01✔ Semua Bermula

138 32 45
                                    

"Nona saya bantu tidur ya?"

Hari ini harusnya Sohyun datang memeriksa kesehatannya, namun tiba-tiba seorang perawat muda datang dan mendorongnya pelan untuk tertidur diatas kasur minimalis rumah sakit.

Namun Sohyun merasa aneh saat tangan perawat itu mulai menarik salah satu lengannya. Entah secara perlahan atau mungkin dia yang tetap berusaha tenang saat dirinya mulai hilang kesadaran.

"Apa yang suster lakukan?" tanya Sohyun dengan heran.

Perawat dengan jarum suntik yang sudah kosong isinya itu kembali menatap heran pada Sohyun, "Tahan sebentar ya Nona, sakitnya hanya sebentar kok."

Sohyun menganggukkan kepalanya, meski sejujurnya dia merasa aneh dengan perbuatan perawat ini namun dia tidak banyak membantah. Karena dia sangat menghargai Song Kang yang sudah jauh hari membuat janji temu dengan rumah sakit untuk memeriksa kesehatannya.

Perawat itu memundurkan sedikit langkah kakinya sembari menatap wajah Sohyun yang kini sudah terpejam dengan senyum ramah yang mengembang di wajahnya. Dia juga tidak lupa memberi vitamin pada Sohyun agar semakin memperbugar tubuh wanita ini.

Tidak butuh waktu lama, efek obat yang bekerja dua puluh menit lamanya sontak membuat Sohyun kembali tersadar. Seolah tak menaruh curiga apapun ia tetap mengikuti seluruh pelayanan disana.

"Anda sudah bangun, Nona? Ini vitamin yang perlu nona minum secara teratur. Semoga lancar ya nona," tutur perawat itu.

Sohyun balas tersenyum, "Terimakasih sus." Dia pikir maksud ucapan perawat tadi itu untuk mengucapkan kata selamat untuk pernikahannya dengan Song Kang yang akan berlangsung dua minggu lagi.

Saat dia sudah keluar dari dalam ruangan dan memijat lehernya yang sedikit terasa pegal. Sohyun merasa ada yang aneh pada tubuhnya, dia sangat penasaran apa yang dilakukan perawat tadi.

"Sohyun sudah periksa? Aku baru saja ingin ikut mengantarmu ke dalam ruangan," ucap seorang laki-laki tampan disana.

Tingginya semampai, garis rahangnya yang kuat serta tubuh tegap dan dada bidang impian Sohyun sungguh sangat sempurna. Saat ini Sohyun mengulurkan tangannya sembari merangkul mesra lengan laki-laki itu.

"Aku baru saja selesai Song Kang sayang. Maaf ya tidak menunggu kamu terlebih dahulu soalnya tadi sudah semangat sekali," ucap Sohyun dengan tutur kata manjanya.

Song Kang- laki-laki yang sejak tadi berdiri bersama Sohyun dan menggarap sebagai tunangan sekaligus calon suami dari wanita cantik ini nampak terkekeh sejenak. Dia mengusak rambut sang wanita tercinta tidak lupa memberi senyum manis padanya.

"Kebiasaan kamu ini, selalu saja terburu-buru melakukannya seorang diri," celetuknya.

Mereka berdua melangkah pergi menelusuri panjangnya lorong Rumah Sakit. Dengan Sohyun yang sejak tadi tidak henti-hentinya merangkul mesra lengan Song Kang hingga tak jarang membuatnya menjadi sorot perhatian disana.

Saat itu juga datanglah seorang laki-laki berbadan tegap dengan tampilan jas hitam mewah di kawal bersama beberapa pengawal disana.

Langkah kaki Sohyun dan juga Song Kang mendadak terhenti, mereka menatap pada sosok yang kini berjalan angkuh dan menghilang dibalik gedung lorong. Sohyun menolehkan kepalanya sejenak dan kembali mengerutkan kedua alisnya.

"Bukannya itu ruangan yang tadi aku datangi?" gumam Sohyun bertanya-tanya.

"Iya sayang? Kamu bicara apa?" tanya Song Kang.

Sohyun langsung tersadar dan kembali menatap wajah sang kekasih disana sembari menggelengkan kepalanya.

"Tidak kok, tidak jadi. Tadi aku hanya memikirkan Moli di Rumah," tukas Sohyun. Wanita ini mempunyai anjing peliharaan kecil nan menggemaskan. Dia sangat menyayanginya bak anak sendiri di Rumah.

Our Story Begin'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang