Kedua anak yang berlari dengan kaki mungil mereka di iringi tawa di malam itu. Sesudah kedua anak laki - laki itu Akito dan Zey berlari tepat mereka tiba di depan kerajaan wilayah Yugen di saat itu........
/TASSS
Sebuah kembang api di luncurkan menghiasi di langit malam yugen yang penuh bintang itu.
Akito dan Zey terkagum hingga dengan serentak keduanya melihat langit dengan ekspresi ternganga.
" Wahh... " Akito dan Zey yang sangat terpukau oleh cahaya kembang api di malam itu.
Di sela ekspresi kagum mereka terukir senyum tawa mereka berdua, Akito dan Zey.
Setelah sekitar 1 menit kembang api itu berlangsung suara sayatan pedang terdengar di kerumunan rakyat Yugen di di depan kerajaan Yugen.
"AGHHHHH!!!" Terdengar suara jerit kesakitan dari kerumunan.
Kerumunan yang damai berubah menjadi kerumunan ketakutan. Semua nya berhamburan berlari sambil berteriak.
Di antar hamburan kerumunan itu terlihat pedang dengan penuh darah seakan terlihat jelas di pandangan Akito.
Akito dengan ekspresi senang dan bahagia itu seketika berubah drastis menjadi wajah yang ketakutan dengan kegelisahan di tatapan matanya yang kosong di kala itu.
" Hhh....hah..hhh " Hela nafas sesak seorang Akito terdengar oleh Zey.
Zey yang merasa ketakutan itu menoleh ke arah Akito yang terlihat pucat dengan tangannya memegang kedua perutnya.
" Akito !? " Zey mencoba memanggil nama Akito yang berada di sampingnya.
Namun tak ada reaksi dari Akito yang masih terlihat pucat dengan nafasnya yang sesak itu.
Zey langsung memeluk Akito dan mencoba menutup mata dan membawa Akito bersembunyi di balik pohon yang besar.
Dari kerumunan itu seseorang memakai topeng besi polos berwarna merah menusuk salah satu rakyat Yugen di kerumanan itu namun sosok itu tidak menusuk di daerah yang fatal. Namun sosok bertopeng merah itu langsung menuju ke dalam kerajaan di sela hamburan kerumunan itu.
Akito tak sengaja melihat sekilas sosok topeng merah itu berjalan menuju masuk ke dalam istana.
" Ber-henti... "
Terdengar suara Akito yang terdengar pelan . Dengan tatapan ketakutan Akito di saat itu kakinya yang masih gemetar langsung berlari dari balik pohon itu dan masuk ke dalam kerajaan.
" AKITO !!!! " Teriak keras Zey melihat Akito berlari ke dalam kerajaan.
Zey mencoba mengejar Akito yang berlari namun Zey terhambat karna terhalang hamburan kerumunan di depan Kerajaan itu.
Di depan pintu Istana Akito yang gemetar mencoba membuka pintu itu dengan ketakutan karna sosok topeng merah dengan pedang penuh darah itu masuk ke dalam kerajaan.
/TAK...
Pintu kerajaan terbukaDi saat pintu itu terbuka....
/SRKKKK
Pedang telah menusuk dada Hoshi Jyu tepat tembusan pedang itu berada dekat di depan mata Akito yang berada di pintu kerajaan.
Darah dari tembusan tusuk di dada ayahnya mengenai hampir seluruh wajah dan tubuh Akito anaknya yang masih berumur belasan tahun itu.
Ayahnnya yang tertusuk pedang jatuh di depan anaknya dengan penuh darah tangan ayahnya Akito mengenai pundak Akito.
" A- Ayah !? " Tatapan Akito penyh dengan air mata kakinya yang bergemetar berubah menjadi langkah tanpa ragu.
" KAU! " Teriak Akito setelah melihat kematian ayahnya kepada sosok topeng merah.
Akito dengan sebagian tubuhnya yang mulai di rasuki oleh sosok manusia rubah tak bisa mengendali dirinya.
Kini pertama kalinya Akito dengan wujud sebagian tubuhnya berubah menjadi campuran manusia dan rubah dengan tatapannya mata menjadi merah.
" Huh...Ternyata harus membunuh kesayanganmu kah untuk memancing dirimu sebenarnya " Ucap sinis sosok topeng merah itu.
Baru saja sekitar beberapa detik sosok topeng merah itu berbicara sinis.
/SRKKKK!!!
Sosok topeng merah itu tercabik - cabik oleh sosok rubah Akito.
Membuat tangan kiri dan kaki kanan sosok merah itu terlepas dari tubuhnya dan jantung sosok merah itu menjadi santapan rubah yang menguasai setengah kesadaran Akito.
" Jantung segar " Suara yang sedikit berat Akito setelah menyantap jantung itu.
Namun di sana tak ada yang melihat sosok rubah Akito itu karena semua isi kerajaan telah di bunuh oleh sosok topeng merah itu.
" Akito..!!! " Suara teriakan Zey dari balik pintu kerajaan.
Suara yang menyentuh jiwa Akito membuat Akito mendapat kesadarannya.
" A-aku membunuh? Z-zey? " Gemetar Akito melihat dirinya yang menjadi sosok menyeramkan.
Akito berjalan menuju suara itu dengan air matanya ketakutan dengan dirinya. Seiring ia berjalan dirinya berubah ke wujud ke manusia seutuhnya.
Tepat Zey melihat ke dalam kerajaan hanya ada Akito berjalan dengan penuh darah sekujur tubuhnya.
Sedangkan seluruh kerajaan penuh darah dengan raja samurai yang tewas di pintu kerajaan.
" A- Akito kau h-harus di obati " Zey berlari ke arah Akito dengan perasaan Zey yang ketakutan melihat darah.
" Zey... " Akito yang hilang kesadaran tepat di sambut Zey.
" GHHH....A-Akito ja-ngan pergi " Tangis Zey memeluk Akito yang pingsan .
Di kala itu Zey meminta pertolongan kepada rakyat Yugen.
Seluruh keamanan gerbang perbatasan Yugen langsung menuju ke kerajaan.
Seluruhnya terkejut atas kematian raja Hoshi Jyu dan rekan kerja di kerajaan.
Semua sangat berduka atas fenomena ini. Kematian Hoshi Jyu sangat tragis di kerajaan nya sendiri.
Zey segera membawa Akito pergi dari kerajaan menuju rumah pengobat.
" Bertahanlah Akito kau pasti selamat " Tangisan di larian Zey.
Lari anak laki laki menggendong temannya yang tak berdaya dengan wajahnya penuh air mata berusaha tegar.
Kejadian malam itu kini semua rakyat Yugen dipindahkan ke wilayah tetangga yang merupakan sahabat wilayah Yugen.
Zey juga harus membawa Akito ketempat wilayah pengungsian itu juga. Karena wilayah Yugen sudah tak berpenghuni setelah malam itu.
Next story......
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHT OF HOPE
FantasyTerlahir di kerajaan samurai di wilayah Yugen merupakan kehidupan yang di impikan. Namun hal itu justru membuat Akito nozomi sebagai anak tunggal di kerajaan justru tidak merasa kebebasan. Dengan segala larangan bahkan sempat mengalami trauma karna...