Ep. 46 - VIP Services

0 0 0
                                    

"Rafel, bagaimana peledaknya?"

"Aktif 13 menit lagi, Sha"

"Bagaimana dengan Rudy?"

"Dia masih diintrogasi sama si Nathan"

"Oke, keluar dari sini 3 menit sebelum semua bom meledak"

"Iya, tapi gw kepikiran satu hal"

"Apa itu?"

"Apa gapapa ngebiarin mereka lolos?"

"Siapa? Anthony? Brian? Cintya?"

"Tiga tiganya"

"Tak apa, mereka ga cukup kuat buat melawanku"

"Kenapa gitu?"

"Aku memegang kelemahan mereka"

"Oh apa itu?"

"Sesuatu yang berharga buat mereka semua"

"Yaudah, gw gaperlu tau juga, gapenting"

"Bagaimana acara kembang apinya?"

"Akan dimulai 15 menit lagi"

"Keluarkan semua orang yang ada di list ini, pastikan mereka tidak membuka mulut tentang wajah Nathan"

"Oke" Rafel lalu pergi setelah menerima selembar kertas.

"Nathan, bagaimana?" Tanya nya di earphonennya

"Gw gadapet apa apa, sepertinya emang ini rencananya Anthony"

"Akhiri saja"

"Padahal gw belum main apa apa loh"

"Yasudah, gunakan waktu 8 menitmu untuk melakukan apapun yang kau mau, setelah itu keluarlah dari sini"

"Oke, thanks ya" dia memutuskan sambungan.

Sasha lalu pergi ke lantai basement 1 dan mengawasi situasi sekitar sana.

"Gilang, kau dimana?" Tanya nya di earphonennya

"Dibelakang lo" jawabnya tepat di telinga Sasha

"Uwaaakkhhh" teriaknya kaget

"Kenapa? Lo kaget? Hahaha aneh"

"Apa? Kau meledekku?"

"Iya, lo biasanya ga kaget kalo gw kagetin, kenapa sekarang jadi kagetan?"

"Tak tahu, kerja sana, ngapain disini"

"Lo sendiri ngapain disini?"

"Aku sedang bekerja"

"Disini? Lagi bersih bersih lo?"

"Heh, kau mau potong gaji ya?"

"Haha becanda, gw masuk dulu ya" Gilang lalu masuk ke salah satu ruangan kantor disana, dan Sasha turun ke basement 2.

"Hmm, sudah kuduga ruangan orang kaya emang gapernah mengecewakan" ucapnya sambil menyeringai.

"Devino, bawa semua anggotamu ke basement 2, ambil semua barang yang ada disini" ucapnya di walkie talkie nya

"Perintah diterima" jawabnya

Sasha lalu keluar dari ruangan itu dan tiba di loby utama tempat acara di gelar, dan mc masih memberikan kata sambutannya.

"Waaah, gadisangka seorang pewaris sah perusahaan MH Group bisa datang setelah menolak undangan" ucap sekretarisnya Anthony

Lalu, semua tamu mengalihkan pandangan ke Sasha yang sedang berdiri di salah satu sudut ruangan.

Mafia's GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang