Bab satu

1K 82 2
                                    

Awal musim semi dimulai. Tanaman buah-buahan serta bunga indah mulai bermekaran. Para petani dan peternak bangun lebih pagi untuk memulai aktivitas. Para pelayan sibuk di dapur kastil. Ada yang memasak, menyiapkan pangan, mencuci dan mempersiapkan pakaian para penghuni kastil dan ksatria. Embun pagi mulai menguap karena terkena matahari. Para prajurit dan Ksatria memulai latihannya di Kastil Greham, di pimpin oleh Garrick De Fitzburg Putra tertua Goldwil.

Goldwil juga ikut bergabung mengawasi. Ia juga menjadi pelatih pribadi untuk kedua putranya yang lain yaitu Marcus dan Michael. Marcus sehebat Garrick namun Michael agak lemah. Putra ketiganya lebih tertarik pada pelajaran membaca, berhitung dan astronomi dari pada pelajaran tentang strategi perang.

Garrick berusia 20 tahun, Marcus berusia 17 tahun sedang Michael berusia 14 tahun. Ketiga anaknya berasal dari satu Ibu yaitu seorang pelayan bernama Morna. Walau ketiganya bukan anak sah, Goldwil tidak malu mengakui dan memberikan namanya untuk mereka. Hubungannya dengan Morna menyulut kemarahan Eleanor, istri sah-nya. Kebencian Eleanor kepadanya dan Morna bertambah ketika wanita itu hanya bisa melahirkan Sorcha. Sorcha dan Marcus lahir hanya berselisih dua hari. Ketika mengetahui jika Morna mengandung bersamaan dengan Eleanor mengandung. Wanita yang masih berkerabat dekat dengan Ratu Richard itu sangat murka dan menyuruh Goldwil untuk tidak menyentuhnya lagi. Jadi bukan salah Goldwil kalau pernikahan sahnya hanya menghasilkan Sorcha dan jangan salahkan Michael yang lahir setelahnya. Goldwil lebih dulu menjalin hubungan dengan Morna sebelum Eleanor menikah dengannya. Morna memang cantik namun wanita itu hanya seorang pelayan berbeda dengan Elanor yang berdarah bangsawan dan pewaris dua kastil.

Untungnya lima tahun lalu Eleanor meninggal karena penyakit Ashma namun Goldwil tidak bebas begitu saja. Sorcha putri mereka sudah dibentuk Eleanor menjadi sedemikian rupa. Sorcha menjadi lady sempurna. Berpengetahuan luas, sangat anggun dan cantik seperti Eleanor berikut dengan sikap bangsawannya. Eleanor mendoktrin Sorcha, jika suatu nanti gadis itu akan menjadi seorang Ratu, Ratu Raja John.

Hal itu membuat Goldwil murka. Sebab dengan cara itu Eleanor seolah menentangnya. Eleanor pernah bilang bahwa tiga anak laki-laki Goldwil akan kehilangan harkat martabat serta kebanggaan ketika Sorcha menjadi Ratu, mengungguli kekuasaan Goldwil sendiri. Goldwil tidak setuju bukan karena takut kalau putrinya berbuat semena-mena. Sorcha terlalu baik untuk Raja John yang dungu serta penuh skandal. Walau Sorcha keras kepala tapi pada dasarnya Sorcha baik. Sorcha memiliki dua kastil warisan sang Ibu yang lebih berguna kalau ia menikahi seorang ksatria tangguh.

"Bagaimana dengan permintaanku kemarin?"

Garrick menghadap sang ayah ketika dipanggil. Ayahnya memiliki keinginan yang susah untuk diwujudkan. Garrick terlahir sebagai putra sulung yang memikul tanggung jawab untuk menggantikan ayahnya. Walau ia dan Sorcha berbeda Ibu, tapi Garrick menyayangi Sorcha seperti ia menyayangi Michael dan Marcus.

"Apa ayah tidak mempertimbangkannya lagi?"

"Untuk apa?

"Sorcha hanya sedikit keras kepala, berbuat kenakalan demi mendapatkan perhatian ayah. Semua sikap itu akan hilang ketika Sorcha menikah nanti."

