Seorang pria muda yang sedang tertidur pulas, terbangun karena ada seseorang yang memainkan gagang pintu kamarnya,
"Ceklek.. ceklek.. tapi pintu itu seperti tidak mau terbuka, dan yang memainkannya pun seperti tidak tau caranya membuka pintu,
"Aarrgggghhh siapa si" marah pria yang sedang tidur tersebut, ia mengacak-acak rambutnya, lalu mengambil bantal yang berada di sampingnya, dan menutup kembali kepalanya dengan bantal, ia tidak membuka matanya, ia sangat mengantuk, karena ia bergadang semalaman untuk menyelesaikan pekerjaan nya, pria itu adalah Joong,
Dan tak lama ada suara
"Pap-papah," panggil seseorang yang sedang memainkan gagang pintu itu,
Seketika Joong membuka matanya lebar", ia menoleh ke arah Kanan tempat tidurnya, dan ternyata Khao sudah tidak ada, ya Khao memang tidur bersama Joong,
Joong langsung menoleh ke arah pintu kamarnya, dan benar saja yang sedang memainkan gagang pintu kamarnya itu adalah Khao anaknya
Joong seketika turun dari tempat tidur, ia segera menghampiri Khao yang sedang asik memainkan gagang pintu,
"Astaga Khao, apa yang sedang kau lakukan di sini" panik Joong ia langsung menggendong Khao dan meletakannya di atas kasur,
"Apa kau baik-baik saja sayang" tanya Joong pada Khao, Joong melihat-lihat tubuh Khao, ia takut ada yang terluka,
Khao menunjuk ke arah jendela besar yang berada di kamarnya, "mbem mbem" ucap Khao, "jendela?" Tanya Joong, Khao mengangguk, lalu Joong menghampiri jendela kamarnya, ia melihat ke bawah, dan ternyata ada supir pribadi Joong yang sedang memanaskan mobil di halaman rumah,
Joong kembali kepada Khao, "mobil?" Tanya Joong, Khao mengangguk lalu ia tersenyum yang memperlihatkan dua gigi kelincinya yang masih sangat kecil, Joong hanya tertawa, lalu ia mencium pipi Khao lembut,
"Khao mau naik mobil?" Tanya Joong lagi, Khao mengangguk dan ia menaikan kedua alisnya,
"Mandi dulu sama sus ya, nanti sama papah naik mobil mau?" Tanya Joong, Khao mengangguk, lalu Joong mengulurkan kedua tangannya, lalu Khao menarik tangan Joong, dan Joong menggendong Khao menuju ke bawah, ia berjalan menuruni tangga, sembari terus menggendong Khao dengan satu tangan,
"Sus sus" teriak Joong memanggil baby sitter Khao, "iya pak" jawab sus, ia membawa susu botol di tangannya,
"Cu cu cu cu" ucap Khao sembari menunjuk ke arah susu formula yang sedang di pegang oleh sus,
"Khao mau susu?" Tanya Joong, Khao mengangguk, lalu sus memberikan susu itu kepada Khao, Khao mengambil susu tersebut lalu ia meminumnya sembari memeluk leher Joong,
"Sus, kamu siapin baju buat Khao, saya mau ajak Khao jalan-jalan, saya aja yang mandiin Khao di kamar mandi atas" ucap Joong lalu ia pergi ke atas menuju kamarnya, "baik pak" jawab sus lalu ia segera menyiapkan baju untuk Khao
Ceklek..
Joong membuka pintu kamarnya, lalu ia menuju balkon kamarnya untuk mengambil handuk kecil milik Khao,
Ia berjalan ke arah kamar mandi, Joong meletakan Khao dulu di atas kasur, Khao tiduran di atas kasur sembari menyusu,
Sementara itu Joong menyiapkan air hangat untuk mandi Khao,Joong mengambil bak mandi kecil milik Khao, lalu ia mengisinya dengan air hangat, setelah selesai, ia menghampiri Khao, ia membuka baju Khao, lalu menggendongnya menuju kamar mandi, Joong meletakan Khao di dalam bak mandi,
Ia memandikan Khao dengan perlahan, Khao menggigil kedinginan saat di mandikan oleh Joong, Joong hanya tertawa melihat anaknya itu,
Setelah selesai mandi, ia mengeringkan tubuh Khao, lalu tak lama ada yang mengetuk pintu kamarnya,
"Tok.. tok..
