[01]

1.6K 140 21
                                    











////cerita akan berlatarkan 6 bulan sebelum prolog untuk chapter ini dan seterusnya/////





















"aku ingin berhenti" Ucap Jeongwoo sambil menghembuskan asap rokok yang ia nyalakan beberapa saat lalu.

Haruto menoleh ke arah Jeongwoo yang duduk di sampingnya sedang mendongak menatap langit.

"oh berhentilah mengeluh" balasnya sambil menyesap rokok ditangannya.

"aku ingin pensiun"

"Apa kau bercanda? kau tidak akan bisa lari dari pekerjaan ini" sengit Haruto.

Jeongwoo masih diam ditempat sementara Haruto sudah beranjak pergi meninggalkan dirinya sendirian di bangku taman itu. ia muak mendengar ocehan ngawur Jeongwoo.

sialan, umpat Jeongwoo dalam hati.

ia terus merenung bagaimana ia bisa masuk ke lubang petaka ini. bagaimana ia bisa terjerumus di pekerjaan sesatnya saat ini.

apalagi kalau bukan uang?

ck, decihnya meratapi nasib.

ia sudah mendapatkan banyak uang dari pekerjaannya itu, tapi ia bahkan tidak memiliki waktu dan kebebasan untuk menikmatinya.

jika kabur, ia  tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi padanya. 

bisa jadi ia akan ditemukan mati di sebuah pulau tak berpenghuni.

memikirkan itu membuat bulu kuduknya bergidik ngeri. ia masih sayang dengan nyawanya.

bagaimanapun Jeongwoo mencoba mencari cara untuk lari dari pekerjaannya, ia hanya dapat memikirkan dua solusi yaitu masuk penjara atau mati.

bagi orang lain di bidang pekerjaannya, masuk penjara adalah suatu kebanggaan. tapi entah kenapa bossnya tidak berpikir demikian.

kau tidak berguna jika kau berhasil tertangkap. dan mati... yah, kau juga tidak berguna jika kau mati.

Jeongwoo tidak suka dengan kedua pilihan tersebut.

ah, stress! gerutunya.

melanjutkan aksinya menatap kosong pada langit jingga sore hari ini, suara renyah tiba-tiba masuk kedalam indra pendengarannya.

"Tuan, apa yang kau lakukan?"

Jeongwoo menengok sosok yang sedang mengganggu ketenangannya yang sangat berharga itu.

seorang laki-laki yang terlihat lebih muda darinya, menggunakan style outfit sailor (pelaut) hitam putih yang cocok dengan wajah imutnya. rambut hitam legam sedikit panjang yang dipotong rapi dibagian sisinya, bola mata besar yang senada, hidung mancung, tunggu... apa itu, ia memiliki eyelids yang tidak sama antara kedua matanya. satu double eyelid dan satunya lagi monolid.

hm, dia terlihat manis. aku akan memaafkannya karena mengganggu waktu luangku, pikir Jeongwoo dalam hati.

"kau tidak bisa melihat aku sedang merokok?"

Angels Like You || JeongJae ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang