part 19

2.4K 133 6
                                    

Salma dan Rony sudah tiba di jakarta beberapa jam yang lalu. Kini Salma tengah membereskan baju nya, dan juga baju yang berada di koper. Di bantu oleh Rony tentunya.
Salma sedikit kesal, karna Rony melipatnya tidak rapih.
"Ron, bukan gitu, nih liat. Pertama kamu pegang bagian pundak sama bawah bajunya, habis itu lipet, yang sebelah nya juga sama. Terus yang kedua lipet di bagian tengah nya. Jadi deh"
"Oh okeoke, aku coba" ucap rony.

Rony pun mencoba mempraktikkan apa yang tadi di contohkan oleh istrinya. Namun tetap saja tidak bisa, hal itu tentu saja membuat Salma kesal, karena pekerjaan yang harus nya beres cepat, ini malah makin lama.
"Ron, udah deh aku aja yang kerjain. Kamu duduk aja yang manis" ucap Salma.
"Tapi, ini masih banyak ca" ucap Rony
"Gapapa aku aja" ucap Salma.
"Kamu marah yaa ca?" Tanya Rony sembari menangkup wajah Salma dengan kedua tangannya.

Salma tersentak kaget "astaga Rony!".
"Jawab aku dulu ca" ucap Rony, masih pada posisinya.
Salma terdiam sejenak, tiba tiba sifat jail nya muncul seketika.
"Iyaa aku marah puas?" Ucap Salma sedikit ketus.

Rony melepaskan kedua tangannya yang tadi berada di  wajah Salma, beralih menggenggam tangan Salma.
"Yaaaah ca, jangan marah dong. Maaf yaa. Aku bakalan belajar deh beres beres rumah, lipet baju, dan yang lainnya." ucap Rony.

Salma tak tahan melihat Rony kali ini, pasalnya Rony merengek seperti anak kecil.
"Buahahahaha, Ron. hahah kamu percaya aku marah?" Tanya Salma yang masih dengan tawanya.
"Oh jadi kamu jailin aku?" Ucap Rony dengan wajah kulkas nya.
"Ko jadi kamu yang marah sih Ron" ucap Salma.
"Habisnya, jail banget. Dosa loh jailin suami" ucap Rony melepaskan genggaman tangan nya, serta menjauhkan dirinya dari Salma.
"Aaa Rony, jangan gitulah" ucap Salma, sembari menarik tangan Rony.
"Mampus lu, gua jailin balik sekarang" batin Rony.

Rony beralih untuk merebahkan tubuhnya, memainkan handphone nya.
"Fiks ini mah Rony marah, lagian lu sih sal. Udah tau tadi momen romantis, kalo kata netizen salting lu jelek" batin Salma.

Salma pun bangkit, mengikuti Rony yang ikut merebahkan tubuhnya. Namun bedanya, Salma menyandarkan tubuhnya pada dipan kasur.
"Ronyyy" ucap Salma sembari terus mencolek pipi Rony. Sudah 10 kali Salma memanggil, namun tidak di gubris sama sekali oleh Rony.

"Rony sayang" ucap Salma kali ini yang ia pikir, ini bakalan ampuh. Namun hasilnya sama, Rony tidak meresponnya.

Salma memilih meraih handphone nya, membuka akun instagramnya. Ia akan mengunggah sesuatu di akun instagramnya.

Sebuah notif masuk di handphone Rony, Rony pun mendongak menatap Salma yang tengah sibuk dengan handphone nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah notif masuk di handphone Rony, Rony pun mendongak menatap Salma yang tengah sibuk dengan handphone nya. Kemudian meng-klik notif tersebut, Kemudian tersenyum. Sungguh tidak di sangka, Salma yang jarang update sekalinya update foto suaminya.

"Kenapa?" Tanya Salma yang melihat Rony tengah menahan senyum nya.
"Kok bisa sih?" Tanya Rony yang merubah posisinya menjadi duduk menghadap Salma.
"Bisa apanya?" Tanya Salma.
"Kok bisa bikin aku salting" ucap Rony kemudian terkekeh.
"Oh, ini toh kuncinya biar kamu ngga marah lagi" ucap Salma.
"Gemes banget sih" ucap Rony.
"Eh Ron, aku mau tanya" ucap Salma merubah posisinya menjadi duduk tegap.
"Tanya apa?"
"Kalo misalkan aku off air jauh, kamu ijinin ngga?" Tanya salma.
"Asalkan kamu bisa jaga kesehatan aku kasih ijin" ucap Rony.
"Beneran yaa?" Tanya Salma.
"Beneran sayang" ucap Rony lembut.
"Makasih Ron" ucap Salma.

Rony mengangguk kemudian ia menunjuk pipi kanan nya. Tetapi Salma ia kebingungan, ikut menunjuk pipinya sendiri.
"Ca" ucap Rony sembari terus menunjuk pipinya.
"Apa sih? Ada apa di pipi aku?" Tanya Salma, kemudian mengusap pipinya.
"Ah elah, punya istri Gapeka banget" ucap Rony sembari bangkit dari duduk nya, kemudian berjalan menuju balkon kamar mereka.

Salma tersenyum, ia baru tau. Ternyata suaminya tengah meminta kecupan dari dirinya. "Astaga Ron, Ron" ucap Salma.
Kemudian Salma menghampiri Rony, memeluk rony dari belakang. Kemudian berbisik.
"Jangan lakuin itu siang siang Ron. Pamali" ucap Salma kemudian ia berlari meninggalkan Rony. Dan melanjutkan aktifitasnya yang sempat tertunda.

