Shinzen. 20.00
.
.
.Sudah dua minggu lebih Camp Pelatihan di Shinzen berjalan. Banyak lika - liku bagi Karasuno agar bisa seimbang dengan tim yang lainnya. Dan pada akhirnya mereka selalu kalah.
Namun hal itu tak menyurutkan semangat para gagak. Mereka terus berlatih sampai jam tanding selesai. Terutama para gagak yang selalu ekstra latihan.
Megantara yang baru sholat Isya' sampai tak menyangka orang seperti Tsukishima saja rela latihan tambahan bersama duo sengklek seperti Bokuto dan Kuroo.
''Hei. Kau itu kesambet apa? Perlu kubacakan Ayat Kursi?'' Tanya Megantara seraya menawari. ''Tidak. Terima kasih. Aku masih waras'' tolak Tsukishima dengan cepat.
''Oh? Mega! Ayo ikut latihan. Kau sudah sholat, kan'' ajak(paksa) Kuroo lalu menarik tangan Megantara masuk ke dalam gymnasium.
''Tetsu. Aku sudah mandi. Aku tak mau main sampai malam hari ini'' tolak Megantara halus. ''Kalau begitu jadilah wasit'' ucap si paling sabar, Akaashi Keiji.
''Oh... wakatta'' ucap Megantara. ''Yosh! Ayo main 2 lawan 2! Hey! Hey! Hey!!!'' Gembira Bokuto seraya mengangkat tangannya ke atas.
Mereka berempat bermain dua lawan dua dengan Megantara sebagai wasit sampai malam jam 9. Megantara langsung pergi setelah permainan selesai.
Rembulan sabit menerangi langit Shinzen. Sampai kakinya berhenti dan mendapati sesosok wanita bersurai hitam panjang dengan gamis putih di hamparan rumput bukit Shinzen. Tepatnya di bawah teduhan pohon.
Megantara tahu bahwa itu hanyalah makhluk halus penunggu sekolah ini. Ia menggedikkan bahunya tak peduli lalu melangkah kembali ke ruang tidurnya. Hingga...
''H-HANTU!!!''
Gedebuk!!
Kuroo dan Bokuto langsung menerjang Megantara sampai sang empu tertindih. Mata mereka dapat melihat makhluk halus itu, bukti jika hantu itu menampakan diri.
''Tetsu. Koutaro- san. Ada apa, sih?'' Heran Megantara lalu menghindari dari tindihan mereka berdua, saat kepalanya mengadah...
Jreng!!....
Hantu itu berada di hadapan wajah Megantara. Wajahnya hancur seperti baru terseret keras di aspal. Kuroo dan Bokuto terbujur diam ketakutan dengan keringat dingin mengalir.
''Kau bisa melihatku, ya...'' ucap hantu itu terdengar seperti berbisik. Megantara mengambil nafas tenang lalu berkata...
''Ha'i. Dan saya mohon jangan menampakan diri sembarangan, Yure(hantu)- san. Mereka ketakutan. Jika ingin muncul, muncul saja di hadapan orang yang mentalnya kuat''
Hantu itu terkikik geli seperti kuntilanak. Kemudian hantu itu berjalan- tidak. Lebih ke terbang menjauh karena dirinya tak memiliki kaki.
''Wakatta wa...''
Hantu itu menghilang bagai debu yang di terpa angin. Megantara langsung berdiri dan melangkah pergi. Dan lagi - lagi, langkahnya di hentikan dengan kaosnya di tarik oleh Kuroo dan Bokuto.
''Temani kami mandi T_T'' rengek mereka berdua. Urat kesal di pelipis Megantara terlihat jelas, tapi ia masih memiliki kesabaran dan hanya mengiyakan keinginan mereka.
''Ha'i - ha'i. Aku akan tunggu kalian di luar pemandian''
***
12.00''Sumpah! Kemarin itu ngeri sekali! Dia tiba - tiba di depan wajah kita!'' Cerita Kuroo pada teman - temannya mengenai hal kemarin. Siang yang terik ini waktunya istirahat, kecuali para gagak yang tengah berlari menjalani hukuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fly (Haikyuu fanfic × Male'readers)
FanfictionMegantara Hanya pemuda muslim dari Indonesia. Dia pindah ke negara baru untuk menempuh pendidikannya. Disana dia mendapat teman baru, hidup di lingkungan baru, pengalaman baru dan kebenaran yang baru. Start : 1 Juli 2023 Finish : 16 November 2023 •...