KELUARGA BAHAGIA

745 52 8
                                    



Langkah kaki kecil yg beriringan itu menuju ke arah pintu sesaat setelah mendengar teriakkan dari sang kepala keluarga yg baru saja pulang

Si sulung Min Jihoon
Si bungsu Min Jiyeon

Keduanya tampak senang berlarian seperti sedang lomba..

Dengan tawa.. mereka menghampiri yoongi yg sudah berlutut sambil merentangkan tangannya untuk menyambut kedua jagoan nya itu

"Aiiiiggoooo...kedua putra Appa sudah tampan rupanya.." yoongi langsung memeluk jihoon dan Jiyeon bersamaan saat mereka berhasil menubruk tubuhnya

"Appa yama tetayi Puyang na.." si bungsu berucap dengan nada sebal nya

"Eumm..masa lama sihh..kan Appa cuma pergi tiga hari..emang nya lama A.."

"Tiga hari itu lama Appa.." ganti si sulung yg menjawab

"Benarkah..wahh kalau begitu Appa bersalah dong.. karena membuat dua jagoan Appa ini menunggu lama.."

"Yeess..Appa harus di hukum..ya kan de.." mendengar ucapan sang kakak membuat si bungsu mengangguk semangat..

"Aa ..Ade biarin Appa nya istirahat dulu..kasian.."

"Aaaahhh ternyata cuma Eomma yg sayang sama Appa.." yoongi berjalan menuju Jimin dan langsung memeluknya.. membuat jihoon maupun Jiyeon melotot

"Appaaaaa...da boyeh peyuk peyuk Eomma..No no.. Huuuaaaaaa..."

"No no..Appa akan tetap memeluk Eomma.."

"Kau ini..suka sekali menggoda anakmu..sana pergi mandi.."

"Baiklah lah sayang.." ucap yoongi sambil menciumi wajah Jimin di depan anak-anak nya.. mungkin jihoon sudah tau kebiasaan Appa nya itu..jadi dia tidak marah tapi untuk Jiyeon..anak berusia 3 tahun itu masih selalu marah jika yoongi melakukan hal seperti itu pada Jimin..

"Appa na matan Eomma na huuuaaaaaa.."

"Appa..berani sekali membuat adikku menangis.."

"Aww..aww aww ampun A.."

Yahh mungkin Jihoon bisa menerima jika yoongi melakukan hal itu pada Jimin..tapi jihoon tidak akan terima jika yoongi membuat adiknya menangis..

Jimin hanya tertawa melihat tingkah para kesayangannya itu.. sungguh dia sangat senang melihat nya..

.
.
.
.
.
.
.
.

Malam.. seperti malam-malam sebelumnya.. yoongi selalu mengajak keluarganya berkumpul di ruang tengah..sambil menikmati camilan dan juga kopi buatan istri tercintanya..

Dengan satu gelas susu..satu botol susu..dan lagi secangkir teh untuk Jimin menemani kehangatan keluarga..mereka..

Seperti biasa.. mereka berkumpul di atas karpet tebal berbulu lembut..dan yoongi akan menjadikan paha Jimin sebagai bantalan nya..si sulung yg akan duduk menghadap si bungsu yg berbaring sambil menyedot susu dari botolnya

Pemandangan yg aneh memang..yg seharusnya yoongi yg berbaring dan si bungsu di pangkuan Jimin..ini malah kebalikannya..

Tapi itu semua tidak mengurangi semangat anak-anak untuk bercerita..

"Aa.. bagaimana sekolah nya.."

"Appa..ibu guru bilang gambar AA dan sobin Hyung bagus..kata ibu guru..AA sama sobin Hyung memang pintar..dan kompak dalam bekerjasama.."

"Anak Appa memang pintar.."

Mereka terus mengobrol sampai tiba saatnya tidur..bahkan Jiyeon sudah terlelap dari tadi..

kekasih bayangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang