☁Hara☁

4 1 0
                                    

" Mimpi apa gwe njirr, bisa di DM sama salah satu pangeran kampus "Ucap celina dengan fokus ke layar hpnya, " ouh ya shi..., shi..., Akshita Humaira Zayyan anak bapak Malik Ahmad..... ".teriak celina tepat di telinga Akshita yang termenung , entah iya sedang memikirkan apa.

" Haaaa.... Kenapa in? " Tanya Akshita ke celina setelah ia tersadar dari lamunannya,karena kaget dengan celina yang tiba-tiba berteriak tepat di kuping sebelah kirinya.

"Ya ampun Akshita,kan udah gue bilang panggil gwe celina bukan in in itu, helow lu kan tau momy sama papi gwe ngasih nama yang cantik sesuai dengan orang nya dan lu se enak jidat lu panggil gwe in, " sewot celina yang mendengar namanya di ganti sesuka hati oleh sahabat yaitu Akshita.

"Serah lu deh cel, eh cel lu denger ada suara kucing nggak, soal gwe dengar miaw miaw dari tadi, makanya gwe  diam aja pas lu nyerocos muluk dari tadi. " jawab Akshita dengan  mata nya menoleh ke sana kemari untuk mencari keberadaan suara kucing itu.

" Mana sih, dari tadi gwe nggak dengar suara kucing".Elak celina, karena menurut nya dari tadi saat di berbicara panjang kali lebar tidak ada suara kucing sama sekali malah yang ia dengar suaranya sendiri yang terdengar merdu.

Miaw... Miaw... Miaw.... Miaw...

"Ehh tuh kan ada suaranya lagi, tapi dimana sih asal suaranya" kata Akshita dengan fokus mendengarkan asal suara kucing itu berasal. "Tuh cel kucing nya nongki di pohon, aduh kucing manis kamu ngapain nongki di sana ha? ".tanya Akshita pada kucing yang duduk di atas pohon dengan tatapan sendu, seolah-olah meminta bantuan ke Akshita yang berada di bawah pohon.

" Miaw miaw... " jawab kucing yang berada di atas pohon dengan tatapan memelas nya seakan-akan meminta tolong.

"Ya allah, gimana kita nolongin nya Akshita, kucing nongki di atas pohon paling ujung lagi".tanya celine yang kebingungan harus melakukan apa ke kucing yang berada di atas pohon.

" Heh...goblok , lu Kristen njrit. Tuhan lu yesus malah nyebut Tuhan gwe, atau lu mau login ke agama gwe? kalau iya, ikutin ucapan gwe ya, ashadu.. "Kata Akshita ke celina .( nggak aku lanjut  syahadat nya,takut nya ada yang beneran login karena baca ini hahahaha). kembali ke Akshita, celina dan kucingnya.

" Heh dugong gwe kelepasan ya, gini nih kebiasaan gwe dengar lu nyebut ya Allah jadi ngikutin kan gwe, Astaghfirullah malah bahas login agama lagi jadi lupa sama si miaw yang nongki di atas, tuh kan gwe kelepasan lagi nyebut Astagfirullah akh gara gara lu nih". Jawab Celina dengan nada sewot karena dongkol pada sahabat nya yang sering menyuruhnya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat untuk login ke agama yang di anut oleh sahabatnya.

"Padahal masuk ke agama gwe gampang nggak perlu nyemplung ke air segala tinggal ngucapin syahadat aja udah bisa masuk, udah malah bahas login, gimana nih caranya kita bisa nolongin tuh kucing". Kata Akshita ke celine.

" Kan lu yang mancing-mancing pembahasan login, gwe juga bingung, mau minta tolong ke orang juga nggak bisa soalnya kita hanya berdua di parkiran". Keluhannya Akshita yang bingung mau minta tolong ke siapa karena kebetulan atau memang pas apesnya mereka hanya berdua saja di parkiran kampus, karena kebanyakan jam segini mahasiswa masih di kelas dan kebetulan sekali kelasnya Celina dan Akshita sedang kosong makannya mereka berinisiatif pergi ke dari kelas menuju cafe yang biasanya mereka kunjungi ketika kelas kosong, maupun sedang mengerjakan tugas dari dosennya.

"Gimana kalau kita panjat aja pohonnya, kasihan tuh kucing udah miaw miaw minta tolong". Tanya Celina ke Akshita.

