Sudah 3 hari Shani masih terus mendiami zean karna mimpi zean itu kini Shani tengah berada di ruang tengah ia sedang asik menonton tv sedangkan zean dari tadi tak berani menghampiri Shani ia hanya sibuk dengan ponselnya sambil sesekali menatap Shani
"Sayang masih marah?" Tanya zean yang memutuskan untuk menghampiri Shani
Tak ada jawaban dari Shani ia masih fokus pada tv dan makanan yang ia genggam
"Ck, maaf ya jangan diemin aku gini dong" ucap zean menyandarkan kepalanya pada bahu Shani
"Gausah Deket Deket" ucap Shani
"Maafin aku dong" ucap zean
"Baby liat mommy kamu ga mau maafin Daddy" ucap zean mengusap perut shani lembut
"Diem zean" ucap Shani menatap tajam zean
"Yaudah aku mau kantor ayah" ucap zean
"Ngelangkah sekali lagi tidur di luar" ucap Shani
Zean berbalik menatap Shani seperti anak kecil dengan mata berkaca-kaca
"Maaf hiks" ucap zean yang langsung memeluk Shani
"Ngapain nangis?" Tanya Shani ketua
"Hiks maaf baby jangan diemin aku terus" ucap zean sambil terus menangis
Shani tersenyum lalu mengusap rambut zean
"Diem" ucap Shani namun zean masih terus menangis sambil meminta maaf pada Shani
"Aku bilang diem" ucap Shani zean langsung diam hanya sesegukan dari zean yang masih terdengar
"M-maaf" cicit zean
"Udah mau punya anak masih cengeng" ucap Shani
Zean melepaskan pelukannya lalu menatap Shani dengan sisa air mata di matanya
"Apa?" Ucap Shani
"Maafin aku" ucap zean
"Aku ga marah cuma pengen diemin kamu aja kayanya bawaan hamil deh" ucap Shani
"Jahat" ucap zean memanyunkan bibirnya
Cup, Shani mencium bibir zean singkat
"Udah, malu sama baby-nya masa udah mau jadi Daddy masih cengeng" ucap Shani
"Biarin" ucap zean lalu kembali memeluk Shani
"Sayang aku mau sesuatu deh" ucap Shani
"Mau apa?" Tanya zean
"Mau mangga" ucap Shani
"Nanti aku beliin" ucap zean
"Aku maunya kamu yang metik sendiri kan di depan Mension ada pohon mangga kamu petik aja mangganya" ucap Shani
"Sayang itu tinggi loh kamu ga kasian sama aku?" Tanya zean melas
"Kamu ga kasian baby-nya?" Tanya Shani
"Harus aku yang ambil?" Tanya zean
"Iya" ucap Shani
Zean bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar
"Mau kemana?" Tanya Shani
"Petik mangga" ucap zean
"Beneran mau metik mangga?" Tanya Shani
"Iyalah aku ga mau ya anak aku nanti ileran kan ga lucu daddy-nya keren anaknya ileran" ucap zean
Shani terkekeh
"Aku bercanda sayang aku ga mau mangga ko" ucap Shani
"Astaga" ucap zean lalu kembali berjalan menghampiri Shani dan duduk di sebelah Shani
"Mau apa?" Tanya zean
"Mau manja sama kamu" ucap Shani manja
"Gemes" ucap zean mencubit pipi Shani gemas
Shani memeluk zean dari samping menaruh wajahnya pada dada bidang zean
"Aku ga nyangka akhirnya aku bisa jatuh cinta juga sama brondong kaya kamu" ucap Shani
"Emang aku brondong?" Tanya zean
"Iyalah" ucap Shani
"Dulu perasaan kamu galak deh, ko sekarang manja?" Ucap zean mengusap rambut panjang Shani lembut
"Ga boleh manja sama suami sendiri?" Tanya Shani mendongak menatap zean
"Boleh, boleh banget malah" ucap zean
"Kalo nanti aku nikah lagi gimana?" Tanya zean
"Aku kurang apa?" Tanya Shani balik menatap zean
"Kamu ga kurang apapun, your so Perfect babe" ucap zean
"Kenapa mau nikah lagi?" Tanya Shani
"Gabut" ucap zean, Shani yang mendengar itu langsung mencubit perut zean kesal
"Nikah aja sana sama kambing, kamu pikir nikah mainan hah?" Kesal Shani
Zean terkekeh mendengar ucapan Shani lalu kembali memeluk Shani gemas
"Aku bercanda sayangku" ucap zean
*******
Malamnya zean dan Shani pergi ke supermarket Shani kesal saat banyak pasang mata perempuan disana yang menatap kagum pada zean
"Kemejanya bisa ga kancingin, tebar pesona banget" ucap Shani langsung mengancingi kemeja zean yang terbuka 2 kancing itu
"Sesek sayang" ucap zean
"Diem" ucap Shani
"Posesif banget" ucap zean
"Kenapa ga suka?" Ucap Shani
"Suka" ucap zean mencium sekilas bibir Shani lalu merangkul Shani dengan satu tangannya dan satunya lagi mendorong keranjang belanja
"Kita pulang aja deh" ucap Shani
"Kenapa?" Tanya zean bingung
"Aku ga suka, banyak yang liatin kamu kaya gitu" ucap Shani
"Kan aku ganteng by" ucap zean bangga
Shani langsung menatap tajam zean
"Ngomong sekali lagi?" Ucap Shani
"Suami Shani ganteng" ucap zean mencolek dagu Shani
Pipi Shani langsung memerah akibat ucapan zean barusan
'lemah banget si gitu doang udah luluh' batin Shani
"Udah jangan ngambek ngambek baby nya kasian tuh nanti ikut sedih" ucap zean
"Abisnya kamu" ucap Shani
"Maaf sayangku" ucap zean
"Diem kamu ihh" ucap Shani berjalan lebih dulu meninggalkan Sean di belakangnya yang tengah tersenyum menatap Shani lalu ia pun mulai mengikuti langkah Shani yang masih sibuk memilih yang ia ingin beli
*****"****
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta ku [END]
Teen Fictionselamat datang selamat membaca enjoy to story VOMEN Sabi? Typo tandain