Maaf Clara

89 3 0
                                    

Jangan lupa vote
biar aku rajin up :>

_

Suara langkah kaki seseorang terdengar di lorong rumah sakit, tidak peduli dengan orang sekelilingnya yang kesal karna di tabrak oleh nya

"Permisi sus pasien atas nama clara di ruang mana?"tanya pria itu dengan wajah panik

"Oh pasien clara sekarang sedang di tangani oleh dokter karna harus di operasi segera,ruang operasi di sebelah sana lurus saja" ucap suster itu

Tanpa menunggu lama pria itu langsung melangkah kan kaki nya dengan cepat kearah yang di tunjuk suster tadi

Benar saya disana sudah ada beberapa orang mereka adalah shannon dan kezia sahabat clara , dan lelaki itu adalah Yuda dulu dia sangat dekat dengan clara saat sekolah dulu

Mata mereka saling bertemu dapat di liat tatapan yuda penuh dengan kebencian saat menatap nya tapi tidak di peduli kan oleh orang itu karna yang terpenting sekarang adalah clara

"Mau ngapain lo disini masih peduli lo sama clara haa!" Pekik Shannon sa melihat jayden datang

Benar pria yang tadi berlari dengan panik di lorong rumah sakit adalah jayden suami clara

"Tebal banget muka ampe berani datang kesini, kemana aja lo selama ini bajingannnn"teriak shannon sambil menangis

"Udah sha tenang yaa sekarang kita harus mikirin clara dulu gak usah urusin laki-laki brengsek kaya dia"ujar kezia sambil menenangkan shannon yang marah

Jayden hanya terdiam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, Yuda juga hanya diam dan terus menatap pintu operasi yang dimana di dalamnya ada clara

Lampu ruang operasi pun padam yang artinya operasi telah selesai,mereka semua langsung berdiri mendekat kearah pintu yang mulai terbuka

Keluarlah seorang pria yang masih lengkap menggunakan baju operasi

"Gimana kead-"

"Gimana keadaan clara kha" ucap yuda memotong ucapan jayden

Sakha dokter sekaligus teman sma mereka dulu hanya menunduk dengan mata berkaca-kaca

"Clara kenapa kha jawab" ujar shannon dengan air mata bercucuran

"Jawab anjing clara kenapa!"jay langsung menarik kerah baju sakha yang masih menahan tangis

"Jawab cepatt clara kenapa haa!" Pecah sudah tangis jay

"Maafin gw" ujar sakha yang sudah mengeluarkan air mata

Tangis shannon pecah kezia juga sudah tak dapat menahan tangis nya dia langsung menangis dan menutup wajahnya, yuda? Dia menangis dengan badan yang membeku

"Lo bohong kan! Gak usah bercanda anjing!" Teriak jay tak terimah

"Jay maafin gw , kita tenaga medis sudah berusaha mencoba buat menyelamatkan clara dan bayi nya tapi clara seakan pasrah!" Ujar sakha membuat jay terdiam dan jatuh berlutut

"Bukan cuman lo jay yang kehilang!kita semua juga!"lanjut sakha

"Mana clara, gw mau liat clara!"ucap jay yang langsung masuk kedalam ruang operasi

Saat masuk jay melihat tubuh seseorang yang sangat dia sayangi sudah terbujur kaku dan tertutup kain

"Clara, clara bangun" jay langsung membuka kain yang menghalagi wajah clara dan langsung mengelusnya

"Clara bangun maafin aku,aku janji apapun yang kamu mau aku kasih!"

"Kemarin kamu bilang pengen makan martabak kan?aku beliin tapi kamu bangun dulu!"

"Clara sayang bangun kamu sering tanya kan aku cinta gak sama kamu iya aku cinta sama kamu clara aku sayang sama kamu maafin aku clara!" Jay terys melontarkan semua kata-kata yang tak kunjung mendapat jawaban

"Jay cukup!jayy!"yuda mencoba menyadarkan jay

"Jayy!"

Bugh!

Jay tersungkur di lantai setelah yuda memberikan pukulan tepat di rahangnya

"Sadar jay! Lo gak kasihan sama clara?semasa hidupnya tersiksa sekarang dia udah meninggal lu masih mau nyiksa dia ha!"Teriak yuda mengelegar

"Iklashin dia, mungkin ini udah jalan nya dari tuhan biar dia bisa hidup bahagia"lanjut yuda dengan lirih saat menatap wajah pucat clara yang masih terlihat cantik

Jay langsung berdiri lalu menatap wajah istrinya yang cantik lalu menitikkan air mata

"Lo benar yud gw selama ini udah nyakitin clara gw laki-laki paling brengsek!"

Yuda menghela nafas panjang

"Sekarang sudah gak penting bahas kesalahan lo karna sudah terlambat! Ini surat dari clara dia sempat nulis ini sebelum di operasi dia nitip ini ke gw"

Jay menerima surat itu dengan tangan gementar

"Permisi pak?jenasa akan kami urus jadi di mohon untuk keluar"ujar salah satu perawat

Jay dan yuda langsung keluar dari ruang operasi tersebut

Tbc

So buat part ini menurut kalian gimana?dapat gak si feelnya?
Wkwk maklumin aja yaa
Btw jangan lupa support aks dengan vote ya biar aks rajin up
Muachh😘

Kesempatan KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang