🖤 - 03

38 3 0
                                    

Pagi ini terlihat seorang gadis dengan handuk yang melilitnya, memasuki walk in closet. Mulai dengan memakai seragam sekolahnya, merapikan rambut serta memulai skincare pagi nya. Keira, gadis itu tengah memberikan sedikit polesan pada wajahnya, tak lupa memakai lipblam agar bibirnya tidak terlihat kering.

"Perfect" gumamnya melihat pantulan wajah cantiknya dicermin.

Dirasa sudah siap, Keira lantas turun kebawah untuk memulai sarapan pagi bersama keluarganya. Disana, terlihat 5 orang laki-laki yang bisa Keira perkirakan berumur 21-27. 

Alis Keira terangkat sebelah, melihat kelima laki-laki disana. "Selamat pagi," sapa Keira sesampainya di meja makan.

"Pagi sayang" seru mereka serempak.

Keira cukup risih ditatap sedemikian oleh ke lima pria, yang duduk berhadapan dengannya. Glen yang melihat raut kebingungan anaknya, pun berdeham, "Sayang, mereka adalah abang-abang kamu," 

"Abang?" beo Keira dengan wajah terkejutnya.

Glen mengangguk, "Abang sepupu, anak dari Papi Cakra dan Mami Naila." lanjutnya 

Mampus! Gue yakin, mereka lebih posesif daripada ke tujuh abang sepupu gue jerit Keira di dalam hati.

Dengan senyum yang Keira paksakan, ia ber-oh ria tanpa suara. Hal itu membuat ke lima pria yang ada disana dengan susah payah menahan gemas. 

"Bagaimana, kalau Keira kenalan, sama abang-abang?" saran Naila dengan senyum yang mengembang indah.

"Boleh, karena Keira juga pasti lupa kan? Ayo, kenalan lagi sama abang, sayang" seru Ghina menimpali.

"Biar Mami kenalkan, ya Kei," 

"Yang duduk tepat di depan kamu, anak Mami yang pertama, si sulung Luke James Wilston," terang Naila memperkenalkan anak pertamanya.

"Luke, kamu biasa manggil abang, bang Luke" suara berat itu berhasil membuat Keira merinding, dengan kaku Keira mengangguk.

"Lalu, yang di sebelah kanan Luke, si kembar Dean Nathan Wilston dan Deon Nathan Wilston," lanjut Naila.

Deon tersenyum melambaikan tangannya penuh semangat, "Hai sayang, kamu biasanya manggil abang, bang Eon. Sedangkan dia," tunjuk Deon tepat di wajah Dean, "Bang Dean" lanjut Deon.

Kembali Keira mengangguk, 

"Lalu yang di sebelah kiri Luke, anak keempat dan ke lima. Bryan Antonio Wilston dan Wildan King Wilston." 

Ya Tuhan, semoga mereka ngga lebih gila dari saudara-saudara ku kembali Keira membatin, dengan senyum ia buat secerah mungkin.

🖤

Setelah tadi acara perkenalan dan sarapan bersama telah usai, kini Keira sudah tiba di sekolahnya. Dengan supir keluarganya yang membukakan pintu mobil, membuat seluruh pandangan mengarah padanya. Menurut yang Keira a.k.a Kalea baca dari buku harian milik Keira asli, seluruh murid serta guru SMA Lentera tidak ada yang mengetahui identitas dirinya. 

Tepat setelah Keira menampakkan dirinya, semua murid Lentera terpekik melihatnya. Suara bisik-bisik mulai terdengar, serta sorotan mata para buaya mulai terlihat berbinar. 

Siapa itu? Murid baru ya

Kyaaa! Cantik bgt

Apasi?! Masih cantikkan gue kali.

Bebep, pacaran sama mas, kuy

Heh! Mana mao dia sama lo

Kakaknya cantik banget

Hi, i'm Kalea not Keira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang