Sebelum baca sebaiknya vote dulu cantik/ganteng...
Udahhhh, makasihh nihh aku kasih biskuit biar tambah seru bacanya🍪🍪🍪
⚠Typo Bertebaran⚠
Heppy Reading!!!
Jeno terbangun dari tidurnya, mungkin ia akan melupakan kejadian tadi malam. Jeno melepaskan pelukannya dari Jisung dan berjalan menuju kamar mandi tak lupa membawa baju ganti.
Setelah selesai dengan mandinya, Jeno berjalan menuju kamar Jaemin seingatnya tasnya berada dikamar Jaemin meninggal Jisung yg masih nyaman dalam tidurnya.
Tok tok tok
Jeno mengetuk pintu kamar bercet Cream itu tapi tidak ada jawaban dari pemilik kamar, mungkin masih tidur. Jeno mencoba memegang kenop pintu dan mendorongnya dan pintu tidak dikunci.
Mungkin keberuntungan menimpa Jeno, ia masuk kekamar Jaemin tapi pria itu tidak ada diranjang, terdengar suara air gemericik di dalam kamar mandi mungkin Jaemin sedang mandi.
Jeno berjalan menuju sofa dan mengambil tasnya. Setelah mengambil tas nya ia berjalan menuju kearah pintu, tapi langkahnya terhenti karna suara Jaemin.
"Sedang apa kau disini" Tanya Jaemin dengan nada serak dan berat
"Eumm aku hanya mengambil tas ku tak lebih" Jeno membalikkan badannya
Jaemin hanya menanggapi dengan menganggukkan kepalanya saja.Karna tidak ada pembicaraan yg ingin dibicarakan Jeno berjalan keluar kamar untuk menuju ke ruang makan.
Sesampainya diruang makan, sudah ada Renjun yg sedang berkutat dengan laptopnya dan secangkir teh panas di sisi tempat laptopnya diletakkan.
Jeno mengambil dua roti tawar dan mengoleskannya dengan selai strawberry. Lalu melahap roti tersebut membuat kedua pipi Jeno mengembung lucu.
Setelah selesai dengan sarapannya Jeno ingin pergi kekampus tapi saat ingin beranjak dari duduk nya Haechan mengatakan dia harus berangkat dengan Haechan dengan satu syarat setelah pulang sekolah harus mampir ke kedai eskrim, Jeno saat ingin makan eskrim rasa mint dan strawberry.
Dan jadilah Jeno harus menunggu Haechan selesai sarapan dulu. Untuk menghilangkan rasa bosan Jeno membuka situs online nya.
~🌈🌈~
Haechan dan Jeno sudah sampai di kampus, keduanya turun dari mobil yg dibawa Haechan. Jeno berjalan duluan, ia ingin pergi ke kantin terlebih dahulu karna nanti ada dosen kiler, nanti kalo Jeno gak fokus karna laparnya bisa-bisa Jeno di hukum ditengah lapangan sampai jam pulang.
"Oiii Jeno lama gk bertemu" Ujar Hyunjin sambil memegang bahu Jeno
Jeno tak ingin berbicara dengan mantan temannya yg brengsek ini, gara-gara Hyunjin Jeno harus hidup bersama enam orang yg mesumnya gk ketolong.
"Ck minggir" Ujar Jeno sambil sedikit mendorong Hyunjin
"Ck, pasti lo udah di bobol" Ujar Hyunjin meremehkan
"Jaga ucapan lo yaa" Ujar Jeno sambil menarik kerah baju Hyunjin
"Bener kan, lagian buat apa mereka ngambil lo kalo bukan buat nganu,dasar jalang" Ujar Hyunjin
Jeno yg udah geram langsung menonjok rahang Hyunjin, sampai-sampai Hyunjin tersungkur di lantai. Siswa-siswi yg berada di kantin hanya menonton saja tak berniat untuk melerai kedua pria tersebut.
Hingga pria berambut gelap datang dan menarik Jeno dari area kantin,Jeno sedikit memberontak tapi ia seketika tidak memberontak saat mengetahui bahwa pria ini adalah Huang Renjun.
Jeno tuhh aslinya takut sama Huang Renjun melebihi takut kepada hantu. Renjun membawa Jeno ke kelasnya dan menundukan Jeno di sampingnya.
"Kenapa sampe kamu berantem" Ujar Renjun dengan raut datarnya dan jangan lupakan suara beratnya
"Dia yg mulai duluan" Ujar Jeno sambil menundukkan kepalanya, ia tak berani bertatapan dengan mata tajam milik Renjun.
"Kalo orang lagi ngomong tatap matanya Lee Jeno" Ujar Renjun sambil mendongakkan kepalanya Jeno dengan tangan yg mencengkram pipi Jeno kuat.
Jeno meringis sakit, jari panjang Renjun mencengkram pipinya dengan kuat dan membuat matanya menjadi merah dan berkaca-kaca.
"Jawab kenapa kamu berantem" Renjun mengulang perkataannya tadi
"Diamengataikujalang" Ujar Jeno cepat tapi masih bisa ditangkap oleh telinga tajam Renjun.
"Siapa yg mengatai mu dengan sebutan kotor itu"Ujar Renjun sambil melepaskan cengkramannya.
"Teman lama ku, namanya Hwang Hyunjin" Ujar Jeno lirih
Jeno mengusap pipi nya yg sehabis si cengkram oleh Renjun.
"Apakah sakit, maaf tadi aku tidak sengaja" Ujar Renjun sambil mengusap pipi Jeno lembut dengan tangan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya membenarkan poni Jeno yg menutupi matanya.
Jeno menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, Renjun menyunggingkan senyumannya, baru pertama kali Renjun bisa tersenyum lagi setelah kematian ibunya 10 tahun lalu.
Jeno yg terpukau karna senyuman Renjun membuat rona merah dipipi Jeno sampai telinganya juga ikut memerah.
"Jen kamu sakit" Tanya Chenle yg baru datang dan melihat muka Jeno yg memerah.
"Siapa yg sakit, gw gak sakit kok" Ujar Jeno sambil memalingkan kepalanya ke kanan agar yg lain tidak melihat wajahnya yg seperti kepiting rebus.
Haloo gaes,aku up lagi nihhh, mumpung lagi punya ide ya kann, jadi aku nulis aja buat mengurangi kegabutan yg melanda...
Sampai jumpa di caption selanjutnya..
Babay sayangkuuuVote and komen!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Crescent Moon||Jeno Harem/Jeno Bottom||
RandomJenoxall/Bottom Jeno *Markno *Jaemjen *Renno *Hyuckno *Chenno *Sungno ⚠warning⚠ mengandung gay, bxb dan byoslove, kalo yg tidak suka tidak usah dibaca... ⚠DOSA DITANGGUNG SENDIRI⚠ Jangan SALPAK!!!