⚠️21+ Just helping

711 27 6
                                    

Suatu siang di bar

"Ahh... nghh emhh ahh... yahh le-lebihh ahh cepat....nghh"

"Sial maafkan aku"

Pria berambut coklat itu memaju mundurkan pinggang nya dengan cepat.

"Ahh...emhh yaahh ahh di- di situu....nghhh"
Sedangkan pria bersurai putih terus mendesah keenakan secara tak sadar.

Flashback

Pov Ling

*tok tok tok "permisi, boleh kah aku memeriksa ruangan ini sebentar?" pria bersurai putih yang tengah mengetuk pintu meminta izin untuk memeriksa ruangan itu adalah Ling.

Tidak mendengar jawaban dari dalam, Ling langsung masuk dengan membuka paksa pintu itu.

"Astaga berantakan sekali, apa tidak ada orang disini?" Ling bingung dengan kondisi ruangan yang berserakan tanpa ada satu orang pun di dalamnya.

"Minuman apa ini? bau nya cukup lezat, bisakah aku mencicipinya sedikit, mungkin?" Ucap Ling ketika menemukan minuman yang tak pernah ia lihat sebelumnya.

Ling sangat penasaran dan saat ingin mencoba nya, tiba-tiba...

"Hei nona cantikk, tidak sopan memasuki ruangan orang sembarangan" seorang pria bertubuh besar dan tinggi tiba-tiba saja ada di belakang nya.

Ling yang terkejut melihatnya langsung meminta maaf "Ohh maafkan aku tuan, dan aku minta tolong untuk tidak memanggil ku dengan sebutan "nona" karena aku adalah seorang laki-laki, ingat itu baik-baik."

Karena Ling kesal, dia pun segera pergi untuk meninggalkan ruangan itu. Belum sempat Ling keluar, tangan nya ditarik oleh laki-laki itu. "Hei jangan begitu, tidak kah kau ingin bermain sebentar dengan ku" ucap pria berbadan besar tadi.

"Menyingkirlah bajingan- ah" belum selesai Ling berbicara, tiba-tiba saja pria itu melumat bibirnya.

"emhh" Ling memukul-mukul pria itu dengan sekuat tenaga dan tiba-tiba saja tubuh nya terasa lemas, dan Ling merasa pusing.

Setelah pria itu melepaskan ciumannya, Ling berusaha mencari celah dan akhirnya berhasil kabur walapun Ling masih merasa pusing.

Saat keluar, tiba-tiba saja Ling hampir terpeleset tumpahan kopi.

"Astaga kau tidak apa-apa nona?" seorang lelaki berambut coklat bertanya kepada nya, "Maaf siapa yang kau sebut "nona"?". Ling pun bingung kepada siapa orang itu bertanya.

"Huh? aku menanyakanmu tentu saja, kau hampir terpeleset karena tumpahan kopi itu" jawab pria bersurai coklat.

"......., KAU PIKIR AKU PEREMPUAN?!!, BERANI-BERANI NYA KAU MEMANGGIL KU DENGAN SEBUTAN "NONA"!!, PERGI SANA" jawab Ling dengan emosi.

"Huh?, ..... K-kau..laki-laki?" *sial kenapa dia begitu cantik batin pria berambut coklat.

"Huh terserah kau saja"

Dan untuk kedua kalinya Ling hampir terjatuh karena Ling tidak bisa menahan pusing "jika kau butuh bantuan katakan saja" ucap pria berambut coklat itu yang tak lain adalah Zilong.

"Nghh pa-panashh emhh" ntah kenapa tubuh Ling terasa panas dan secara tak sadar Ling mengeluarkan suara yang aneh.

"Hei kau kenapa?" tanya Zilong

"emhh tolonghh aku..hnghh ini pa-panasshh nghh", Zilong yang mendengar itu pun langsung membawa Ling ke kamar yang ada di sana.

"Hmm baiklah dengan senang hati aku akan menolongmu *smirk" ucap Zilong.

Flashback end

"Ahh aku inginhh ke-keluarr nghh" Ling yang merasa ingin klimaks pun ikut memaju mundurkan pinggulnya.

"Wanna me to be inside you? *smirk" jawab Zilong.

"Nghh yess ahh....l-lebih cepat nghh aku sudahh tak tahanhh lagii ahh"

"Heh, kau sangat tidak sabaran yaa nona...ehh maksudku tuann hahaha" ucap Zilong sambil memperlambat temponya.

