Ini udah hampir sejam, tapi tanda tanda wanita yang sudah menghabiskan ratusan juta uangnya belum memunculkan batang hidungnya.
Taeyeon berjalan menuju cermin melihat penampilannya yang biasa saja. Rambut hitam yang sedikit melebihi bahu nya lalu kaos oversize dan hotpants yang memperlihatkan kaki jenjang nan kecil miliknya. Ia tidak kurus hanya saja badan yang di milikinya emang tak tumbuh dengan baik sebagaimana mesti umurnya. Lihat saja wajah imut itu dan dada nya yang sedikit rata, tidak seperti kebanyakan teman wanita nya yang memiliki ukuran dada besar. Dengan sedikit pipi yang baru baru ini terlihat chubby semakin membuatnya tampak imut, dan sedikit memiliki garis rahang yang tegas. tak sedikit juga gadis yang melihatnya dengan tatapan kagum dan ingin melahapnya.
(Anggap aja itu outfit nya)
Acara melamun nya terhentikan ketika mendengar suara bell berbunyi.
"Sepertinya Soju yang aku pesan sudah datang dari tadi" gumamnya berjalan keluar kamar menuju pintu utama, ingin melihat siapa yang datang.
"Wah" Taeyeon kagum melihat seorang wanita yang berdiri di depan pintunya dari layar interkom. Taeyeon membuka pintunya dan melihat Tiffany sudah berdiri dengan rambut yang tergerai membuat nya terlihat sangat cantik.
"Baru kali ini aku melihat wanita bayaran datang dengan pakaian tertutup" ujar Taeyeon dalam hatinya menatap setelan Tiffany yang memakai kemeja sedikit kebesaran warna putih dan celana kulot berwarna coklat tua.
"Silahkan masuk" Taeyeon menggeser tubuhnya mempersilahkan Tiffany masuk, setelah memastikan wanita itu masuk Taeyeon melihat suasana luar apartemen nya untuk memastikan tidak ada siapapun lagi.
"Aku kebingungan saat melihat di lantai ini hanya ada kamar mu" ujarnya duduk di sofa dan melihat Taeyeon yang sedang berjalan ke arahnya.
"Gedung ini punya ku dan lantai ini khusus ku buat untuk ku" Tiffany menganggukan kepalanya.
"Jadi tadi, apa kau beneran meminta tol-" Taeyeon mengerjapkan matanya saat Tiffany membungkam mulutnya dengan tangannya.
"Wae?" Tanya Taeyeon tanpa bersuara saat Tiffany mengisyaratkan dirinya agar diam.
"Apa kau punya alat tulis?" Tanya Tiffany tanpa mengeluarkan suara.
"Ayo kekamar ku" ajak Taeyeon menarik tangan Tiffany.
Setelah menyuruh Tiffany duduk di kasurnya ia menyerahkan tab dan pen milik nya ke Tiffany dan memperhatikan wanita itu menulis sesuatu di sana.
'ponsel ku di sadap oleh kakak ku, jadi jangan berbicara tentang aku yang meminta bantuan pada mu'