" Iya udah ngak papa, dari pada bingung mau gimana cara nolongin kucingnya, tapi lu yang manjat ya, masak gwe , gwe nggak bisa soalnya lagi pakek rok pendek nih".keluh Akshita ke Celina.

"Tapi gwe nggak bisa manjat dodol, gwe takut ketinggian oneng, nanti kalau jatuh gimana? kan kasihan pantat bohay gwe bisa tepos karena jatuh dari pohon ".Ucap Celina membalas keluhannya Akshita.

" Heh mulut toak, masak gwe yang naik sih, mata lu taruh mana sih, apa nggak lihat gwe pakai rok pendek di atas lutut, entar aurat gwe keliatan dodol basi elah kok".dengan emosi Akshita membalas ucapan sahabatnya satu ini. Ia dongkol dengan sahabat lucknut nya yang gobloknya nggak ke tulungan, masak Akshita pakai rok mini harus manjat gimana kalau ada orang lihat auratnya, dan terekspos paha mulusnya.

"Nggak mau gwe, lu aja yang naik gwe takut ketinggian oneng bin Romlah, pokoknya nya titik nggak ada koma, nggak usah takut aurat lu keliatan, baju lu aja nggak nutupin aurat lu gaya lu takut aurat lu kelihatan, mumpung sepi nih parkiran", Kekeh Celina nggak mau manjat karena takut ketinggian.

" Ya udah deh, gwe ngalah dari pada debat nggak ada berhenti nya, kasian tuh kucing minta tolong mulu dari awal kita nyerocos panjang kali lebar di tambah volume ".Akshita pasrah dan lebih milih memanjat pohon karena ia kasihan mendengarkan suara kucing yang terdengar sedih dan minta tolong ke dia. " Jangan ngintip lu cel".Ungkap Akshita ke Celina dan ia mulai memanjat pohon dengan pelan dan hati takut roknya ketiup angin dan endingnya roknya ke buka keatas. dan di jawab deheman saja oleh Celina yang mendengarkan ucapan sahabat nya. Setelah berapa menit berlalu akhirnya Akshita bisa menyelamatkan kucing itu dari pohon dan memberikan kucing ke Celina di bawah pohon, ya Akshita sudah menyelamatkan kucing itu tapi di kesusahan untuk turun dari pohon.

"Cel kok susah sih gwe turunnya, gimana nih?,gwe kejer nih takut jatuh".ungkap Akshita ke Celina dan sedikit demi sedikit turun ke bawah, tiba tiba pegangan Akshita lepas dari pohon dan ia terjatuh dan krek, baju yang di pakai sobek karena tersangkut paku yang pohon yang ada di pohon tersebut, aaa teriak Akshita karena bajunya sobek bagian belakang dan terpampang jelat dalaman atasnya atau b*yang ia pakai. Dan tiba-tiba saja bagai slomo ada laki laki berkulit putih, mata yang berwarna biru, hidung mancung tak lupa wajahnya yang seperti pangerannya dan kalung salib yang dia pakai,bagaikan ada malaikat jatuh dari kayangan menolong Akshita, Akshita terpaku melihat mata malaikat tadi, sang laki laki pun memasangkan jaket yang ada di tangannya lalu ia sampirkan ke pundak Akshita  untuk menutupi baju bagian belakang yang sobek dan terpampang jelas kacamata berwana hitam milik Akshita.

" Akshita lu ngak papa, ada yang lecet nggak? ". Tanya Celina dengan memutar ke kanan dan ke kiri badan Akshita.

" Kamu nggak papa? ada yang sakit nggak " ucap sang malaikat yang menolong Akshita dan buyar semua lamunan Akshita.

" Eh.. Nggak papa kok, makasih udah nolongin aku, dan makasih juga atas jaket nya, kalau nggak ada kamu , pasti malu aku karena banyak orang yang melihat ke baju ku".Ucap Akshita ke malaikat tadi dengan memalingkan wajahnya karena sejujurnya ia malu dengan baju yang sobek dan terpampang jelas dalamnya yang atas atau bisa di sebut b*.

" sama sama, kalau besok besok mau nolongin kucing di atas pohon minta tolong lah ke orang apalagi kamu memakai baju di atas perut dan rok mini sangat berbahaya".Ucap sang malaikat ke pada Akshita.

Aksamala StaurosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang