[Hey, Davin!]
..
.
.
.
Kalo masih banyak yg silent reader+ gak vote comment, aku gak mau upload lagi (ノ`Д´)ノ彡┻━┻
Sekarang waktu menunjukkan pukul setengah sebelas malam, dan sudah sepuluh menit yang lalu Davin memarkirkan motornya di halaman depan rumah kecil yang biasanya digunakan sebagai tempat nongkrong anak Osean. Dan kini, ia sedang duduk di sofa depan TV bersama anggota Osean yang lain."Tumben lo mau tidur di Basecamp?" Tanya Shaquille memecah keheningan setelah sedari tadi seluruh penghuni Basecamp Osean ikutan terdiam melihat Davin yang duduk di sofa depan TV dengan wajah yang ditekuk.
"Lagi pengen aja," ujar Davin, lalu ia memainkan game di handphonenya. "Gue gak langsung tidur ya, mau main dulu,"
"Sok atuh, tempat kita ini," sebenarnya Shaquille ingin bertanya lagi, tapi sudah keduluan sama Altra, "lo kenapa dah?" Tanya Altra sembari duduk disebelah Davin.
Di rumah kecil ini hanya ada Shaquille, Altra, Awan, dan Davin saja walaupun sekarang sedang malam minggu. Yang lain sedang sibuk persiapan tryout dan UTBK, maklum kelas 12.
"Dibilangin, gue pengen aja kesini,"
"Bener ya? Kalo lo ada masalah cerita aja Dav," ujar Awan yang ikutan nimbrung sambil makan rengginang yang ada di toples meja TV, Davin hanya meresponnya dengan mendengkus kecil.
"Iya, tapi gak sekarang,"
"Siap," kemudian ruangan TV kembali hening, karena mereka tau Davin butuh waktu untuk sendiri.
"Gue ke kamar ya," ujar Altra yang dibalas dehaman dari Awan dan Shaquille. Lalu setelah kepergian Altra, Awan dan Shaquille mulai membuka topik.
"Dav, tumben malam mingguan di basecamp. Padahal disini kita belum nyiapin makanan loh," ucap Awan dengan tangan yang masih menggenggam rengginang.
"Sans aja kali, gue cuma numpang tidur. Kalo makan mah bisa besok pagi,"
"Shaq, lusa pekan PTS projek, 'kan?"
"Iya, kelompoknya udah dibagi belum?" Awan menggeleng ragu.
"Ah, katanya sih malem ini dibagi, tapi gue belom buka hape," lalu Awan mengambil handphone dan membuka grup informasi angkatan khusus para ketua kelas.
"Eh iya deh, udah dibagi sejam yang lalu," lalu Awan menelisik file yang berisikan kelompok dan anggotanya, mencari nama dirinya dan Shaquille.
"Kita sekelompok, Shaq. Ternyata untuk projek ini anggotanya campur dari berbagai jurusan,"
"Anjay, seriusan?" Sahut Shaquille dengan antusias, lalu ikutan melihat nama anggota kelompok mereka. "Sekelompok sama Calva juga! Gila, mana dia jadi ketua lagi,"
"Mana?" Davin yang sedari tadi diam, tiba-tiba ikutan nimbrung, "sama siapa aja kalian?" Tanya Davin lagi.
"Calva, Gisel, sama Shafa," nama yang terakhir disebutkan membuat Davin mengernyit heran.
"Kok bisa mereka berdua disatuin?"
"Ya mana kita tau, tanya sama guru lah," sahut Shaquille dengan enteng, "emang kenapa?"
"Gak papa. Oh iya, itu pembagian kelompoknya kapan dikasih?"
"Mungkin besok, itupun ke perwakilan kelompok. Mumpung gue sama Awan yang tau duluan, jadi gue ngasih tau Gisel dan kawan-kawan besok senin aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey, Davin!
Fiksi RemajaKisah sepasang 'sahabat', Davin Andaresta dan Calva Meidyna dimana mereka terjebak dalam lingkaran friendzone yang dibuat oleh keduanya sendiri. (Harsh word, toxic, 16+) ©KreepySoul