-1

3 1 0
                                    



PLAKK

"udah berapa kali saya peringatkan kamu Delfia salsabila fitriyani" dengan tatapan nyalang orang tersebut kemudian menjambak rambut perempuan yang ada di hadapannya

"lepas Rey, kasihan Delfia ".dengan muka di buat sekasihan mungkin perempuan tersebut menggenggam tangan pria yang ada disampingnya

"dia udah keterlaluan Raisa"

Raisa larasati, perempuan bermuka dua dan mulut berbisa seperti ular,Jangan pernah menganggap remeh perempuan yang berada di depan nya,dia sangat pandai bermain drama.

Tanpa membuang kesempatan Delfia segera pergi dari hadapan kedua sejoli itu, Delfia tidak bisa di bilang sedang baik baik saja, keadaannya saat ini sedang kacau setelah mengetahui fakta yang mengejutkan,bahwa sahabat satu satunya yang telah di anggap saudara sendiri telah berkhianat dengan kekasihnya.

Delfia berjalan tanpa arah,dia hanya mengikuti kemana langkah kaki membawa nya, Delfia berhenti di pinggir taman kota yang terbilang cukup sepi karena bukan weekend

Gadis itu mendudukkan dirinya di salah satu bangku taman yang kosong,Delfia tidak boleh berlarut larut dalam kesedihan apalagi menangisi laki laki bajingann seperti Reydan, BRENGSEK itu lah satu kata yang pantas untuk Reydan.Lihat saja dia akan membuat Reydan menyesal

Terlalu lama sibuk dengan pikirannya sendiri tanpa sadar hari semakin larut dan langit senja mulai berganti dengan langit malam

Delfia pergi meninggalkan taman tersebut dan mencari taxi untuk pulang ke rumah yang tidak bisa di anggap rumah baginya

~

"dia sudah mengetahui semuanya,lalu apa yang akan kita lakukan"

"bukan kah itu yang kau inginkan selama ini Raisa" Reydan menatap Raisa yang sedang bergelayut manja di samping nya

Raisa memasang wajah cemberut yang di buat sedemikian rupa imut nya," iya,itu yang aku inginkan selama ini sayang, melihat mu selalu di tempele dia membuat ku cemburu dan ingin mencabik cabik muka nya"

Reydan terkekeh geli dan mencium rambut kekasih nya,kenapa tidak dari dulu saja dia mengungkapkan bahwa Raisa adalah kekasih nya,di tempeli oleh Delfia membuat nya muak dan ingin menyingkirkan gadis itu.

"aku ingin kau mengakui ke publik bahwa aku kekasihmu" dengan wajah yang di penuhi senyuman Raisa memeluk Reydan

Suara langkah kaki mengalihkan antensi kedua sejoli itu, terlihat wanita paruh baya berjalan mendekati mereka, walaupun umurnya sudah tua tidak menghalangi kecantikan wanita tersebut.

"apa apan ini Rey " wanita itu menatap Raisa tidak suka,Reydan terkejut atas kehadiran sang mama yang tiba tiba di masion nya

"mama ada apa kesini" Reydan segera berdiri dan menghampiri sang mama yang sadari tadi menatap nya meminta penjelasan

"Dia pacar Rey"

"kamu berselingkuh dari Delfia" tanya sang mama

"aku tidak berselingkuh,dari awal mama dan papa lah yang menjodohkan aku dengan gadis itu" Reydan membatah karena tidak suka dengan ucapan sang mama yang menuduh nya selingkuh.

"mama tidak pernah mengajarkan kamu menjadi laki laki bejat dan menyakiti perasaan perempuan Rey" bentak sang mama,sintia tidak habis fikir dengan arah jalan pikiran anaknya

"MA AKU TIDAK BERSELINGKUH"

"KAMU BERANI BENTAK MAMA KARENA WANITA ULAR INI?" Sintia meneteskan air matanya,ini kali pertama putra semata wayangnya berani membentak nya

Sintia berjalan mendekati Raisa yang hanya bisa diam membisu, "kamu mulai detik ini jauhi anak saya,atau kamu tanggung akibatnya"

Raisa berjalan mendekati Sinta dan membisikan sesuatu "anak tante yang akan menjadi perisai saya " Raisa tersenyum kemenangan

Plakkk

"MAMA" teriak Reydan

"kamu masih belain perempuan ini"

"CUKUP MA, MENDING MAMA PULANG" Reydan menunjuk ke arah pintu

"suatu saat nanti kamu akan menyesal apa yang udah kamu lakukan terhadap Delfia,dia itu perempuan baik" Sintia segera meninggalkan masion megah tersebut

Setelah kepergian sintia Raisa mendekati Reydan," mas mama kamu ngancem aku" Raisa memegang pipinya yang memerah

"jangan kamu pikirin soal omongan mama,mama hanya sedang emosi " Reydan berusaha menenangkan kekasih nya

~

Pukul 19.30 Delfia baru menginjak kan kaki nya di rumahnya,dengan langkah gontai Delfia memasuki rumah, saat akan menaiki anak tangga suara seseorang menghentikan aktivitas nya

"Dari mana kamu?"

"Delfia abis cari angin sebentar pa"

"jangan mencoba membohongi saya Delfia" suara tegas pria paruh baya tersebut membuat Delfia menghela nafas

"Delfia dari masion Reydan,PUAS" tekan Delfia di akhir perkataan nya

"KAMU BERANI SAMA PAPA?" bentakan pria paruh baya tersebut membuat Delfia kaget

Delfia menghela nafas lelah,"Buka itu maksud Delfia pa".

"KAMU MAU JADI SEPERTI WANITA ITU JUGA HA?,KAMU MEMANG PANTAS MENJADI SEPERTI WANITA ITU,DASAR ANAK TIDAK BERGUNA"

"PAPA CUKUP", Delfia lelah,Delfia capek.Kenapa orang orang selalu mencampakkan dirinya? apa salah nya?

PLAKKK

"saya tidak ingin mempunyai anak pembangkangan,masuk ke kamar kamu sekarang"

Delfia memegang pipinya yang terasa panas, menatap pria yang di sebut papa oleh nya.kenapa pria itu tidak bisa di sebut papa nya atas perlakuannya yang terlebih terlihat papa tiri untuk nya

Delfia pergi menaiki anak tangga,dia lelah,bisa kah hari esok dia beristirahat sejenak dari dunia yang melelahkan ini ?




NEXT...







Vote dong ges
komen juga sekalian ye
aku do'a in cowok fiksi nya jadi nyata
nyata dalam mimpi kalian 🥰🫶

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NOT ANGEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang