"Soodam ayo"
"Nee eonni ayo" soodam
Dita mengemudikan mobilnya pelan, menikmati pemandangan di sekitarnya.
Soodam memainkan handponenya, tidak ada obrolan antara keduanya
"Kenapa kau sibuk dengan handphone mu? Masih ada eonni loh disini" dita
"Ahh nee eonni mian hehe" soodam seger menyimpan handphonenya
"Kita akan kemana eonni?" Tanya soodam
"Pantai bagaimana?"
"Kajja" Soodam
"Baiklah" Dita
Outfit dita
Outfit soodam
Sesampainya di pantai, mereka segera keluar dari mobil dan berjalan bersama di atas pasir putih.
"Ayo duduk disana" menunjuk pada salah satu kursi panjang yang teduh
"Ayoo" soodam
Mereka pun kini duduk bersama, jujur Dita tidak bisa menahan pandangannya pada wajah wanita disampingnya, mungkin dia benar benar jatuh cinta.
"Soodam" memandangi soodam dari samping yang sedang mengikat rambutnya sendiri itu.
"Kenapa eonni?" Tanya soodam
"Apa aku boleh bertanya?" Tanya dita
"Tentu saja" soodam
"Dimana orang tuamu? Kenapa aku dan yang lain tidak pernah tau, bahkan minji teman sebangku mu saja tidak tau? Kau bebas akan menjawabnya atau tidak dami, tapi jika memang kau ingin bercerita ada eonni disini" Dita
"Orang tuaku sebenarnya sudah meninggal eonni, aku hanya sendiri" soodam menunduk
"Lalu yang mengurus perpindahan sekolah?" Tanya Dita
"Pamanku" soodam
"Jadi kau tinggal bersama pamanmu selama ini?"
"Tidak, aku tidak ingin merepotkan" soodam
"Baiklah, soodam aku dan member lain adalah keluargamu sekarang, jangan sedih ya" dita membentangkan tangannya, soodam pun segera memeluknya
Pelukan ini membuatku sangat nyaman eonni- batin soodam
Aku ada disini, aku akan bersamamu, saranghae soodam- batin dita
Soodam bisa merasakan jika dita mengelus rambutnya bahkan mengecup ahhhh tidak tidak soodam tidak percaya ini, ntah kenapa tubuhnya dibuat merinding seketika.
Mereka kini memutuskan untuk bermain bersama, bahkan memotret satu sama lain, soodam sangat bahagia sekarang, ini adalah pertama kalinya dia ke pantai lagi sejak 10 tahun yang lalu mungkin
Aku senang melihatmu tertawa bahagia soodam-batin dita.
Karena hari mulai larut dita pun akhirnya mengajak soodam untuk pulang, mereka pun segera masuk ke mobil.
Namun di tengah perjalanan dita malah berhenti
"Kenapa berhenti eonni?" Soodam bingung
"Soodam" lirih Dita
"Nee eonni?"
"Apa menurutmu 2 wanita bisa bersatu menjadi seorang kekasih?" Tanya dita
"Aku tidak tau eonni, sepertinya tidak" soodam
Dita segera menatap soodam, membuat soodam juga ikut menatapnya.
"Kenapa?"
"Tapi kau membawaku ke jalan itu soodam" Dita
"Maksud eonni?" Soodam yang masih belum mengerti
"Aku mencintaimu lebih dari sebatas teman" dita
"Eonni?"
"Aku ingin kau menjadi kekasihku" dita
"Eonni tapi aku normal"
"Aku juga, tapi aku sudah gila sekarang, itu karena dirimu sayang" dita membelai rambut Soodam
"Mari kita bicarakan nanti eonni, sekarang kita harus pulang" soodam
"Baiklah " dita pun akhirnya melanjutkan perjalanannya.
Bagaimana ini, bagaimana cara menolaknya?- batin soodam
Sesampainya di dorm..
"Hai semua, ini makanan untuk kalian" soodam memberikan 2 plastik yang berisi bebeapa makanan
"Wahhh makasih damii" minji yang memeluknya
Aku tidak suka ada yang memelukmu selain aku- dita
"Makasih eonni muacchh" Zuu
"Kyaa Zuu geli" rengek Soodam
"Haha mian eonni"
"Aku ke kamar dulu ya, mau mandi" Dita
"Baiklah" Lea
"Aku juga mau menyimpan tas dulu" Soodam
Di kamar soodam dan Dita...
"Ntah kenapa aku tidak suka saat orang lain memelukmu" dita
"Minii kan keluarga bukan orang lain eonni" soodam
"Hm" dita hanya duduk di sofa kecil yang ada di kamar, menatap soodam tajam
"Eonni" panggil soodam halus menghampiri dita.
Namun tidak ada jawaban dari Dita.