Ternyata itu adalah baby sitter Khao, yang membawakan baju, tadinya sus yang ingin memakaikan baju untuk Khao, tapi Joong mengatakan ia saja yang memakaikannya, akhirnya Joong yang memakaikan baju untuk Khao,
di bawah bibi sedang memasak untuk sarapan Joong, dan sus turun kembali ke bawah untuk menyiapkan makan Khao, Joong memakaikan baju Khao dengan perlahan, karena ia belum sama sekali terbiasa dengan itu,
Setelah selesai ia turun ke bawah untuk sarapan dan Khao ia gendong di tangan kirinya,
Joong sedang sarapan, dan Khao di suapi oleh sus,
Setelah selesai makan, Joong dan Khao sudah siap untuk pergi, Joong pergi bersama sus untuk menjaga Khao,
Mereka masuk ke dalam mobil, yang menyetir mobil adalah supir pribadinya, ia duduk di depan, di sebelah kursi pengemudi, dan ia menggendong Khao, karena Khao tidak mau di belakang bersama sus,
Mereka pergi ke mall untuk berbelanja,
Sesampainya di mall, mereka turun, Joong langsung berjalan menuju toko tempat mainan, ia akan membelikan mainan untuk Khao, padahal mainannya saja di rumah sudah sangat banyak, susah satu ruangan mainan Khao semua, tapi karna Joong tidak ingin Khao merasa sedih dengan ketidak adaan seorang ibu di dalam hidup Khao,
Mereka mengelilingi mall, Joong hari ini menghabiskan waktu bersama Khao, karena jarang" ia mendapatkan cuti, mereka bersenang-senang, Khao memainkan beberapa permainan yang membuatnya tertawa,
Itu sudah cukup untuk membuat Joong bahagia, karena kebahagiaan Joong adalah melihat orang yang dia sayang bahagia, saat mereka sedang asik bermain di tempat bermain, tiba" ada suara yang memanggil Joong,
"Joong" seseorang memanggilnya, suara itu seperti tidak asing di telinganya, Joong pun berbalik, ia sangat terkejut karena yang memanggilnya itu adalah view mantan istrinya, dan view bersama dengan mond,
"Sus saya titip Khao dulu sebentar" ucap Joong pada sus, sus pun mengangguk lalu Joong berdiri dan menghampiri view yang sedang bersama dengan mond,
"Ada apa kau memanggil ku" tanya Joong,
"Oh, tidak ada, aku hanya ingin memberikan surat undangan pernikahan ku ke pada mu" ucap view, lalu ia memberikan undangan pernikahan kepada Joong,
seperti di iris" hatinya, sungguh pedih melihat surat undangan pernikahan tersebut, tapi Joong harus tetap tegar, tidak mungkin ia menangis di hadapan view dan mond,
Ia menerima surat undangan tersebut ia terlihat biasa saja, tapi sungguh hatinya sangat perih,
"Oh ya perkenalkan aku mond" ucap mond lalu ia mengulurkan lengannya untuk bersalaman dengan Joong, Joong menatap lengan mond sebentar, lalu ia menjabat tangan mond
"Oh ya aku Joong" mereka berjabat tangan sebentar
"Ada lagi yang lain?" Tanya Joong
"O-oh tidak ada, semoga kau datang ke pernikahan ku" ucap view lalu ia berpamitan dengan Joong, Joong pun kembali kepada Khao, tapi sebelum view pergi, view melihat Khao yang sedang bermain, view meminta izin kepada mond untuk sebentar saja menghampiri Khao, dan mond membolehkannya, karena mond adalah orang yang baik, mond tidak tau kalau Joong adalah mantan suami view, dan anak yang bersama Joong adalah anak Joong dan view, mond tidak mengetahuinya, mond pikir itu adalah anak Joong dengan wanita lain,
View menghampiri Khao, saat ia akan menyentuh Khao, Khao menghindar, dan ia merangkak mendekati Joong,
View cukup sedih melihat Khao yang seperti itu, tapi ia juga harus sadar kalau itu semua terjadi karena ulahnya yang ingin bercerai dengan Joong,
Dan akhirnya view memutuskan untuk pulang, ia berpamitan kepada Joong dan baby sitter, lalu menghampiri mond dan pergi,
Mata Joong sudah mulai berkaca-kaca, tapi ia tidak mau menangis di depan putranya,
Mereka melanjutkan mainnya
Tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul setengah 8 malam, Joong pun memutuskan untuk pulang karena Khao juga sudah terlihat lelah, dan Khao terus menguap,
KAMU SEDANG MEMBACA
love in silence [joongdunk] Romance
RandomJoong dan dunk bertemu di suatu malam, mereka akhirnya berkenalan, dan menjadi dekat, seiring berjalanya waktu, Benih" cinta mulai tumbuh gimana lanjutnya??? baca aja yaaaa