Part 5

887 94 0
                                    

Menuju ke tempat Tsunade membutuhkan waktu yang tidak singkat. Rintangan demi rintangan datang menghampiri Izumi.

Tapi, untungnya dengan perkembangan pesat Izumi dalam ninjutsu, taijutsu, maupun genjutsu yang ia peroleh dari pelatihannya bersama Itachi, dan Shisui, kini rintangan tersebut mampu Izumi hadapi. Meskipun hal tersebut bukanlah hal yang mudah, namun baiknya hal tersebut juga bukanlah hal yang sangat menyulitkannya dan mampu membuatnya kewalahan.

✧-'-✧

"Tsunade-sama, tolong jadikan aku muridmu!"

Begitulah ujar Izumi seraya membungkukkan tubuhnya. Gadis itu mengutarakan niatnya sedemikian rupa ketika ia telah bertemu dan berhadapan dengan Tsunade seperti sekarang ini.

Tsunade berdeham. Ia mengernyitkan dahinya. Lalu, memandang Izumi sebentar. "Kau yang dimaksud sandaime?"

Tsunade terdiam sebelum akhirnya ia melanjutkan ucapannya. "Aku tidak suka bermain-main, Uchiha! Pelatihanku keras. Kalau kau hanya bermain, lebih baik mundur saja!"

Izumi menggeleng tegas. Ia menatap manik mata Tsunade dengan lekat seraya berujar, "tidak, Tsunade-sama. Saya benar-benar berniat ingin belajar dan menjadi murid anda."

Izumi kembali membungkukkan tubuhnya. "Tolong terima saya menjadi murid anda!"

Tsunade menatap tubuh Izumi dengan lekat. Memperhatikan gerak tubuh Izumi.

Dengan mempertimbangkan apa yang sudah dilakukan Izumi dan bagaimana tekad yang diperlihatkannya, Tsunade menghembuskan nafasnya pelan. "Baiklah, kuterima kau menjadi muridku. Untuk sekarang, istirahatlah dahulu. Aku akan melanjutkan judi yang tertunda."

Izumi tersenyum manis. "Baik, Tsunade-sama!"

Tsunade berjalan menepuk pelan pundak Izumi. Lalu beralih ke perempuan yang berada di sebelah kirinya. Perempuan yang memiliki rambut hitam yang dekat dengan Tsunade.

Tsunade melemparkan sesuatu kepadanya yang dengan tanggap ia terima. "Mari Shizune. Aku akan menghabisi si tua bangka sialan itu!"

Begitulah ujar Tsunade sebelum akhirnya melangkahkan kakinya ke luar dengan menggebu-gebu dan sempat meninggalkan Shizune.

Shizune menghembuskan nafasnya lelah. Lalu, menggulirkan manik mata hitamnya dan menatap Izumi yang kini menatapnya dengan senyuman simpul.

"Lekaslah beristirahat. Karena ini tempat yang sering dikunjungi oleh Tsunade-sama ketika luang, beliau memiliki beberapa kamar. Silahkan gunakan kamar terdekat dari ruang tengah. Istirahatlah."

Begitulah ujar Shizune kepada Izumi seraya menyerahkan dua kunci di tangan Izumi.

"Kunci ini adalah kunci kamarmu." Tunjuk Shizune ke arah sebuah kunci kecil yang ada di genggaman Izumi.

"Sementara ini adalah kunci tempat ini." Lalu, jemari telunjuknya mengarah ke kunci yang ukurannya lebih besar daripada kunci lain yang berada di genggaman Izumi.

"Jaga diri dan tempat baik-baik. Kami akan segera kembali."

"Baik, Senpai. Terima kasih."

"Sama-sama. Segera beristirahatlah!"

Begitulah ujarnya sambil menepuk pelan rambut legam Izumi. Perempuan itu segera mengejar Tsunade seusai menjelaskan penjelasan tambahan kepada Izumi. Lalu, bergegas mengikuti Tsunade. Meninggalkan Izumi yang berdiri sendirian.

Dalam kesendiriannya, Izumi bersorak. Dalam hatinya, ia begitu senang. Tahap awal telah ia lewati. Ia membulatkan tekadnya. Ia pasti dan harus melewati tahap selanjutnya dengan baik serta lebih bersemangat lagi.

[COMPLETED] The New IzumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang