Ep. 34 - Hospital

0 0 0
                                    

Bel pulang pun berbunyi...

Gw pulang naik bus seperti biasa dan turun di halte dekat rumah gw.

Gw lalu naik dan mendapati si Sasha berdiri di depan pintu rumah gw.

"Sha, lo dah lama disini?"

"Sekitar 2 jam lalu"

"Lo berdiri disini selama 2 jam?"

"Hmm"

"Kenapa?"

"Ada hal yang ingin aku bicarakan" ucapnya

"Ohh, yaudah ayo masuk dulu, gw gaada makanan apapun, tadi gasempet beli soalnya" jawab gw sambil tertawa dan membiarkan dia masuk.

"Disini saja, aku ada pekerjaan penting 1 jam lagi"

"Masih 1 jam lagi"

"Kau belum mengerti sepenuhnya"

"Ahh, iya iya gw emang belum ngerti sistem kerja lo, jadi mau bicarain apa?"

"Jauhin Brian" ucapnya to the point

"Ehh? Apa? Kenapa?" Jawab gw masih mencerna ucapannya

"Ini masih peringatan pertama, aku sudah membertahumu" balasnya lalu berbalik dan berjalan menuruni tangga.

Gw masih terdiam di depan pintu.

"Hah?"

Gw lalu menggelengkan kepala lalu masuk dan mandi.

***

"Semua sudah datang?" Tanya si Sasha

"Karena ini cuma pekerjaan kecil yang lumayan penting, yang datang cuma Gw, Ketua divisi 2 dan Ketua divisi 5" jawab Rafel ketua divisi 1

"Hanya ber-4?" Tanyanya lagi

"Ngga, Vino bawa 6 anggota divisi 5, Gilang bawa 3 anggota divisi 2, jadi jumlahnya 13 orang sama lo" jawab Rafel

"Kau gabawa anggota mu?" Tanya si Sasha ke Rafel

"Seenggaknya kasih mereka libur 2 hari, kerjaan kemaren divisi 1 sama divisi 3 yang terlibat" jelas Rafel.

"Kau galibur? Kau kan Ketua Divisi 1"

"Justru karena gw Ketua Divisi, gw jadi harus ikut lo kerja" jawabnya

"Nathan gaikut?"

"Ngga, soalnya kan bukan kerjaan yang besar"

"Yaudah ayo berangkat" ucapnya lalu berdiri dan diikuti mereka keluar.

***

"Rafel, Rafel" ucap si Sasha berbisik sambil memegang earphone di telinganya

"Rafel masuk, kenapa Sha?" Jawab Rafel di seberang sana

"Kau dimana?"

"Hutan menuju ke lumbung" jawabnya

"Jangan kesana, ada beberapa jebakan yang mereka pasang disana"

"Lo tau darimana?"

"Ditempatku sekarang juga ada, salah satunya meledak" ucap si Sasha

"Meledak? Lo gapapa kan Sha?"

"Hanya luka kecil, kembalilah, masuki lumbung dari pintu basement, untuk beberapa orang pekerja disana, akan diurus oleh anggota Devino" jawab si Sasha

"Oke, gw bakal nemuin lo secepatnya" ucapnya lalu koneksi diputuskan.

"Ahh orang tua sialan" gumam si Sasha memaki.

Lalu terdengar suara langkah kaki yang mendekati ruangan si Sasha berada.

Mafia's GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang