Masih di salam studio pribadi Salma.
Rony tengah mendengarkan aransemen yang baru saja Salma ciptakan menggunakan gitarnya.
"Coba deh part barusan di halusin lagi ca nyanyinya" ucap Rony.Salma menurut. Kemudian Salma mengulang kembali part awal, hingga part yang Rony perintahkan.
"Gimana? Bagusan yang awal? Atau yang barusan?" Tanya Salma sembari menaruh gitarnya.
"Bagus yang sekarang sih. Feel nya lebih dapet" ucap Rony.
"Oke, aku simpen dulu. Biar ngga lupa kalo nanti mau rilis" ucap Salma sembari memainkan handphonennya."Mau rilis kapan?" Tanya Rony.
"Nanti aja deh, masih padet jadwal juga soalnya" ucap Salma.Rony merapatkan duduknya dengan Salma. Menjadikan tangannya untuk sandaran Salma.
"Ca, mau liburan ngga?" Tanya Rony.
"Pengen sih, tapi jadwal kita masih padet Ron" ucap Salma.
"Iyaa kita bisa minta waktu sama om Fery. Kalo manager aku mah gampang" ucap Rony.
"Ya ga gitu juga, ini kan udah kaitan kontrak Rony" ucap Salma.
"Iyaa juga sih, pinter banget sih istri aku ini" ucap Rony.
"Iyaa lah, saking pinternya kemarin bisa juara 1" ucap Salma dengan jumawa nya.
"Gausah gitu, gausah gitu" ucap Rony.Salma tertawa mendengar ucapan Rony.
"Ca, aku mau kasih hadia buat kamu" ucap Rony membuat Salma menghentikan tawanya.
"Tumben banget lu" ucap Salma.
"CK, serius ca" ucap Rony.
"Yaudah maaf" ucap Salma.Rony pun mengeluarkan sebuah kotak, dimana kotak tersebut berisi cincin couple. Di cincin tersebut, di dalam nya bertuliskan nama mereka.
"Ih lucu banget" ucap Salma sembari meraih cincin tersebut.
"Suka ngga?" Tanya Rony.
"Suka banget, makasih Ron" ucap Salma.
"Sama sama" ucap Rony.
"Kamu tau ngga Ron, lagu yang barusan aku buat. Itu hadiah dari aku buat kamu, sebenernya ngga akan aku kasih tau sekarang sih. Tapi lihat kamu kasih aku ini, jadi yaa aku kasih tau aja hehe" ucap Salma."Beneran?" Tanya Rony.
Salma mengangguk sembari tersenyum.
"Pantesan liriknya ada yang ngga asing haha. Tapi makasih yaa ca" ucap Rony.
"Sama sama Ron" ucap Salma."Aku mau kasih kejutan lagi, dan aku yakin. Ini bakalan bikin kamu terkejut banget"
Salma membulatkan matanya, merapatkan bibir nya kala Rony mencuri ciumnya begitu saja. Sedangkan Rony, hanya mampu terkekeh melihat ekspresi Salma.
"Gimana terkejut kan haha" ucap Rony yang masih terkekeh melihat ekspresi Salma.
Detik berikutnya, Rony kembali mendekatkan wajahnya pada tubuh Salma. Salma terus mundur, hingga tepat di ujung kursi salma berhenti. Ia terus menatap Rony.
"Ron?" Tanya Salma, dengan detak jantung nya sudah sangat cepat.
"Sekali lagi ca. Kita lakuin yang tadi" ucap Rony sembari terus mendekatkan wajahnya, pada wajah Salma.CUP! Rony kembali mencium Salma, namun kali ini cukup lama. Tanpa ada penolakan dari Salma, karna Salma masih mematung, masih menetralkan dirinya.
Rony tersenyum, saat tak ada penolakan dari Salma. Ia kembali mendekatkan wajahnya hingga, hidung mereka saling bersentuhan.Salma menatap Rony yang tengah terpejam, serta nafas hangat rony pun terasa di wajahnya, beradu dengan udara yang masuk melalui hidungnya.
Rony pun mengeratkan pelukannya pada tubuh salma, sehingga membuat mereka semakin merapat. Tangan Salma pun reflek berada di leher Rony sejak saat Rony memeluknya.
Masih dengan jarak yang begitu dekat, dengan nafas yang saling memburu.
Rony mengusap bibir Salma yang sedikit bengkak akibat ulahnya. Memberikan senyum terbaiknya kepada Salma. Sedangkan Salma, ia tengah menunduk malu.STOOOP!!! cukup sampe disini. Mampus traveling semua kan lu pada hahaha.. jangan di lanjut yaa dosa
"Ca jalan jalan yuk" ucap Rony yang masih mendekap Salma.
"Hmm boleh, tapi sore aja ya" ucap Salma.
"Kenapa?" Tanya Rony.
"Gapapa, aku pengen tidur siang dulu. Kepala aku pusing" ucap Salma yang masih anteng di dalam pelukan Rony.
"Yaudah, nanti sore. Sekalian cari makan aja yaa" ucap Rony.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suatu Saat Nanti
FanficBerhubung banyak kabar yang beredar tentang salmon, dan hal itu bikin aku greget. Jadi aku terlintas sebuah cerita hahaha. Bukan sih lebih tepatnya halu nya aku aja gaes.