s.2, 0.10; Mimpi Laknat.

314 32 20
                                    

LITERALLY AKU BARU SADAR KALO PHOTO TEASER KEMAREN SALAH TULIS HARI 😭😭😭
Harusnya 'Saturday, 20.00' bkannya 'Sunday, 20.00' malu bgt plss 😭💔

Tapi ya sudahlah, mari kita mulaikan membaca...

Happy reading, Potensi!

WARN!!! Fingering scene, eating pussy.

_________________________

"Sebenarnya kita mau pergi kemana, ma?"

Jeongin mengangkat tas kain berwarna coklat terang sembari menggandeng Riki menuju bandara. Tak lupa Felix yang menyamar menjadi kucing pun turut ikut serta.

"K—kita akan liburan ke KL, apa kamu senang, nak?" jawab Boah terbata menatap pada Riki yang juga merasa heran.

"Kuala Lumpur? Mengapa ke sana?" Alis Jeongin terangkat curiga.

Boah sudah menyusun alasan sejak malam saat ia ditelpon pihak rumah sakit.
"Hanya liburan, mama tahu kamu tengah dilanda jenuh selama beberapa hari belakangan 'kan? Jadi mama sengaja ingin memberi kejutan, tapi kamu malah curiga macam-macam pada mama. Mama kecewa, Jeongin."

Jeongin merasa bersalah telah membuat sang ibu menunduk sedih. Ia mendekat pada Boah, lalu memeluk ibunya erat.

"Aku tahu mama tidak akan pernah menyakitiku. Tapi, mengapa harus naik pesawat, ma? Bukannya biayanya jauh lebih mahal ketimbang naik kapal ferry, ya?"

"Mama tidak mau putra mama serta cucu kesayangan mama terlalu lelah dalam perjalanan kelak. Jadi, apa salahnya merogoh kocek lebih banyak demi kita bisa lekas beristirahat?" Boah menjelaskan dengan yakin. Diam-diam meremat kertas tiket yang telah dirobek petugas.

Jam terbang sebentar lagi akan dimulai, Mereka sudah duduk dengan nyaman di kabin pesawat masing-masing. Riki memangku Felix serta duduk bersebelahan dengan sang ibu, sedangkan Boah duduk tepat di belakang Jeongin. Felix si kucing yang iseng memanjat bahu Riki mengernyit tatap pada tiket yang masih dipegang oleh Boah. Lantas kucing itu menyeringai, tugasnya sebentar lagi usai.

Tugas yang mulanya disuruh menjemput Jeongin, beralih menjadi menjaga serta melindungi Jeongin serta sang putra. Beberapa kali Felix harus bertaruh nyawa demi menyelamatkan Riki yang selalu ditimpa musibah. Tragedi yang janggal, Felix akan menceritakan pada tuannya yang sedang sok sibuk di tanah air nanti. Sebab sang iblis sempat disibukkan dengan beberapa formalitas kerajaan selagi belum miliki ratu di sisinya.

"Mama, apa kata Juyeon soal liburan kita?"

"Mama sengaja tidak memberitahunya, karena pemuda itu pasti tidak akan mengizinkanmu pergi. Kamu tahu kalau dia sedikit keras kepala, bukan?"

Jeongin tertawa kecil, Juyeon kalau dipikir-pikir memang seperti anak kecil. Terutama saat pertama kali mereka bertemu 3 tahun yang lalu.

Waktu Jeongin sempat kehilangan arah sebab tanpa alasan yang jelas telah dipecat oleh majikan yang berada di Arab Saudi. Kemudian ia yang masih menggendong Riki, melangkah tertatih di pusat kota tanpa tujuan. Kebetulan Juyeon tengah bertengkar dengan asistennya, ayahnya menyuruh pemuda itu untuk memegang cabang perusahaan tambang minyak yang berpusat di Dubai, sedangkan Juyeon lebih senang tinggal di rumah utama yaitu Arab Saudi.

𝘽ecaꪊse 𝙔ou 𝙒ouꪶd 𝘽e 𝙈ine! - S1&S2, [hyunjeong].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang