"Iori, kau sudah siap?"
Terdengar suara Riku dari depan kamarnya. Iori segera mengambil tasnya dan memakai maskernya.
Cklek!
"Ohayou, Nanase-san."
"Ohayou mo, Iori. Kau ingin sarapan dulu?"
Iori menggeleng pelan.
"Sepertinya tidak, Nanase-san. Kita harus segera bergegas."
Riku hanya mengangguk dan mulai berjalan ke pintu dorm melewati ruang makan, dapur dan ruang berkumpul mereka. Mitsuki melihat Iori dan Riku berjalan langsung membawa kotak bento untuk mereka.
"Riku, Iori! Bawalah bento ini. Jangan sampai tidak makan sebelum bekerja."
"Ha'i, Mitsuki. Arigatou."
"Arigatou, nii-san. Ittekimasu!"
"Itterashai, Riku, Iori!"
Mereka berdua segera bergegas membawa kotak bento masing-masing. Pekerjaan mereka hari ini hanya interview dan konser bersama center TRIGGER dalam unit fure fure. Iori memikirkan pesan Tenn semalam. Tenn mengajak Iori berjalan-jalan dengannya selesai pekerjaan mereka.
"Iori? Ada apa?"
Iori tersentak pelan dan menolehkan kepalanya ke arah Riku. Dia menggeleng pelan.
"Iie. Nandemonai, Nanase-san."
"Yasudah, ayo masuk. Aku yakin Tenn-nii sudah menunggu di dalam."
"Ahh ha'i."
Mereka berdua masuk ke dalam gedung tinggi itu. Tak lupa mereka membalas sapaan para staff yang menyapa mereka.
Ting!
Mereka berdua memasuki lift dan menekan tombol angka dimana lantai tempat mereka akan melakukan interview. Selama lift berjalan naik, Iori hanya memperhatikan angka di monitor lift dan Riku yang memperhatikan Iori dari samping.
Ting!
"Ayo, Iori."
Riku berjalan keluar lift diikuti oleh Iori. Mereka mencari ruang tunggu tempat mereka bertiga beristirahat. Setelah ketemu, mereka berdua langsung memasuki ruang tunggu itu.
"Oi! Kenapa lama sekali?"
Riku mendengus pelan mendapati sang kakak sedang asik dengan ponselnya di sofa. Sedangkan Iori tak memperdulikan Tenn. Dia langsung menaruh tasnya di sofa seberang Tenn.
"Tenn-nii sudah datang dari jam berapa?"
"Setengah jam yang lalu."
"Woahhh sasuga Kujo Tenn."
Tenn hanya mendengus. Dia melirik ke arah Iori yang asik dengan kertas di tangannya.
"Oi, Izumi Iori! Kertas apa yang kau baca?"
Iori mengangkat wajahnya dan menatap Tenn. Dia membalikkan kertas yang ada di tangannya.
"Hanya jadwal IDOLiSH7. Ada apa, Kujo-san?"
"Seperti biasa. Produser IDOLiSH7."
"Aku bukan produser IDOLiSH7. Aku hanya membantu manager."
"Ha'i ha'i."
Riku dan Iori memutuskan untuk berganti pakaian di ruang ganti yang berbeda. Setelah selesai, mereka keluar bersamaan.
"Kujo Tenn, Nanase Riku, Izumi Iori. Harap bersiap di studio."
"Ha'i!"
Mereka segera keluar dari ruang tunggu dan berjalan ke studio tempat mereka akan melakukan interview. Mereka membalas sapaan para staff yang menyapa mereka.
Tak berselang lama, acara dimulai dan mereka bertiga menaiki panggung.
Acara interview berjalan lancar selama kurang lebih dua jam. Walau sempat ada kendala di beberapa pertanyaan yang agak menyinggung Tenn dan Riku. Tapi mereka berhasil menjawabnya.
Mereka kembali ke ruang tunggu dan merebahkan diri di sofa. Iori dan Tenn langsung memejamkan mata mereka. Riku melirik sang kakak dan Iori bergantian. Setelahnya, dia memilih untuk mengatur nafasnya perlahan.
Iori tersentak dan melihat ke arah jam di dinding. Dia membelalakkan matanya saat jarum jam menunjuk ke angka 1. Mereka punya waktu satu jam untuk bersiap dan bergegas ke tempat konser.
Iori segera bergegas dan mengganti pakaiannya. Setelah selesai, dia keluar dan masih melihat si kembar tidak bergerak sedikitpun.
"Nanase-san, Kujo-san. Bangun! Kita ada konser satu jam lagi. Ganti pakaian kalian dan mulai bersiap. Kita harus berangkat sesegera mungkin."
Tenn yang mendengar itu langsung terbangun dan mengganti pakaiannya. Setelahnya dia membangunkan sang adik.
Riku membuka matanya perlahan dan mulai beranjak untuk mengganti pakaiannya. Dia lupa ada konser mereka bertiga hari ini.
Setelah selesai, mereka bertiga langsung bergegas ke tempat konser. Tenn menggendong Riku di punggungnya karena dia tak ingin asma sang adik kambuh.
Setelah menempuh perjalanan dengan berlari selama 30 menit, mereka akhirnya sampai di tempat konser dan langsung bergegas ke backstage. Mereka langsung berganti pakaian dengan kostum panggung mereka.
Mereka bertiga menaiki panggung dan mulai dengan lagu pertama mereka. Mereka akan menampilkan lagu duo dan solo mereka.
Tak terasa konser sudah berjalan selama dua jam. Mereka mulai melambaikan tangan mereka ke arah para penggemar. Dan berkumpul kembali di tengah panggung dengan Iori di tengah si kembar.
Iori tersenyum canggung ke arah penggemar sambil tangannya tetap melambai ke arah para penggemar saat dia merasakan ada dua tangan yang mengusap bokongnya. Bahkan salah satu tangan masuk ke dalam celananya untuk meremas bokongnya.
'U-ugh, Nanase-san, Kujo-san, apa yang mereka pikirkan?' batin Iori.
Iori sedikit bernafas lega saat tangan yang berada di dalam celananya mulai keluar. Dia tetap tersenyum ke arah penggemar sebelum turun dari panggung.
Saat sudah sampai di bawah panggung, dia menatap tajam Tenn dan Riku. Sedangkan yang ditatap hanya berpura-pura tidak melihat.
Iori hanya mendengus dan berjalan ke ruang tunggu mereka untuk berganti pakaian. Dia malas berbicara pada si kembar.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Izumi Iori, Aishiteru-yo (TennIoRiku)
Fanfictionapa jadinya jika si kembar nanase mencintai orang yang sama? Bagaimana perasaan mereka jika ternyata mereka mencintai partner gelud mereka, yaitu Izumi Iori, sang murid SMA yang sempurna. kisah ini akan diselingi dengan pair GakuYamaRyuu, SouMitsu...