oma yunda, garasi kendaraan nya dan kendaraan opa Omanya terpisah.
Di garasi itu terdapat tiga buah mobil dan dua buah motor.
"Mobil apa motor," Gumamnya bingung memilih antara mobil atau motor.
"Motor ajah lah." Memakai motor lebih gampang dan jauh lebih bisa menikmati angin di sore hari pikir nya.
Akhia mengeluarkan kendaraan roda dua milik opanya tersebut dari garasi.
"OPAA AKHIA PINJEM MOTOR NYA YAH!" cengir nya lalu menancapkan gas kendaraan roda dua itu.
Di jalanan gadis itu terus saja bernyanyi tidak jelas dengan volume yang tinggi, lantas menjadi perhatian orang-orang yang melintas, akhia adalah akhia gadis yang masa bodoh dengan hidup nya.
"BERLARUT-LARUT."
"BERPURA-PURA SEMPURNA."
"SAMPAIKAN PADA JIWA YANG BERSEDIH BEGITU DINGIN DUNIA YANG KAU HUNI." Nyanyinya dengan suara cempreng
"NANANANA TIDAK KAN LETIH KAKI MU ehh apa sih?"
Gadis itu masih melanjutkan nyanyiannya walupun dirinya tak menghapal lirik dari lagu yang berjudul jiwa yang bersedih.
"BERLARUT-LARUT BERPURA-PURA SEMPURNA SAMPAIKAN PADA JIWA YANG BERSEDIH BEGITU DINGIN DUNIA YANG KAU HUNI."
"OHH SELAMA INI KAU HEBAT HANYA KAU TAK DI DUNIAAAA."
"ANDAIKAN KAU DATANG KEMBALI JAWABAN AP_
"ehhh busettt taikk ayamm!" Gadis itu hampir saja terjatuh saat tak melihat jalanan yang berlubang, jika tak ada kaki nya yang menahan mungkin itu sudah terjadi, dengan jantung yang berdebar-debar akhia menepikan kendaraan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
49 DAYS TRANSMIGRASI
Genel Kurgu"saran dari gue jangan jatuh cinta!" *** Semua orang akan mati namun mati lalu hidup kembali di kehidupan yang berbeda tidak pernah sama sekali terpikirkan dalam benak, bagaikan terlahir kembali namun dengan ingatan ingatan yang berbeda. Mencoba...