Dan tentu saja Rony mengikuti Salma, mengejar Salma tentunya. Hingga akhirnya aksi kejar kejaran terjadi di dalam apartemen nya. Hingga Salma lengah Rony berhasil menangkap Salma di sofa.

"Kena kamu, rasain ini" ucap Rony.

Salma tak henti tertawa kala Rony tengah menggelitik dirinya tanpa ampun.

"Aahahhahahhahaha. Ron hahah geli" ucap Salma sembari tertawa tak henti.
"Gak, kamu jail. Aku ngga akan berhenti" ucap Rony yang masih terus menggelitiki Salma.
"Ron hahahhaha plis aku cape hahaha. Bisa bisa aku pipis disini hahahaha" ucap Salma.
"Hahaha iyaa iyaa, maaf yaa. Habisnya suka banget sih jailin suaminya" ucap Rony.
"Suka aja liat kamu kesel hahaha" ucap Salma.
"Hmm dasar" ucap Rony yang mengubah posisinya menjadi tidur beralaskan paha Salma.

Salma pun memainkan rambut Rony, sesekali Salma menjambak rambut Rony.

"Aaaaww sakit ca, lama lama kdrt ini" ucap Rony.
"Iyaa maaf, maaf yaa. Habisnya suami aku gemes banget" ucap Salma.
"Ca boleh masakin ga? Aku laper" ucap Rony.
"Boleh mau makan apa? Eh lupa belum belanja loh. Yang di dapur aja yaa?" Tanya Salma.
"telor ada kan? Aku pengen telor dadar, pake sambel matah. Kaya waktu dulu di idol" ucap Rony.
"Hmm boleh, yaudah bangun dulu susah aku" ucap Salma.

Rony pun bangun dari tidur nya, kemudian mengikuti Salma menuju dapur. Dan memelih duduk manis di meja makan.

Melihat Salma yang sangat cekatan akan hal dapur, Rony tersenyum bangga di buatnya. Ternyata istrinya ini sungguh sangat sempurna.
Cantik sudah, pinter sudah, suara bagu bukan lagi.
Sungguh Rony tidak bisa membayangkan jika Salma tidak jadi milik nya, betapa menyesalnya ia meninggalkan wanita yang sesempurna ini.

Maka dari itu, Rony selalu bangga, selalu cinta kepada istrinya ini karna kesempurnaannya. Ralat, manusia tidak ada yang sempurna. Karna minusnya adalah, Salma beda. Ia lebih suka physical touch kepada dirinya. Tapi hal itu yang membuat Rony suka kepada Salma.

Salma tersentak kaget kala Rony melingkarkan tangannya dengan sempurna di pinggangnya, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Salma.

"Ish Ron! Kaget tau. Hobi banget sih ngagetin posisi gini" protes Salma yang tidak di gubris sama sekali oleh Rony.

"Diem aja sih, nikmatin aja. Aku lagi butuh energi. Besok Selasa. Kita harus ke studio" ucap Rony.

Benar juga apa yang di bilang Rony, besok Selasa. Untuk pertama kalinya lagi mereka mengisi acara idolyfe yang sempat tertunda beberapa waktu lalu.

Masih dengan posisi yang sama. Hingga Salma selesai masak Rony tidak melepaskan pelukannya sama sekali.

"Ron lepas ah, kan mau makan. Susah kalo kaya gini" ucap Salma.

Tak ada pergerakan dari Rony. Yang ada pelukan nya semakin erat kepada tubuh Salma. Sehingga Salma memutuskan untuk membalikkan badan nya menghadap rony, hingga memudahkan Rony untuk memeluknya.

Salma menatap mata teduh Rony yang selalu membuat nya tenang. Mengusap wajah Rony, merapikan rambut Rony yang sedikit berantakan.

"Kenapa sih, manja banget. Masih cape yaa?" Tanya Salma.
"Iyaa sih, tadinya mau tidur di paha kamu. Tapi laper gakuat" ucap Rony.
"Yaudah yuk makan dulu, keburu dingin telor nya" ucap Salma.

Rony menggeleng, malah mengeratkan pelukannya, menaruh dagunya di pundak Salma. Mau tak mau Salma harus membalas pelukan suaminya, mengusap punggung suaminya bermaksud memberikan energi positif kepada suaminya.

Salma pun melonggarkan pelukannya menatap kembali wajah Rony sembari mengusap pipi suaminya.

Lalu mendekatkan wajahnya kepada rony hingga CUP! Salma mencium sekilas bibir Rony. Mengusap kembali pipi suaminya.

"Udah ya, udah aku kasih bonus. Yuk makan aku juga laper banget, si pita udah teriak di dalem" ucap Salma sembari meninggalkan. Rony yang masih mematung atas perlakuan Salma.

Sungguh di luar angkah tingga Salma Parulian ini bukan.

Cukup lama Rony mematung, hingga tersadar kembali dan ikut makan. Bersama sang istri tercinta.
.
.
.
.
Bersambung.....

Gimana Ron? Rasanya di kasih kejutan sama Salma haha. Gabisa berkutik kan lu. Hahaha

SEE YOU ON THE NEXT PART SEMUANYA..... ❤️❤️❤️🍣

Suatu Saat NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang