Teman Tapi Gelut

6.2K 491 97
                                    

Mohon dibaca sebentar!!!

Malam Eperibadeeeh.....

Mimin kembali upload lagi di jam kalong, buat kalian yang tiap hari ngerudal mintak lanjooot thoor!! Padahal mah tujuan mimin bikin cerita gak bersambung biar gak disuruh cepet2 lanjot

Tapi gakpapa, kalo kalian mintak lanjut kan berarti suka sama cerita mimin, thank you btw...

Oh ya, kira2 ada yang keganggu gak ya kalo aku manggil diriku mimin, wkwk padahal kan di wp biasanya dipanggil author bukan admin.

Ya bukannya sok mau jadi admin, tapi udah kebiasaan karna tiap hari emang dipanggil mimin (TMI banget ini mah), semoga ga ada yg heran knp aku suka man min man min. Kalau mau manggil thor jg gpp asal jangan manggil Beb? eh apa sik! Bebe atau bee nih yang bener? gatau deng gamau sok tau, awokawoakoawka

Btw mimin udah mentok bikin mereka sweet2an muluk, kalian kalau disuruh makan kue satu loyang eneg juga kan? 

Cukup banyak pertimbangan mau upload cerita ini atau gak, karena ceritanya agak monoton dan menggelikan, tapi tetep mimin upload karena emang gak ada stok lagi, muheheheh

Happy reading, jangan lupa vote dan komennya guys!!!

******

Hari Selasa menjadi ajang reuni untuk PANAROMA setelah satu minggu menjalankan aktivitas masing-masing. Hanya di hari itu keempat besar kontestan Indonesian Idol dipertemukan dalam acara rutinan mereka yang berjudul idolyfe.

Sebenarnya tidak ada yang spesial dari hari Selasa bagi Paul dan Nabila. Dalam satu Minggu mereka tidak hanya bertemu di hari itu, kedua sejoli itu sudah pasti lebih sering bertemu di luar pekerjaan mereka.

Namun Selasa kali ini cukup berbeda karena untuk pertama kalinya Nabila dan Paul bertemu setelah tiga hari lamanya terpisahkan oleh jarak dan waktu.

Perbedaan itu juga Paul rasakan dari sikap Nabila. Sejak ia menjemput gadis itu di rumahnya, Nabila terus menempelinya seolah tidak ingin jauh darinya.

Terpisah selama beberapa hari memang cukup menyiksa bagi para pasangan, apalagi jika rasa sayang itu sedang menggebu-gebu. Tapi tidak biasanya gadis itu dengan jelas memperlihatkannya seperti saat ini.

Bahkan saat menunggu syuting untuk dimulai, Nabila yang biasanya menyendiri dan hanya berkutat dengan ponselnya, kali ini gadis itu memilih duduk di samping Paul meski tidak membicarakan apapun.

Paul yang sedang bermain game dikejutkan oleh tingkah gadis itu yang tiba-tiba melingkarkan tangan di lengannya dan menyenderkan kepala di pundaknya. Seketika Paul mengabaikan game-nya, lalu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan yang ternyata tidak ada orang lain selain mereka berdua.

Bukannya Paul tidak suka Nabila bersikap manja seperti itu, ia hanya takut gadis itu sedang tidak sadar dan akan menyesal setelahnya. Ujung-ujungnya pria itu juga yang disalahkan oleh gadisnya.

"Kenapa Nab? Kamu pusing?" Tanya Paul terlalu lembut hingga lebih terdengar seperti bisikan.

Nabila menggeleng tanpa melihat lawan bicaranya. Gadis itu lebih memilih memainkan lengan Paul dengan terus meremasnya seolah lengan berisi itu adalah sebuah squishy.

Paul tampak tak terganggu dengan apa yang dilakukan Nabila kepada tubuhnya. Asal tulangnya tidak sampai patah ia masih bisa menahan "siksaan sayang" dari gadis itu.

"Mau ngomong sesuatu?" Kembali Paul bertanya dan Nabila pun kembali menggeleng.

"Aku main game lagi ya?"

Teman Banyak Varian (Panal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang