38. Tes DNA

789 58 23
                                    

🔥𝕯𝖔𝖘𝖊𝖓 𝖐𝖎𝖑𝖑𝖊𝖗🔥

-
-

VOTE+KOMEN


Yoongi kalang kabut. Ia dengan cepat membopong Aline lalu membawanya menuju kamar, kemudian merebahkan tubuh Aline ke atas kasur. Dengan kepanikan yang masih tercetak jelas di wajahnya, Yoongi mengambil ponselnya untuk menghubungi dokter pribadi.

Baru teringat dengan Siska. Yoongi bergegas keluar kamar berniat menemui Siska dan menanyakan pada ibu mertuanya perihal kejadian tadi. Sayangnya Siska sudah menghilang.

Ada untungnya tadi kedai Hotteok yang hendak ia beli tutup, jadi ia bisa cepat kembali.  

Ting tong! 

Yoongi menatap sejenak ke arah Aline yang masih tak sadarkan diri, kemudian ia berjalan menuju pintu utama untuk membukakan pintu.   

"Selamat siang tuan," sapa Dokter kepercayaan keluarga Min. 

"Silahkan masuk, dok." 

Dokter itupun mengangguk sambil tersenyum. Ia mengikuti langkah kaki Yoongi menuju kamar utama. Setelah sampai di kamar, dokter pun langsung memeriksa kondisi Aline.

"Apa yang dialami nyonya sebelum pingsan?" tanya dokter setelah memeriksa Aline.   

"Saya tidak tahu detail nya, saat saya tiba, saya melihat perdebatan antara istri dengan ibu mertua. Istri saya terlihat begitu ketakutan, dan perkataan nya merancau tidak karuan."  

"Apa istri anda pernah mengalami trauma di masa lalu?"  

Seketika Yoongi teringat dengan perkataan psikiater beberapa waktu lalu bahwa Aline pernah mengalami kekerasan fisik secara verbal sejak kecil. 

Yoongi mengangguk mengiyakan.

"Kalau begitu, ini bukan bidang saya. Jadi saran saya anda harus membawa istri anda ke psikiater," kata Dokter itu lalu menepuk pundak Aline.   

"Dia sudah pernah menjalani terapi sebelumnya," ujar Yoongi lalu beralih menatap Aline.

Dokter mengangguk-angguk. "Anda harus segera membuat janji dengan psikiater yang menangani istri anda sebelum kondisinya semakin memburuk."    

Yoongi menelan ludah dengan susah payah, mendengar kalimat yang diucapkan oleh dokter barusan, apakah kondisi Aline seburuk itu? Sungguh ia sangat khawatir.

Dokter kembali berbicara beberapa hal kepada Yoongi sebelum berpamitan.

Setelah dokter pergi, Yoongi duduk di tepi kasur, tangannya terulur lalu mengusap lembut surai hitam milik Aline. Sorot matanya berubah sendu, ia baru kali ini mengalami hal semacam ini, hingga membuatnya diliputi rasa menyesal atas perlakuannya kepada Aline.    

Mengenai kondisi Aline sekarang, apakah gangguan yang diderita oleh nya kambuh? Atau---    

Lamunan Yoongi buyar saat melihat kelopak mata Aline terbuka perlahan.  

"Kamu sudah siuman?"

Aline menatap bingung kearah Yoongi. Ia hendak beranjak duduk, tetapi dicegah oleh Yoongi, pria itu menyuruhnya untuk tetap berbaring.  

"Kok aku bisa ada disini?" tanya Aline bingung dengan suara lirih terdengar begitu lemas.  

"Kamu tidak ingat?"   

Aline menggeleng. "Aku hanya ingat saat berdebat dengan mama, lalu dia menjambak dan menamparku."  

"Kejadian setelahnya, apa kamu tidak mengingatnya?" tanya Yoongi memastikan. 

𝕯𝖔𝖘𝖊𝖓 𝖐𝖎𝖑𝖑𝖊𝖗 || Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang