"Awal Bertemu"

7.3K 178 16
                                    

  HAPPY READING
.
.
.

sebuah perusahaan besar dan terkenal bernama Fattah Sanjaya Grup atau biasa disebut dengan FSG yang di pimpin oleh pria tampan serta Gus yang mengurus pondok pesantren milik Abunya

"Kamu nanti jangan lupa ya bawa berkas berkas ini ke kantor saya, dan kamu sekertaris saya jangan lupa atur jadwal meeting kita besok saya mau pulang dulu, awas jangan sampai salah" ucap lelaki sang pemilik perusahaan bernama M. Zaidan Al-Fattah

Lelaki itu berjalan menuju loby perusahaan Zaidan terlihat sangat tampan dengan jaz berwarna hitam yang ia kenakan ditambah lagi dengan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya

"Pak ayo antar saya pulang ke rumah secepatnya" ujarnya kepada sopir pribadinya, sopir itu langsung melakukan mobil dengan kecepatan sedang

Setibanya dirumah Zaidan langsung menemui ummanya serta adik perempuannya yang masih duduk di bangku SMA, tidak lupa Zaidan memberi salam saat masuk kedalam rumah

"Assalamu'alaikum umma, Zaidan pulang"

"Wa'alaikumsallam udah pulang, gimana lancar kerjaannya? " ucap wanita paruh baya yang tak lain adalah umma, Satu-satunya orang tua yang Zaidan miliki, karena Abu nya telah pergi untuk selamanya sejak dia duduk di bangku Sma.

"Alhamdulillah lancar umma" jawab Zaidan sambil melepaskan jaz hitam yang ia kenakan tadi

"Oh ya kamu udah punya wanita yang mau kamu ajak nikah belum" umma sengaja menyelipkan pertanyaan seperti itu karena menurutnya Zaidan harus sesegera nya menikah, apalagi umurnya sudah sangat memadai

Zaidan menghela napas dalam-dalam. "Umma udah zaidan bilang,zaidan belum mau nikah, zaidan mau ngurusin kerjaan dulu umma, apalagi pondok pesantren peninggalan abu juga gak ke urus"

"Mau kapan lagi nak,umma ini semakin hari semakin tua loh umma pingin kamu cepat-cepat nikah dan kasih cucu buat umma" jelas umma dengan mata berbinar penuh harap

Zaidan memegang tangan umma nya itu dan perlahan menjelaskan bahwa dia tidak punya wanita yang sedang diidamkan,dan untuk sekarang dia benar-benar ingin fokus terhadap pekerjaannya.

Bukannya mengizinkan Zaidan untuk menunda untuk menikah umma malah berniat untuk mencarikan calon istri untuknya, Zaidan hanya pasrah kalau ummanya sudah berkehendak tidak bisa diganggu gugat.

"Nak umma lupa tadi adek kamu mau minta temenin kamu untuk pergi ke mall katanya ada sesuatu yang mau dibeli"

"Bilangin sama Zoela, Zaidan gak bisa temenin karena Zaidan banyak kerjaan"

Zoela yang sedari tadi menguping, mendengar bahwa abangnya tidak ingin menamininya pergi ke mall seketika marah

"Appaaaa abang gak mau temenin aku, okeee kayaknya abang itu pengen aku ngamuk ya? , tau sendiri kan kalau aku udah ngamuk kayak gimana!"

Mendengar nada bicara Zoela yang sedikit meninggi Zaidan kaget bukan main, lelaki itu mengelus perlahan dadanya untuk menetralisirkan detak jantungnya yang hampir copot

"Iya, iya maaf abang mau kok temenin kamu"

Zoela yang tadi raut wajahnya menyeramkan seperti t-rex kini berubah menjadi anak kucing yang manja."Nahh gitu dong jadi abang itu yang baik sama ade nya biar dapet pahala"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'Istri Kecil Gus Zaidan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang