6.ikk

2.1K 71 0
                                    


بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Assalamualaikum wr.wb

Selamat sore dan selamat beristirahat🖤jangan lupa melaksanakan sholat bagi umat muslim 🌻

Ini cerita kedua ku,mohon maaf bila ada kata yang salah dan alur yang berantakan,karena jujur.saya juga baru ada pengalaman menulis beberapa cerita.

Ini asli karya murni dari pikiran saya,dan terimakasih juga bagi yang sudah membaca

Happy reading

20.30pm

"takutt banget ya allah" gumam shafira yang sekarang berada di kamarnya sendirian

"mana wifinya mati, kuota ngga ada, watpaad udah habis lagi ceritanyaa,novel juga udah selesai di baca semuaa" ucapnya dengan nada rengekan

"bundaa, ayah, kalian kapan pulang huwaaa" isaknya

---

"dadyy ayes mama" ujar vares yang melihat ayahnya memasuki kamar miliknya

"mama? Vares rindu mamah ya? " jawab dadynya
"eumm"dengan anggukan kecilnya

"yasudah,besok kita ke rumah mamah oke?" vares pun mengangguk, tidak tau saja dadynya itu bahwa yang di sebut mamahnya adalah pegawai dari ibunya sendiri

"sekarang kita turun ya, kita makan malam dulu. Karena vares tidur, jadinya kita telat,makan malamnya."gemas dadynya dengan mencubit pelan hidung mancung anaknya yang sama seperti dirinya itu

"atit dady"rengeknya

"maaf hmm" vares pun mengangguk lalu dadynya dengan sigap berdiri untuk membawanya turun dari kamarnya yang berada di lantai 2 menuju lantai 1

"ibu,ayah" sapa dadynya itu yang kini sudah berada di bawah dan melihat kedua orang tuanya yang sedang menonton televisi

"bagas, vares" jawab keduanya

"kamu mau kemana nak? " tanya ibunya

"mau makan bu, apakah masih ada? " tanya bagas memastikan

"masih nak, ayo ke dapur. Biar ibu panaskan dulu, atau mau di masakin kembali? " tanya kembali ibunya

"tidak usah ibu, bagas bisa memanaskannya sendiri" lalu melangkahkan kakinya ke dapur dengan vares yang masih berada di gendongannya

Setelah sudah di dapur, bagas pun meletakkan anaknya di kursi khusus milik anaknya itu

"ayes mau mamah dady"lesunya

"iya sayang, besok yaa. Kita ketemu mamah oke? "ujarnya tanpa membalikkan tubuhnya, karena ia sekarang sedang membelakangi putranya

"hiks mamah dady" isaknya, bagas yang mendengar isakan anaknyapun langsung mematikan kompornya dan menghampiri anak semata wayangnya itu

"kenapa hmm? Rindu mamah? "vares hanya mengangguk kan kepalanya dengan wajah yang menunduk

"sayang... Lihat dady" vares pun langsung menatap sang dady

"besok kita ke makam mamah oke? Vares jangan nangis ya? Kasian mamah. Nanti ikut sedih" terangnya

"mamah shaf dady mamah hiks "

"shaf? " batin bagas

"huwaaaaaaa mau mamah mau mamah"tangisnya

"hey hey, jagoan dady... Stop sayang, nanti sesak nafasnya, sudah ya" lalu ia langsung menggendong anaknya

"kenapa ini bagas? "tanya ibunya yang baru datang dengan suaminya

"mamah ne mamah ayes mau mama" tangisnya

-----

"alhamdulillah, terimakasih ya kak" ujarnya
"sama-sama"

"maaf sudah merepotkan kak iyan yaa"cengirnya
"udah biasa repotin kamumah" jawabnya

"ishhh yaudah gamau makasih" saking kesalnya ia pun langsung masuk ke rumah

"eh cil"tapi telat,pintunya sudah tertutup rapat

Brak

Suara keras bantingan pintu yang membuat iyan terlonjat kaget

"astagfirullah anak itu" sambil mengelus dadanya sabar

"kak iyan ngeselin deh, percuma ganteng tapi ngeselin"dengusnya

"eh kok? Astagfirullah shafira, dia itu tetanggamu" sadarnya

Ia gaes jadi yang tadi itu shafira, shafira hendak keluar membeli kuota dan kebetulan juga ada tetangganya yang hendak keluar,sebut saja kak iyan, iyan berusia 21th,ia laki-laki yang tampan,putih.iyan juga imam mushola dekat rumah shafira

Tapi shafira menganggap iyan itu kakak atau abangnya, karena keluarga mereka juga akrab jadi fine fine aja

Tapi lama kelamaan, salah satunya memiliki sedikit rasa, tapi masalah rasa. Hanya allah yang tau

Jadi shafira nitip beliin kuota karena iyan hendak membeli nasi goreng di desa sebelah

Terimakasih Readers ikk🖤

Jangan lupa vote and comment nya juga yaa❤
Maaf bila ada kata yang salah dan alur yang tidak menyambung

Sekali lagi ai mengucapkan banyak-banyak terimakasih yang sudah mau membaca karya ai

istri kecilkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang