SELAMAT MEMBACA!
***
"okeyy sesuai yang gue bilang kemarin," Ujarnya diangguki oleh sela, gadis yang berbeda dari kedua temannya Dimana kedua temannya berpenampilan menor sedangkan ia anti dengan riasan riasan seperti itu entah bagaimana gadis itu bisa berteman dengan sefi dan Carlie.
Saat ini mereka berempat berada di lapangan tepatnya di balik pohon besar.
"Woii lu geseran dikit ntar gue ketahuan!"
"Anjing gue jatoh!"
"Berisik lu ahh nanti ketahuan!"
"Lo sih!"
"Gue lagi, Lo tuh!"
"Gue tabok mulut lo berdua!" Sela akhia menatap tajam ke arah Carlie dan sefi, kedua gadis itu selalu saja memperdebatkan hal-hal yang tidak penting.
"Gue bilang juga apa biar gue disini yang awasin, lo berdua disana ajah tunggu perintah!" Ujarnya murka tetapi dengan volume yang dikecilkan.
Carlie dan sefi meringis pelan, "Yaa maap, gue kan cuma pengen liat ayang bebep," ujar Carlie yang diangguki oleh sefi.
Sela yang melihat itu geleng-geleng kepala, "Gimana nih? langsung gak?"
Akhia berbalik memerhatikan gerak-gerik dari seseorang yang tengah beristirahat seusai bermain bola basket,"Tunggu mereka selesai istirahat baru lo mulai jalan kesitu, tapi lo ngendap ngendap jangan sampai ketahuan," Ujarnya menyodorkan sebuah benda yang terbungkus plastik hitam kepada sela.
Cerlie, sefi dan sela reflek mencubit hidung nya saat bau tak sedap menyeruak masuk ke dalam penciumannya.
"Anjir bau banget," Ujar sela mundur satu langkah.
"Bangke," Ujar carlie seperti ingin muntah.
"Lu dapat dari mana ini oii?" Tanya sefi seperti orang sekarat.
Akhia memutar bola matanya malas, "lebay."
"Iyah lah Lo pake masker bangke!"
"Udah lah gak usah lebay ni sel ambil." Mau tak mau sela melangkah mendekat ke arah akhia dengan pandangan memelas sebelah tangannya menutup hidungnya dan sebelah nya lagi mencubit ujung dari plastik hitam itu.
"Ingat yah loker yang ada gambar tengkorak nya, inget gambar tengkorak! usahain jangan sampe ada yang liat lo, paham?!" Ucapnya diangguki oleh sela.
"Paham-paham."
"Go sela go!"
"Semangat sela sayang!"
"Najiss!"
Saat melihat situasi sudah aman sela berlari kembali ke area sekolah meninggalkan lapangan.
"Yaa Allah Neal ganteng banget!" Pekik cerlie dengan kedua tangan menutup mulutnya, ia terpesona saat melihat Neal menyugar rambutnya kebelakang.
"Sini ayok gue anterin ke dokter mata!"
"Yee Neal emang ganteng kali, masa Abang sendiri di bilang jelek!"
Akhia memutar bola matanya malas, "bukan abang gue!"
"Dikaaaa ganteng banget!" Ujar sefi kegirangan.
Akhia yang mendengar itu meledakkan tawa nya, dika yang wajahnya seperti ijat di bilang ganteng, whattt apa dia tidak salah dengar? "What? Dika? Ganteng? Gak salah denger gue?"
Carlie dan sefi yang mendengar itupun saling pandang 'jelek dari mana woii' mungkin itu adalah kalimat yang cocok untuk menggambarkan isi pikiran mereka saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
49 DAYS TRANSMIGRASI
General Fiction"saran dari gue jangan jatuh cinta!" *** Semua orang akan mati namun mati lalu hidup kembali di kehidupan yang berbeda tidak pernah sama sekali terpikirkan dalam benak, bagaikan terlahir kembali namun dengan ingatan ingatan yang berbeda. Mencoba...