"Hanya kenakalan? Dia membatalkan pernikahan salah seorang ksatria terpercayaku." Hal ini sepenuhnya bukan salah Sorcha. Edmund, bawahan, tangan kanan serta sahabat ayahnya yang berusia lebih dari 40 tahun ingin menikahi salah satu gadis pelayan di kastil mereka. Masalahnya gadis itu baru berusia 13 tahun. Hal itu wajar jika seorang pria menikah dengan gadis belia, yang yatim piatu pula Namun Sorcha menentang keras pernikahan itu. Bisa saja sang Baron bertindak tanpa seijin Sorcha tapi sebelum putrinya itu membuat bencana lain.

"Sorcha hanya tidak tega kalau pelayan muda itu menikahi pria yang lebih tua dari ayahnya."

"Edmund sudah melakukan hal yang benar dengan menikahi seorang pelayan tanpa sanak saudara. Yang dilakukan Edmund sangat mulia. Ia menawarkan diri sebagai pelindung. Sebelum Sorcha mengajari gadis pelayan itu membaca dan menulis hingga Edmund terlihat seperti keledai tua bodoh. Edmund merasa terhina!" Ini juga bukan salah Sorcha. Pada masa mudanya Edmund juga diajari membaca namun pria itu terlalu mementingkan urusan peperangan hingga menjadi buta huruf ketika tua.

"Ayah, Sorcha hanya melakukan hal yang dianggapnya benar."

"Benar? Bagaimana kalau orang lain tahu Sorcha mengajari semua pelayan kita membaca dan menulis. Lebih parahnya Sorcha hanya mengajari para pelayan perempuan hingga para lelaki di kastil ini terlihat bodoh dan tidak berguna!"

Garrick meneguh ludah. Di luar Kastil Gerham, membaca dan Menulis bisa dikatakan hal tabu bahkan dosa besar kalau sampai seorang perempuan menguasai kemampuan itu.

"Tapi apakah pantas Sorcha sampai diungsikan ke kastil Roch. Apalagi ayah mengirimnya secara diam-diam dan paksa. Aku tidak setuju dengan rencana ayah." Kastil Roch adalah Kastil warisan Ibu Sorcha yang sekarang digunakan untuk menampung para biarawati.

"Kalau kau tidak mau, aku bisa menyuruh Marcus. Dia pasti bersedia." Tentu saja Marcus mau. Adiknya itu dan Sorcha tak pernah akur dari kecil. Marcus tumbuh bersama Sorcha. Keduanya menjalani pendidikan yang sama. Sayang Sorcha selalu lebih unggul di segala bidang kecuali dalam bidang pertempuran dan menggunakan pedang.

"Apa ayah mau memperuncing persaingan mereka?" Terakhir Sorcha memecundangi Marcus saat kompetisi memanah.

"Marcus hanya kesal. Ia tidak membenci Sorcha," ucap Goldwil pelan sebab ia tak yakin kalau Marcus hanya merasa kesal. Marcus benar-benar pucat saat melihat Sorcha membuka topeng perang dan pakaian besinya. Anak perempuannya itu dengan angkuh mengitari kuda Marcus serta menyatakan kemenangan di depan seluruh penghuni Kastil. Goldwil yakin putra keduanya tak bisa melupakan rasa malu karena telah Sorcha kalahkan di hadapan banyak orang.

"Kalau begitu terserah ayah." Ayahnya tetap keras kepala. Garrick tidak yakin kalau hanya itu alasan ayahnya membuang Sorcha. Apa rencana ayahnya ada hubungannya dengan surat yang dikirimkan oleh Raja. Surat itu tak pernah dibahas dengan siapa pun. Seolah surat itu isinya titah hukuman gantung.

Goldwil mengeraskan tekad. Ia menyembunyikan Sorcha di dalam kastil Roch agar aman. Eleanor telah tiada namun wanita itu masih sanggup mencengkeram lehernya dari dalam kubur. Sebelum wanita itu meninggal. Rupanya Eleanor sudah menulis surat pada John untuk menawarkan Sorcha sebagai pengantinnya. Waktu itu Socha masih berusia 12 tahun jadi surat itu hanya dibaca sepintas lalu. namun kini setelah Sorcha berusia 17 tahun. John menagih janji Eleanor, meminta pengantinnya. Goldwil hanya bisa mengungsikan Sorcha sementara waktu sampai ada lamaran yang pantas untuk putri sulungnya itu namun siapa Ksatria yang memiliki tekad kuat untuk menentang Raja.


***

Cerita baru dan kita meloncat ke jaman Kastil berdiri dengan tegak serta gagah.

Jangan lupa vote dan komentarnya.


Greywolf castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang