[BL Terjemahan] Spirit Planter

Chapter 084 - Mengorbankan Jarum Lebah

Yan Jinzhou datang ke ladang spiritual dengan rover kecil yang sekarang sudah besar. Dia baru saja memanen lingmi, dan sekarang dia harus menanam ulang.

Yan Ningchen duduk di atas punggung binatang pembalik tanah, yang terlihat seperti penggembala sapi, "Ayah, ayo tanam beberapa lingmi, kita sudah pernah menanamnya, kan?"

"Oke." Dengan satu kali panggilan menggunakan pikiran Yan Jinzhou, Xiao Hei terbang mendekat, "Pergi ke kota dan belikan aku dua kati bibit lingmi."

Dia mengeluarkan tas penyimpanan, menaruh lingshi dan slip giok di dalamnya, dan meminta Xiao Hei terbang dengan membawa kantung itu di paruhnya.

Di kota, Yan Jinzhou telah mengenalkan Xiao Hei dengan toko yang sering dia datangi untuk berbelanja. Sekarang saat dia ingin berbelanja, Yan Jinzhou pada dasarnya membiarkan Xiao Hei yang melakukannya.

Ditambah lagi, lingzhi Yan Jinzhou memiliki pelanggan tetap. Ketika menjualnya, Yan Jinzhou juga memasukkan lingzhi ke tas penyimpanan untuk dijual oleh Xiao Hei, yang sangat nyaman untuknya.

Membesarkan tentara selama ribuan tahun dan gunakan mereka untuk sementara!

Yan Ningchen turun dari punggung rover, "Xiaodi, cepat balikkan tanahnya, nanti aku akan memberimu buah spiritual untuk dimakan."

Moluska ini belum tumbuh sepenuhnya, masih dianggap setengah dewasa, tapi sudah mampu digunakan untuk bekerja, tapi memang lebih lamban dibandingkan rover dewasa.

Setelah diberi perintah, rover kecil itu dengan patuh pergi untuk membajak tanah.

Dibawah perawatan Yan Jinzhou, ladang spiritual menjadi lebih subur, dan lingzhi yang ditanam berada dalam konsisi yang sangat baik, dan para warga datang untuk mempelajari metodenya satu-persatu.

Yan Jinzhou akan membagikan beberapa pengalaman kepada semua orang, namun ketika dia membagikan pengalaman, sisi Chen Yiyuan akan kosong, dan dia akan marah sampai wajahnya menjadi hitam setiap hari.

Tidak lama, Xiao Hei membawa benih lingmai ke ladang spiritual.

Yan Jinzhou memeriksa isinya, dan menemukan bahwa benihnya sangat bagus, jadi dia menanamnya dengan percaya diri.

Yan Ningchen mengulurkan tangan kepada Yan Jinzhou, "Ayah, bisakah kamu menanam lingmai untuk Chenchen."

"Oke, ayah akan menanamnya untukmu."

Pria kecil ini telah menabung lebih dari 10,000 lingshi dalam beberapa bulan ini. Dia adalah pria kecil yang kaya. Melihat lebih banyak lingshi yang terkumpul, semangatnya untuk menanam lingzhi menjadi sangat tinggi.

Yan Jinzhou menanam sisa delapan mu dan tetap sibuk sampai siang sebelum menyelesaikan menanam benih.

"Chenchen ayo pulang."

"Ya, ayah."

Segera setelah mereka berjalan ke pintu rumah, mereka mendengarkan jeritan keras. Ayah dan anak itu saling bertatapan dan sama-sama menunjukkan raut kebingungan. Apa yang terjadi?

Zhong Yanhao keluar dan menjelaskan kepada mereka berdua, "Seseorang di desa disengat oleh binatang spiritual lebah beracun level dua."

Yan Jinzhou terdiam sesaat untuk bersimpati dengan pihak lain, "Siapa yang disengat lebah?"

Zhong Yanhao menggerakkan bibir tipisnya dan mengucapkan sebuah nama, "Gao Lei."

Saat ini di rumah Gao Lei, kepala desa dan para warga sudah berkumpul, rumah itu dipenuhi kerumunan warga.

Ibu Gao Lei menangis dan memohon pada kepala desa, "Kepala desa, anda harus menemukan cara untuk menyelamatkan Gao Lei, dia adalah anak yang kamu lihat pertumbuhannya."