"Hei emhh kenapa kau ahh melambat...nghh ahh lebihh cepat hnghhh ahh" Ling sedikit emosi karena Zilong sengaja mempermainkannya.

"Huh tuan yang cantik ini sangat tidak sabar ingin merasakan cairan ku hmm *smirk" jawab Zilong lalu mempercepat temponya.

"Ahh yahh begituu nghh ahh akuu inginhh ke ahh keluarr emhh"

"Bersama, tuan"

*crott...crott

Mereka keluar bersamaan, Zilong ingin melanjutkan ronde kedua tetapi melihat Ling sudah terlalu lelah akhirnya Zilong segera membereskan kekacauan itu.

Skip-

Setelah semua nya bersih, dan Zilong juga sudah memakaikan pakaian pada Ling segera Zilong menggendong Ling yang masih tertidur keluar kamar.

"Hei, bolehkah aku membawanya?" tanya Zilong kepada atasan di sana

"Haha, kau tertarik pada kecantikannya bukan?" jawab atasan bar itu. "Yah tentu saja, pria mana yang tidak suka jika melihat makhluk cantik seperti ini" jawab Zilong santai.

"Yah kau benar, silakan saja. Bawa dia kemana pun kau mau" jawan atasan itu memberi izin pada Zilong. Zilong hanya mengangguk sebagai jawaban dan segera membawa Ling ke dalam mobilnya.

Di dalam mobil, Ling yg dipangku oleh Zilong tiba-tiba bangun dan terkejut kenapa dia bisa ada di sini.

"Ohh kau sudah bangun tuann yang cantikk" Ucap Zilong menjahili Ling

"Apa maksudmu?, siapa kau?, kenapa aku bisa berada di sini dann uhhh apa inii" Ling tiba-tiba merasa sakit di bokong nya.

"APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU BRENGSEK" Ling berteriak pada Zilong dan Zilong dengan santainya menjawab "Aku hanya menolongmu, dan asal kau tau....kau lah yang mengajakku untuk melakukan itu"

"Huh? tidak mungkin, apa maksudmu?" Ling semakin bingung dengan jawaban Zilong.

"Sepertinya kau diberi obat perangsang oleh seseorang, yahh lagi pula aku akan bertanggung jawab tenang saja tuan yang cantikk haha" jawab Zilong.

"Bertanggung jawab? kau pikir aku bisa hamil?!!, yang benar saja" ucap Ling dengan kesal.

"Hei bukan begitu maksudku, haha" Zilong hanya tertawa mendengar itu.

"Lalu?" bingung Ling, "Aku sudah menodaimu, jadi biarkan aku bertanggung jawab" jawab Zilong

"Tidak perlu, itu salahku. Kau tidak perlu berperilaku seolah-olah kau yang salah"
Ling yang merasa tidak enak pun hanya bisa menunduk dan berbicara dengan nada kecil.

"Tidakk sepenuhnya kesalahanmu, tidak apa-apa izinkan aku untuk bertanggung jawab atas perbuataanku" Jawab Zilong dengan tegas.

Ling yang mendengar itu pun langsung melihat ke arah Zilong " Kenapa kau sangat memaksa, kita bahkan tidak kenal"

"Ya baiklah, nama ku Zilong. Dan siapakah namamu tuan?" tanya Zilong

"Eumm...Ling" jawab Ling dengan nada yang pelan.

"Baiklah, Ling atau bolehkah aku memanggilmu "baobeii" atau "sayang" haha"
Mendengar itu Ling langsung memukul Zilong dengan pelan.

"Orang gila" ujar Ling
"Ya aku gila karena mu Ling, kau begitu cantik sehingga membuatku gila haha" jawab Zilong sambil tertawa.

"Berhenti berbicara seperti itu, fokus saja untuk menyetir" Ling yang sudah kesal pun membuang muka dan tidak ingin melihat Zilong.

"Baiklah baobeii" Tiba-tiba tangan Ling ditarik paksa oleh Zilong lalu *cup

"Hah apa yang kau lakukan bodoh" Ling menahan malu karena tanganya tiba-tiba dikecup oleh orang yang baru saja dia kenal

"Haha kau lucu sekali Ling" uca Zilong sambil tertawa karena melihat muka Ling yang memerah.

*dia cantikk sekali, suatu saat akan ku nikahi *smirk, batin Zilong.

Ling yang masih menahan malu pun hanya bisa diam dan tidak ingin mengeluarkan suara sedikitpun.

MARRIED A PRETTY BOY //ZiLing!Where stories live. Discover now