ELEVEN

3.6K 196 6
                                    






Haiii aku kembali, hayo siapa yg nunggu capture ini, sebelum baca vote dulu yaa...













Udahhhh, makasih nihh aku kasih bunga 💐💐
































Hayoo nungguin yaaa...































Siapa yg berpikir Jeno gk akan bisa berjalan keesokan harinya???
























Scroll sampe bawah aja...






































Heppy Reading!!!!













Jeno dan Renjun berjalan memasuki mansion, entah apa yg akan terjadi pada Jeno nanti, Jeno pasrah saja, lagian kalo di melawan tak ada gunanya mungkin hanya menguras tenaganya saja.

"Kucing nakal ternyata sudah pulang yaa, kenapa tak kabur saja hmm" Ujar Mark saat melihat Jeno berjalan bersama Renjun

"Hukuman macam apa yg cocok untuk kucing satu ini" Ujar Haechan sambil berjalan menuju Jeno dan memegang pipi Jeno agar mendongak untuk melihat wajahnya.

Tanpa Jeno sadari, Jaemin sudah berada di belakangnya ia meremas bongkahan keyal yg berada di sisi belakang Jeno.

Jeno menggigit bawah bibirnya, agar tak mengeluarkan suara-suara laknat. Sedangkan Haechan yg sedari tadi memandang bibir Jeno, langsung menerjang benda kenal itu.

Yg semula hanya menempel, sekarang menjadi lumatan kasar yg dilakukan oleh sang dominan. Chenle dan Jisung yg sedari tadi melihat, berjalan menuju tempat tiga pria itu.

Chenle langsung memainkan cuping Jeno dengan mulutnya sedangkan Jisung ia membuat kissmark di leher Jeno.
Jaemin juga ikut membuat kissmark di bagian leher belakang Jeno.

"Nghhh..mhh"

Erangan Jeno tertahan karna lidah Haechan yg bermain didalam mulutnya sedikit kasar.

Jeno memukul-mukul dada Haechan, untuk mengkode bahwa ia sudah kehabisan oksigen. Dengan berat hati Haechan melepas pangutan mereka.

Jeno mengatur napasnya, Jisung, Chenle dan Jaemin sudah tak lagi bermain dileher Jeno.

"Sebagai hukuman, kau harus memakai ini sampai besok pagi" Ujar Mark sambil menyodorkan kemeja oversize.

"Tanpa menggunakan celana" Lanjut Haechan

"Gila! Gk mau gw" Tolak Jeno, bisa-bisa mereka menyuruh Jeno memakai baju seperti itu.

"Atau kamu mau dengan hukuman yg lebih berat dari ini" Ujar Chenle menambah

Jeno menimbang ucapan Chenle, ia tak mau di keperjakaannya di ambail, ia masih ingin bebas. Dengan berat hati Jeno mengambil kemeja tersebut.

Our Crescent Moon||Jeno Harem/Jeno Bottom||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang