Our Crescent Moon||Jeno Harem/Jeno Bottom||

FIFTEEN

Halooo,sebelum baca vote dulu okayyy!!!

Udahhh, makasihhh😆😆😆

⚠Typo Bertebaran⚠

Heppy Reading!!!

Jeno terbangun dari tidurnya, ia mengerjapkan matanya untuk mengumpulkan nyawanya, setelah mengumpulkan seluruh sisa nyawanya ia beranjak dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi,dan tak lupa Jeno mengambil baju dilemari, entah dia berada di kamar siapa.

Setelah selesai dengan mandinya, Jeno berjalan keluar dari kamar, ia berniat ingin ke dapur untuk mengisi perutnya.

Sesampainya didapur, ia membuka lemari dan hanya ada mie instan,Jeno mengambilnya dan memasaknya tak lupa ia juga mengambil telur dan sayuran sebagai tambahan mie instan tersebut.

Mansion keliatan sepi, Jeno sedari tadi tidak melihat pria enam mesum itu. Mungkin mereka keluar atau kemana, Jeno tidak tau, lagian kalo mereka pergi itu malah membuat Jeno senang ia akan menjadi sedikit bebas walau ia tak bisa keluar mansion.

Bila ia keluar mansion lagi, bisa-bisa ia dihukum seperti hari-hari yg lalu, Jeno tidak mau kejadian itu kembali menimpanya, cukup sekali saja.

Mie yg Jeno sudah matang, Jeno mengangkat panci tersebut, tetapi ia lupa untuk memakai sarung tangan jadi telapak tangannya menjadi merah.

"Fiuh fiuh fiuh"

Jeno meniup telapak tangannya yg terkena panas panci, setelah tangannya tak terasa panas lagi, ia kembali beralih ke miw instan tersebut tak lupa ia juga mengambil sarung tangan agar tanganya tak terluka kembali.

Jeno menyantap mie instan tersebut,pipinya menjadi mengembung karna mulutnya yg penuh. Setelah puas mengisi perutnya Jeno menaruh mangkok yg ia pakai ke wastafel yg berada di dapur tak lupa ia mencucinya.

Jeno berjalan menuju ruang tengah, ia berniat ingin menonton televisi. Setelah sampai di ruang tengah Jeno menyalahkan televisi dan mencari cenel yg bagus untuk ia tonton.

~🌈🌈~

Jam sudah menunjukkan tengah malam, tapi Jeno belum juga menutup matanya, ia ingin tidur tapi ia tak bisa.

Terdengar suara mesin mobil di depan mansion, Jeno tebak pasti itu mereka yg baru pulang entah dari mana.

"Ehh bayi ku belum tidur hmm" Ujar Haechan yg sudah masuk duluan.

Jeno hanya menengok kesamping untuk melihat siapa yg mengeluarkan suara tersebut.Senyuman Haechan terpampang jelas di wajahnya.