"Sfff. . snff. . ."
"Dah? . . . Dah tenang dah?" tanya Duri sembari mengelap ingus Boboiboy dengan tisu.
"Hm. . ."
Kedua mata Boboiboy bengkak dan hidungnya memerah karena menangis.
Untungnya, sekarang dia sudah lebih tenang setelah ditenangin selama dua puluh menitan.
Tapi sekarang masalahnya, Boboiboy takut untuk masuk ke rumah.
Jadi? Bermalam di mobil gitu? ╮(^▽^)╭
Oh sudah tentu tidak. ┐('д')┌
"Ayo lah adik. Mereka gak bakal gigit kok, janji. . ." Bujuk Duri untuk kesekian kalinya.
"Mereka tidak akan marah, tidak akan membentak, tidak akan ngapa-ngapain. Kamu juga harus mandi loh adik."
"Ee. . . ." tampaknya Boy masih ragu.
Hali menghela napasnya.
Susah bener mau suruh anak ini masuk rumah doang.
Ya iyalah, Boboiboy telah membuat kekacauan besar di sini. Jadi gak heran. 乁( . ര ʖ̯ ര . )ㄏ
Hali menghadap ke arah Gempa "Tsk." lalu mendecak seolah memanggil.
Gempa yang mendengar decakan Hali langsung memandangnya. Begitu bertatap muka, Hali segera berbicara dengan Gempa lewat kedipan mata.
Yah. . lebih tepatnya morse kode menggunakan mata.
'Kita seret saja dia.' kode Hali.
Gempa mendelik matanya sedikit.
'Kak, dia baru saja menangis, kalau kita seret dia secara paksa, kepercayaan juga kenyamanannya pada kita akan berkurang. Kita cukup beruntung dia bisa menangis dan menerima pelukan aku dan Duri-'
Belum selesai dia membalas, tiba-tiba seseorang menoel lengannya, membuat pembicaraan lewat kedipan mata terputus.
Pelakunya Duri dan. . . . dia melirik-lirikkan matanya ke arah Boboiboy.
Ternyata, Boboiboy sedari tadi melihatnya dengan tatapan bingung dan memandanginya aneh. . .
'Ini orang napa kedip mata terus ya?' pikir Boboiboy.
Nah kan nah kan. . .
Sekarang, Boboiboy mulai rada-rada curiga.
Kalau Boboiboy perhatikan, Gempa dan Hali saling memandang.
Uh oh. . .
Sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan.
Berkat satu hal ini, sedikit demi sedikit, pikiran Boy terbuka kembali tanpa adanya emosional.
Boboiboy juga mulai menaikkan kewaspadaannya karena merasa sesuatu yang tidak mengenakkan.
Juga suasananya menjadi. . . canggung.
Entah sejak kapan. . . tapi sepertinya kecanggungan ini bermula saat Gempa membalas morse kode Hali.
"Uh. . ya, . . . pokoknya ayo masuk ke rumah. Kita harus mandi. . kan?" kata Gempa mencoba mencairkan suasana. (• ▽ •;)
'Oh my God, Duri help Duri!' panik Gempa seraya menutupi senyumnya yang terlihat canggung dengan tangan.
"Ah- ya betul itu! Kita bertiga dah bau banget kayak di selokan. Emang adik betah pakai baju ini yang dah kotor?"
". . . . . ." Boboiboy tidak membalas apa-apa, melainkan. . dia memandang ke bawah untuk menutupi sedikit ekspresi wajahnya.
Dia tau betul kalau mereka sedang mencoba untuk mengalihkan kecurigaan Boboiboy kembali pada topik awal dan. . .
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Adik dari Sekelompok Mafia?!
FanfictionDi dunia ini, populasi Alpha dan Omega semakin banyak, sedangkan Beta semakin sedikit. Ada beberapa faktor yang menyebabkan gender Beta semakin sedikit, salah satunya karena kurang kuatnya genetik tersebut sehingga susah diturunkan untuk keturunan s...