• Chapter 20 •

3.1K 220 43
                                    

enjoy!

***

"Asyikk... anak papi sekarang udah punya pacar. Sebentar lagi papi dilupain!" ujar Erlangga dengan nada bersedih dilebih-lebihkan.

"Ihh, Papi! Enggak gitu!" ujarnya sambil memeluk lengan kanan Erlangga. Wisnu yang berdiri di dekat mereka tersenyum melihat kedekatan bapak dan anak itu.

"Enak ya sekarang apa-apa sama ayang Wisnu uwu..." ledek Gio yang juga sedang bersantai di beranda rumah bersama Erlangga di sore hari ini.

Karina memasang ekspresi jijik mendengar betapa alaynya Gio. Wisnu yang ada disitu juga menahan diri untuk tidak menampol Gio di depan Erlangga.

Erlangga menepuk-nepuk lengan Wisnu. "Om nitip jagain anak perempuan Om satu-satunya ini, ya, Wisnu. Om percaya sama kamu!"

Wisnu mengangguk mantap. "Pasti, Om. Wisnu selalu usahain yang terbaik buat Karina dan nggak ngecewain kalian."

Karina yang mendengarkan percakapan itu merasakan hatinya menghangat. Ia menatap Wisnu dengan tatapan penuh kagum dan cinta. Jika dunia ini seperti kartun, maka matanya akan mengeluarkan binar menyilaukan serta emot love yang banyak.

Gio yang melihat itu tersenyum. Adik kecilnya itu kini sudah menemukan cintanya sendiri. Waktu berjalan sungguh cepat. Sebenarnya ia juga menahan mati-matian untuk tidak meledek betapa bucinnya adiknya itu sekarang.

***

"Ini berarti kalau mau kaya gini, pencet yang ini?" tanya Karina kepada Wisnu sambil menunjuk sebuah tombol di kamera yang baru saja ia beli. Ia menatap Wisnu tanya karena baru kali ini ia menggunakan kamera yang lebih canggih dan rumit.

Wisnu mengambil tangan Karina dan mengarahkan jari gadis itu ke arah tombol yang benar. Kedua tangannya kini menggenggam tangan Karina yang memegang kamera. Karina mulai hilang fokusnya. Gadis itu malah sibuk mengamati wajah serius Wisnu yang terlihat berkali-kali lipat kerennya itu.

"Liat kameranya dong! Gimana mau bisa kalau liatin aku terus." Wisnu menahan tawanya sambil bergerak menjauhkan dirinya. Karina mengerucutkan bibirnya.

Pria itu mengusap surai Karina. "Coba sekarang test. Kamu jepret objek asal aja."

Karina kembali fokus pada kameranya.

Wisnu tersenyum melihat Karina yang begitu serius memotret. Mata gadis itu menyipit sebelah untuk memfokuskan bidikannya dan bibirnya yang menutup rapat naik sebelah. Membuat pipinya menggembung lucu.

Wisnu menggeleng pelan, mencoba menyingkirkan dulu rasa gemasnya karena kini ia sedang menjadi mentor fotografi gadisnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wisnu menggeleng pelan, mencoba menyingkirkan dulu rasa gemasnya karena kini ia sedang menjadi mentor fotografi gadisnya itu.

Melihat Karina yang kurang benar dalam memegang kameranya, ia yang duduk di samping Karina mencoba membenarkan postur gadis itu dengan memegang kamera di tangan Karina dari belakang sehingga seperti sedang memeluk dari belakang.

Ready to Love? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang