Lust and Love

21. Insiden

"Apa betul kamu dokter yang kompeten?? Kenapa sampai sekarang Rosa belum hamil juga???" Joel mendatangi RS terkenal dan sekarang berada di ruang kerja pribadi dokter kandungan yang memiliki reputasi sagat baik. Terlebih lagi dokter kandungan itu kepercayaan keluarganya.

Sebagai dokter senior dan berpengalaman Vera tidak tersinggung atas ucapan anak muda ini. Begitulah keluarga Hadiprana yang suka semaunya berbicara tapi tidak seperti lisannya tindakan mereka berbeda 180 derajat. Semua orang diperlakukan dengan baik, diberi bayaran dan fasilitas yang lebih dari cukup dengan segala kebijakan yang sangat manusiawi di tempatnya bekerja. Dokter Vera bergabung di RS HP Medica yang saat ini pun sebagian besar sahamnya masih milik keluarga Hadiprana.

"Rosa pernah mengonsumsi pil kontrasepsi dan suntik KB. Butuh waktu untuk menstabilkan hormonnya. Akan ada beberapa penyesuaian bagi yang terdampak mulai dari bentuk tubuh, kebiasaan haid dan juga banyak faktor lain yang tentu mempengaruhi kesuburan."

"Aku mau cepat." perintah Joel.

"Seorang Anak yang lahir itu bagian dari takdir. Kita cuma bisa berusaha. Lucunya banyak orang yang sudah siap dengan segudang planning dan persiapan tapi tetap tidak ada janin yang tumbuh. Sebaliknya banyak bayi yang lahir diluar perkiraan. Semua sudah ditentukan dan medis hanya perantaranya, berhasil atau tidak itu rahasia langit dan penguasanya."

•••••••••••••••••••••••••

Kakek Wiryawan meremas foto-foto mesra antara cucu tunggalnya Joel Hadiprana dengan sekretarisnya sendiri.

"Gimana nanti nasib Wony kek? Lebih baik keluarga kami mundur dari perjodohan ini. " Ucap Nayaka.

Dia datang bersama dengan Surya, Ayahnya Wony.

Semua orang yang ada diruangan tentu terkejut akan penuturan pria termuda di keluarga Pramatya itu.

"Kondisi Kakek Pati sedang lemah, jadi kami merahasiakan ini sementara. Karena itu juga kami semua datang untuk membahas masalah ini. Jangankan untuk memercepat pertunangan. Gadis bernama Rosa itu bisa menghancurkan semuanya kalau Joel tetap memilih dia." Ucap Nayaka lagi dengan berani.

Rasa sayangnya pada Wony membuatnya nekat melakukan ini dan menceritakan semuanya pada kedua keluarga tentunya dengan persetujuan Wony.

"Sekarang Wony pergi untuk meminta keputusan Joel-

"Tidak perlu keputusan Joel!" Kakek Wiryawan menyela Surya, ayahnya Wony.

"Aku sendiri yang akan memastikan Joel hanya akan menikahi keturunan Pramatya bukan jalang yang tidak jelas asal-usulnya."

"..........."

"Joel tidak perlu memilih antara Rosa dan Wony. Dia hanya perlu memilih Wony atau kehilangan nama belakang Hadiprana dan semua fasilitasnya."

Wiryawan menelpon Raphael dan menyuruhnya untuk segera pulang dari Hongkong.

"Kalau dia masih memandang keluarganya. Dia harus ikut aturan keluarga besar kita!"

Nayaka menatap ekspresi marah dari Kakek Wiryawan dengan penuh arti.

"Aku sudah melakukan tugasku dengan baik, semua tergantung rencana wony hari ini. Apa bisa berjalan baik." Batin Nayaka.

•••••••••••••••••••••••••••••••

Rosa berdiri didepan gedung perkantoran megah di daerah Sahid dengan logo AP Building singkatan dari AkraPhillips Building terpampang jelas dimana-mana. Ia masuk tanpa keraguan mengisi buku tamu dan membuat janji temu dengan resepsionis.