🍭 Yuk, Kita Jadian (Mitzu)

240 20 0
                                    

*Mina POV

Hal yang paling menyebalkan adalah saat kamu disebut couple dengan temanmu oleh orang-orang disekitarmu, sedangkan yang kamu incar bukanlah orang itu, melainkan Sahabatnya. Sebenarnya sih dia juga Sahabatmu.

Ya, aku Myoui Mina, Son Chaeyoung, Chou Tzuyu, Minatozaki Sana, Kim Dahyun dan Hirai Momo adalah Sahabat yang sangat dekat dan akrab. Kita sering menghabiskan waktu bersama. Hingga sekarang aku percaya bahwa tidak ada persahabatan antara laki-laki dan perempuan, karena jatuh cinta adalah mutlak adanya.

Kim Dahyun si Pria Playboy cap Elang itu kini menjalin hubungan dengan Sana, setelah beberapa bulan putus dari Momo, tapi mereka bertiga tetap menjadi Sahabat yang baik dan akur. Kuakui aku salut pada mereka.

Son Chaeyoung si paling keren dan bertato tapi tidak ada sangar-sangarnya membuat kami sering menggodanya, hingga membuat ia jengkel lalu terkadang ia kabur menemui Sahabatnya bernama Somi.

Chou Tzuyu si paling pendiam yang membuatku selalu memperhatikannya. Sebenarnya dia sama sepertiku yang sedikit sulit untuk bersosialisasi. Hanya saja karena kita sudah lama bersahabat, aku pun bisa mengekspresikan diriku. Tapi satu hal kuakui bahwa ia tidak peka terhadapku. Dia tidak peka dengan perasaanku. Dan yang lebih parahnya lagi, ia juga ikut-ikutan menggodaku menyebut couple Michaeng. Itu berawal karena Chaeyoung pernah mengutarakan perasaannya padaku, tapi aku tidak bisa menerimanya karena aku mencintai Tzuyu.

Aku selalu berharap suatu hari nanti Tzuyu mengutarakan perasaannya padaku. Itulah hal mustahil yang selalu kutunggu. Untuk mengetahui perasaannya saja aku tidak tahu? Dia mencintai siapa? atau Dia tertarik dengan siapa? Dia sangat tertutup. Mungkin saja cintaku bertepuk disebelah tangan?




*****

Setelah sekian lama memendam perasaan pada Chou Tzuyu yang tidak peka membuatku sangat lelah. Pria itu benar-benar tidak mengerti dengan kodeku selama ini. Sepanjang malam aku berpikir keras, bagaimana caranya agar dia bisa sadar dengan perasaanku? hingga aku harus menurunkan harga diriku. Ya, aku harus mengutarakan perasaanku padanya. Itulah keputusan yang kuambil hari ini. Aku tidak peduli dia menerimaku atau tidak, yang jelas aku akan merasa sangat lega jika aku sudah mengakuinya, tapi Aku yakin sebenarnya Tzuyu juga menyukaiku. Dapat kulihat dari matanya selama ini. Mungkin dia gengsi mengakuinya? Baiklah, jika begitu aku yang akan beraksi kali ini.

Ini juga waktu yang tepat karena Tzuyu berada di Taman belakang Rumah Sana. Ya, saat ini kami berkumpul di Rumah Sana. Kulihat Sana dan Dahyun sedang asyik menonton Drama, sedangkan Momo sibuk dengan makanannya. Aku mulai mendekati Tzuyu.

"Tzu, apakah kau tahu bunga-bunga ini sedang menunggu siapa?" Basa-basiku padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tzu, apakah kau tahu bunga-bunga ini sedang menunggu siapa?" Basa-basiku padanya.

"Dia tidak menunggu siapapun. Dia hanya tumbuh dengan cantik" Katanya.

Aku memutar kedua bola mataku. Niat hati mau menggoda, tetap aja mendapatkan jawaban yang datar.

"Tidak. Dia sedang menunggu kumbang, Tzu" Kataku.

"Benarkah?" Tanyanya.

"Ne" Kataku. Ia hanya mengangguk. Aku sedikit cemberut padanya.

"Tzu, apakah kau pernah terjebak Friendzone?" Tanyaku.

"Apakah kau sekarang sudah menyukai Chaeyoung?" Tanyanya. Bukan menjawab pertanyaanku, malah ia bertanya padaku. Pertanyaannya juga menyebalkan.

"Tidak! Aku tidak menyukai Chaeyoung" Kataku.

"Mungkinkah Dahyun?" Tebaknya.

"Tidak Tzu, Aku tidak menyukai keduanya. Lagi pula aku tidak suka Pria Playboy seperti Dahyun itu. Aku tidak tahu kenapa Momo dan Sana bisa terpikat dengannya?" Jelasku hingga membuat Tzuyu terkekeh.

"Jika begitu, Apakah kau sedang memberi kode bahwa kau menyukaiku?" Tanyanya yang kini menatap dalam kedua mataku.

"Astaga Tzu! apa yang kau lakukan? Jadi, selama ini ia menyadarinya kah?" Batinku.

"Apakah kau sadar?" Kataku.

"Ne" Katanya.

Jujur, aku benar-benar malu padanya. Lantas, jika ia tahu aku menyukainya selama ini, mengapa ia tak ada respon sama sekali? dan berpura-pura tidak mengerti kode dariku.

"Apakah kau mencintaiku Myoui Mina?" Tanyanya yang membuat jantungku berdetak dengan cepat.

"Ne, aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Selama ini ada perasaan special untukmu. Aku selalu memberikan kode agar kau bisa sadar dengan hatiku. Nyatanya kau hanya berpura-pura tidak peka. Kau membuat aku lelah, Tzu" Jelasku dengan satu tarikan napas.

Ia hanya tersenyum mendengar pernyataan dariku. Aku tidak ingin membuang-buang waktuku.

" Tzu, ayo kita jadian" Kataku.

"Ini aku menembakmu" Sambungku dengan wajah yang sudah memerah karena malu. Tubuhku jadi panas dingin. Runtuh harga diriku jika Tzuyu menolakku.

"Yuk, kita jadian" Katanya dengan memamerkan lesung pipinya yang manis itu.

"Apakah kau menerimaku?" Selidikku, kuharap tadi aku tidak salah dengar.

"Ne, aku menerimamu karena aku juga mencintaimu. Ayo, jadian Minari" Katanya.

(Aaaaaaaaaa........)

rasanya aku ingin berteriak kencang disini. Akhirnya cintaku tak bertepuk disebelah tangan. Aku sangat bahagia dan lega.

 Aku sangat bahagia dan lega

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ONESHOT (SATZU/MITZU/JITZU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang