5.

73 10 0
                                    

"Tadaima!"

"Okaeri! Are? Iori tertidur?"

"Iya, Mitsuki. Saat perjalanan dia tertidur."

"Bawalah ke kamarnya."

"Ha'i."

Riku langsung bergegas membawa Iori yang berada di gendongannya ke kamar Iori. Sesampainya di kamar Iori, Riku langsung membaringkan tubuh Iori di ranjang.

Riku langsung bergegas keluar dari kamar Iori setelah menyamankan posisi tidur Iori. Dia berjalan menghampiri Mitsuki.

"Bagaimana kencan bertiga kalian?"

"Cukup menyenangkan."

"Kalian sudah makan malam?"

"Sudah. Tadi Tenn-nii mengajak kami makan ramen."

Mitsuki tersenyum mendengar itu. Dia bersyukur ada dua orang yang menyayangi adiknya.

"Riku, jika Iori hanya menyukai salah satu dari kalian bagaimana?"

Riku menolehkan kepalanya ke arah Mitsuki.

"Aku akan menghormati segala keputusan Iori. Jika dia memilih Tenn-nii, aku akan berusaha untuk menghapus perasaanku padanya."

Riku mengalihkan pandangannya ke arah televisi yang menyala sambil tersenyum. Mitsuki hanya menatapnya sambil tersenyum.

"Baiklah. Aku hanya ingin kalian tidak terlalu memaksakan kehendak kalian pada Iori."

"Tidak akan. Aku dan Tenn-nii sepakat untuk mendapatkan hati Iori."

"Bagaimana jika Iori mencintai kalian dengan sama rata dan tidak bisa memilih salah satu dari kalian?"

Mitsuki menopang dagunya sambil menatap Riku. Riku hanya melirik Mitsuki.

"Sudah kubilang, Mitsuki. Aku menerima semua keputusan Iori. Tapi tidak tau dengan Tenn-nii."

Riku mengendikkan bahunya. Mitsuki hanya terkekeh.

"Baiklah."

Di sisi lain, Tenn baru kembali ke dorm TRIGGER setelah mampir ke minimarket untuk membeli beberapa bahan makanan yang sudah habis di kulkas mereka.

"Tadaima!"

"Okaeri, Tenn! Darimana saja?"

"Berjalan-jalan dengan Riku dan Iori."

Tenn melihat ke sekeliling mencari Gaku. Dia mengernyitkan keningnya dan menatap Ryuu.

"Sobaman mana Ryuu?"

"Dipanggil sachou tadi."

"Yasudah. Aku ke kamar dulu."

"Matte, Tenn."

Tenn terhenti dan menoleh ke arah Ryuu.

"Ada apa?"

"Jika Riku-kun dan Iori-kun tenggelam, siapa yang akan kau selamatkan? Adikmu atau orang yang kau cintai?"

Tenn mengernyitkan keningnya mendengar pertanyaan Ryuu.

"Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?"

"Hanya penasaran."

"Kau tau Riku adalah adikku yang paling berharga dan Iori adalah orang yang paling aku cintai. Aku akan menyelamatkan keduanya dengan tanganku sendiri. Aku tidak ingin kehilangan orang-orang yang aku sayangi, lagi dan lagi."

Tenn langsung berlalu ke kamarnya. Sedangkan Ryuu hanya menatap punggung Tenn dengan senyuman. Dia mengangkat ponselnya ke telinga.

"Kalian sudah dengar kan, Yamato-kun, Gaku?"

[END] Izumi Iori, Aishiteru-yo (TennIoRiku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang