HAPPY READING
Keenan Nasution dan Veranda.
Mereka berdua memiliki 3 orang anak.
Yang pertama Arzee shafaa Nasution di umurnya yang masih 23 tahun ia sudah menjadi aktris, model tak hanya itu ia juga memiliki restoran di beberapa cabang. Selain itu juga mengurus beberapa perusahaan milik papinya.
Anak ke-dua yaitu Angelina Christy Nasution ia berumur 21 tahun.
Anak ke-tiga Indira Karina Nasution berumur 18 tahun.
Mereka mempunyai om dan Tante, sebut saja namanya Deo dan Melodi
Mereka bertiga terbiasa memanggil keduanya itu dengan sebutan bunda dan ayah.
Deo dan melati mempunyai 4 orang anak.
Ada Indah, Oniel, Flora dan Adel
Flora seumuran dengan Christy dan Adel seumuran dengan Indira.
Boby dan melody juga om dan Tante mereka bertiga. Mereka terbiasa memanggilnya dengan sebutan papa mama.
Mereka memiliki 4 orang anak yaitu, Shani, Gracia, Jinan, dan Feni.
*****
"Kak, kita kangen papi sama mami"
"Kakak juga kangen dek" sahut Zee
Orang tua mereka telah meninggal karena kecelakaan yang terjadi beberapa tahun yang lalu.
Flashback~
"Nak mami sama papi ada urusan penting di kantor, kalian dianterin kaka zizi aja ya" ucap shania
"Zee, mau kan anterin mereka"
"Iya, mau ko"
"Gapapa kan kalian hari ini dianterin kakak Zee dulu?"
"Gapapa ko, mami" sahut mereka
"Udah selesaikan sarapannya?" Tanya Zee
"Udah dong, kak"
"Ya sudah, ayo kita berangkat"
"Ayo, Yeay di anterin kakak Zizi"
Zee hanya menggelengkan kepalanya, memang ada-ada saja tingkah kedua adiknya ini.
Setelah beberapa puluh menit akhirnya mereka pun sampai di depan gerbang sekolah.
"Udah sampai tuh, dah sana turun"
"Kakak ngusir kita ya?"
"Enggak gitu maksudnya, udah sana nanti kalian telat lagi"
"Ih gapapa loh, kak. Sekolah ini kan punya papi jadi sekehendak hati kita dong, mau masuk kapan"
"Peraturan tetap peraturan, ga ada yang namanya sekehendak hati walaupun ini sekolah milik kita!"
"Sana masuk kedalam, jangan nakal dan belajar yang rajin. Awas aja kalo sampe kalian bolos, kakak ga segan-segan buat hukum kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Badai Pasti Berlalu
Fiksi Remaja"Seindah apa ya pelanginya, sampai badainya tak kunjung reda?"